Biu menangis di dalam kamarnya karna dia tidak setuju di jodohka dengan bible yang seharusnya jadi suami kakak perempuannya dia sangat kaya raya tampan tapi sayang karna kecelakaan besar menimpanya membut bible harus berada di atas kursi roda dia juga terkenal sangat kejam dan tidak sembarangan menerima orang lain dalam hidupnya sampai dia tidak sengaja melihat kakak perempuan Biu yang membuatnya tertarik dan menyuruh ke dua orang tuanya untuk melamarnya awalnya kakak Biu mau tapi saat mengetahui bible cacat akhirnya dia memutuskan untuk kabur padahal dia belum melihat wajah bible. Biu tidak mau karna dia masi tidak kepikiran kesitu dan dia juga tidak ada niat untuk menikah sebenarnya Biu terpaksa mau karna sebenarnya dia menggantikan kakaknya karna kakaknya lari saat tau laki-laki yang akan di nikahannya itu lumpuh saat mereka melakukan pertemuan kaka Biu tidak datang dia lari keluar negri dia tidak sudih harus hidup bersama pria lumpuh hidupnya pasti tidak tenang dan bebas karna dia harus merawatnya , keluarga bible sangat kecewa saat mengetahui calon istri bible lari,
"Aku tidak mau tau tuan albian kamu harus mencari anak mu sampai dapat kamu sudah sangat mempermalukan aku, aku akan menuntut mu dan membatalkan semua kerja sama kita dan aku tidak peduli kalau kamu bangkrut" Tuan max sangat marah saat tau wanita yang akan di jodohkan dengan anaknya kabur, dia melihat bible tertunduk karna kecewa hatinya sangat sakit karna di tinggalkan orang yang pertama meluluhkan hatinya, ayah Biu sangat merasa bersalah karna kelakuan anaknya
"Maafkan aku tuan max aku juga tidak menyangka kalau seprti ini, aku berjanji akan membawanya pulang sekali lagi aku minta maaf" Tuan albian sampai membungkukkan badannya berkali-kali pada tau max, tiba-tiba tuan max Teringat kalau tuan albian masi punya anak 2 lagi
"Oh iya,, aku baru ingat andakan punya 3 anak, bagaimana kalau di antara dua itu ada yang mau menggantikan juice untuk menikah dengan bible" Bible sangt kaget mendengar kata ayahnya begitupun dengan dengan ayah biu
"Tapi tuan mereka berdua itu laki-laki anak pertama ku dia sudah memiliki kekasih dan yang anak bungsuku sepertinya tidak menginginkan hal seperti ini pacaran saja dia tidak mau apalagi menikah" Kata taun albian
"Aku tidak peduli dan pernikahan ini tetap harus berlanjut aku tidak mau malu karna semua kolega2 ku sudah tau aku tidak mau malu karna pernikahan ini harus gagal, karna anak terakhirmu tidak menginginkan menikah jadi bible sama dia saja terserah mereka mau bahagia atau tidak yang jelasnya bible harus menikah" Tuan max sangat marah
"Tapi pa.. Aku tidak mau sama adiknya, aku menyukai kakak perempuannya" Bible protes dan tidak mau, tuan max melihatnya dengan tatapan marah
"Aku tidak peduli kamu mau atau tidak, yang jelasnya kamu harus tetap menikah dengan anak albian" Tuan max memarahi bible
"Baiklah kalau papa masi memaksa aku menikahi laki-laki itu, jangan salahkan aku kalau aku membuatnya menderita" Kata bible setelah itu pergi dari tempat pertemuan mereka, taun albian sangat kaget mendengar perkataan bible dia langsung menatap tajam ke tuan max tapi tuan max tidak peduli
"Seminggu lagi semuanya harus siap termasuk anakmu itu, kalau dia kabur juga jangan salahkan aku kalau aku membuat mu jatuh miskin dan hancur" Setelah mengatakan itu tuan max juga menyusul bible, albian sangat marah dia sampai memukul meje degan keras
"Aaghh... Kenapa harus seperti ini, juice bodoh kamu itu ke mana" Albian pun memutuskan untuk pulang dengan perasaan marah, saat tiba di rumahnya dia langsung mencari biu,Dia membuka pintu kamar biu dengan kasar biu sampai kaget melihat ayahnya datang dengan wajah marah
"Ayah.. Ada ap.... " Biu langsung memegang pipinya karna ayahnya langsung menamparnya belum puas menampar anaknya dia juga menyeret Biu keluar dari kamarnya, ibunya sangat kaget melihat biu di seret ayahnya
"Ayah ada apa, kenapa menyeret Biu seperti itu memangnya dia buat kesalahan apa lagi" Tanya tania ibu Biu
"Aku sudah bilang kepadamu kalau anak ini tidak boleh diketahui oleh orang-orang di luar sana, tapi kenapa tuan max sampai tau kalau aku punya anak ini juga" Albian menghempaskan tubuh Biu di depan istrinya, Biu diam saja di perlakuan seperti itu dan itu sudah hampir tiap hari di alaminya
