CHAPTER 37(Keberangkatan)

23 19 1
                                    

Hari H pun tiba, semua orang telah bersiap dan berkumpul dirumah Rafael untuk berangkat.

"Wah semuanya udah pada dateng ya~" ucap Alex.

"Caca?" bingung Alex.

"Ha-hai om" sapa Caca.

"Hmm, jadi kamu ngajak pacar kamu juga Rafael?" tanya Alex.

'Hah?! pacar?!' batin semua orang yang mendengarnya.

"Iya dong pah kan dia juga diundang" ucap Rafael yang membuat sang ayah kebingungan.

"Jadi gini, calon istri Malik itu sahabat pacar aku, makanya pacar aku juga diundang jadi sekalian aja berangkat bareng gitu" jelas Rafael.

"Oh an unexpected coincidence huh" ucap Alex.

Semuanya berangkat ke Jepang menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Rafael, memerlukan sekitar 7 jam untuk sampai ke Tokyo, Jepang. Ditengah perjalanan mereka, Rafael dan Caca banyak diberikan pertanyaan oleh teman-teman mereka.

"Woi Ca lo seriusan pacaran sama si Rafael?" tanya Shinta tidak percaya.

"I-iya"

"Sejak kapan lo pacaran sama dia?" tanya Bellova.

"Se-sejak... lusa lalu"

"Siapa dulu yang bilang gak peduli sama yang namanya Rafael?" goda Shinta.

"Gu-gue gak ngomong gitu!"

"Haha udah sih gue cuman bercanda, BERCANDA" ucap Shinta.

"Tapi gue setuju sih, ya meski pun dia tuh play boy tapi dia ganteng dan tajir, pasti lo bahagia banget sih kalau nikah sama dia" lanjut Shinta.

Sementara itu Rafael pun diberikan berbagai macam pertanyaan oleh teman-temannya dan selalu dibalasnya dengan santai.

"Lo serius Fa pacaran sama si Caca?" tanya Akbar tidak percaya.

"Ya serius lah"

"Sejak kapan kalian jadian?" tanya Rhido.

"Hmm, sekitar dua minggu yang lalu"

"Parah sih lo gak bilang-bilang kalau udah ada gebetan" ucap Akbar.

"Ya suka-suka gue lah, hidup-hidup gue"

"Iya si paling" ucap Rhido.

"Tar di Jepang lo harus traktir kita semua sebagai permintaan maaf karena lo gak ngasih tau kita tentang hubungan lo" ucap Akbar.

"Iya, iya, santai, pasti gue traktir" ucap Rafael dengan santainya.

Tak terasa waktu pun berlalu begitu saja hingga akhirnya mereka sampai di negara tujuan. Sesampainya di Tokyo mereka pun pergi ke hotel yang tak jauh dari tempat resepsi pernikahan untuk melakukan chek in.

Waktu mereka lalui di sana dengan begitu cepat. Mereka semua tidak sabar untuk menghadiri pernikahan teman mereka untuk meminta sebuah penjelasan.

"Gue deg-degan banget, besok kita harus datang ke pernikahan itu. Pasti banyak banget orangnya" ucap Caca.

"Gue gak sabar buat liat wajahnya si Indah, setelah sekian lama dia ngehilang gitu aja tanpa kabar akhirnya kita semua bakalan ketemu lagi" ucap Shinta.

"Bisa dibilang dia jadi orang pertama yang nikah di antara kita semua gak sih?" tanya Caca kepada Shinta dan Bellova.

"Besok kita harus bangun pagi-pagi jadi mending kita tidur. Besok juga kita harus minta penjelasan tentang ini semua" ucap Bellova.

Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk tidur.

'Akhirnya kita akan ketemu lagi Dah, lo harus bener-bener ngejelasin semua ini ke kita'

5 Kisah (END)Where stories live. Discover now