Bagian 34

2.1K 234 22
                                    

FORGET YOU

---

Pagi menyingsing.

SMA Belift ramai dipadati pJungwon siswa yang datang untuk menuntut ilmu. Begitu juga Kim Sunoo, dia dengan santai melangkahkan kakinya di koridor sekolah sambil sesekali menganggukan kepalanya mengikuti nada yang keluar dari earphone bluetooth yang kini terpasang di salah satu telinganya.

"SUNOO-YAAA!"

Teriakan nyaring itu membuat Sunoo ingin kembali memutar tubuhnya keluar dari kelas. Tapi nyatanya, lelaki manis itu malah terus berjalan ke Jungwonh bangku yang sudah hampir setahun ini ia tempati.

"Ya! Kau kemana saja tiga hari ini? Rumahmu selalu sepi. Kau membuat kami khawatir saja." Jungwon berucap sambil menggoyang-goyangkan tubuh Sunoo.

"Hanya kurang fit. Rumah aku sepi karena Ayah sedang tugas keluar kota dan aku terlalu malas bangkit dari ranjang bahkan hanya untuk sekadar mengisi daya ponsel," jawab Sunoo tenang.

"Kau-"

"Sudahlah. Kau ini pagi-pagi sudah membuat kebisingan saja. Yang penting Sunoo sudah masuk sekolah sekarang. Simpan teriakanmu itu!" rutuk Asahi yang baru kelar menyalin tugas dari buku Jeongwoo.

"Cih," kesal Yang Jungwon. Detik selanjutnya, lelaki berzodiak Aquarius itu kembali memandang Sunoo. "Sunoo, kau harus jaga kesehatan. Sejak Bibi Sandara pergi kau jadi sering sakit seperti ini. Aku sangat khawatir padamu tahu!"

Sunoo mengangguk. Setelahnya, kedua orang itu sibuk dengan obrolan ringan sampai sebuah Niki menginterupsi mereka.

"Wah, Sunoo, akhirnya kau datang juga."

Nishimura Riki, sosok yang baru saja masuk kelas itu langsung menghampiri Sunoo diikuti oleh Watanabe Haruto. Mereka lalu duduk di kursi Taki dan Geonu yang masih kosong karena si empunya belum datang.

"Ke mana saja kau?"

"Aku sakit, Ni-ki."

"Sakit hati?"

Sunoo berdecih, matanya menatap Haruto kesal. "Kau meledekku, hm? Menyebalkan."

Haruto langsung terkekeh. "Ya, bisa saja kau sedang ada masalah dengan Sunghoon."

Hening. Ketiga orang yang sedari tadi menjadi lawan bicaranya seketika terdiam menatap Haruto dengan tatapan bertanya.

"Sunghoon?" cicit Sunoo.

Haruto bingung melihat Sunoo.

"Iya, Sunghoon," balas Haruto. "Park Sunghoon."

Kali ini Jungwon mendorong pundak Sunoo kesal. "Ya! Kau sedang dekat dengan seorang lelaki dan tak menceritakannya padaku? Jahat sekali!"

Kembali, Sunoo menatap Jungwon.

"Apa yang kau bicarakan, huh?" Sunoo berdecih kesal. Siapa pula Sunghoon. Ia tidak tahu dan tidak peduli.

"Sunoo, kau melupakan Sunghoon?" tanya Haruto memastikan.

"Maksudmu? Lagipula, siapa Sunghoon?"

Ni-ki berdecak. "Sudahlah, Ruto. Ini sudah pagi. Bangunlah!" Ni-ki menepuk pundak Haruto, sementara Haruto langsung menoleh pandang ke Ni-ki yang masih cekikikan.

"Kenapa kau? Sakit?" Jungwon mengulurkan tangannya memegang dahi Haruto. "Tidak panas."

"Benar-benar membingungkan." Haruto menatap Sunoo dengan tatapan menyelidik. Lelaki manis itu, apa yang sudah terjadi dengannya? Apa yang terjadi dengan kawan-kawannya yang lain? Kenapa semua mendadak berubah?

[END] TRAPPED BY YOUKde žijí příběhy. Začni objevovat