Menuju hari bahagia atau petaka?

8 2 0
                                    

Hari dimana 1 hari sebelum acara pernikahan para bokem semuanya berkumpul karena mau bagaimanapun besok harus bisa buang sih Harlie saat udah mulai mengacau.

Di sisi lain Harlie dengan Jihunn ayah kandung membuat rencana licik jangan tanya keadaan istrinya kedua nya,karena mereka resmi pisah ditambah lagi harta jatuh ke tangan Jihuun semuanya ga berapa lama Yunira juga bakalan bebas.

Flashback on
"Nak kamuu ngapain disitu jangan guling-guling ga jelas ya" Jihuun melihat putri kandungnya frustasi.

"Ihh diam pak tua" Harlie

"Daripada ke gembel ikut ayah aja sini" Jihuun

"Emm ok" Harlie.

Dan dari situ mereka merencanakan semuaanya bahkan Jihuun sengaja sewa pembunuh bayaran.

Sekarang keadaan keluarga Darenda disini mereka lagi siap berbahagia atas sebentar lagi pernikahan anak-anak mereka.

Tapi mereka tidak tau nanti Bakalan menjadi petaka besar kalo di anggap remeh.

"Ciee bentar lagi bahagia ga ada rasanyaa malu lagi berhubungan intim" Yura mulai mengejek anak-anaknya

"Yang ga punya malu dia yaa ma" tunjuk Ryan ke Suki

"Kok gw mana bisa gitu" Sukiysa

"Iyalah kan cuma lu aja yang gak malu berbuat itu mana tergolong muda tapi anak situ paling tua" Rania mulai membela Ryan

"Perasaan yang hamidun bukan cuma gw deh,tuh Enma Sama Aisha juga hamidun napa gw mulu yang di Judeg" heran campur kesel sih Ensouu.

"Hahhaha aduh kalian kok bisa kompak kalo masalah gini" Darenda..

"Iya biasanya kemusuhan" Kania ikut heran

"Waduh-waduh namanya juga jodoh ga akan beda kelakuan 11 12" Juanaa

"Kok 11 12 sayang kenapa ga 12 sama 12 aja biar sama ga ada bedanya" Zoya

"Iya jugaa,eh buset berarti dari besok cuma anak gw aja yang belum sold out?" Harry bertanya

"Dih itu anak lu kok nanya sama kita,ya tanyain lah pacar anak lu kapan mau kasih ke pastian" Jendera mulai kesel

"Tumben lu Jen benar biasanya paling Bloon" Darenda bertanya ke Jendera

"Ouh iya sejak kapan suami gw bijak gini ke ga mungkin harus tukar soalnya otaknya berfungsi" Milly juga ikut heran.

Dua tampolan melayang di muka nya milly pelakunya tidak lain atau bukan sih Wony sama Yura.

"Goblok harusnya lu bersyukur otak suami lu berfungsi bukannya malah heran" Wony ga habis pikir sama ini orang.

"Lah iyaa jugaa aneh" Yura

"Hahhahahahahah udah gw gak kuat sama kelakuan kalian bertiga keknya yang ga bar-bar cuma Zoya aja" Jihuy heran sama kelakuan para ibok-ibok ini

"Emang bininya kalem sih Juanaa tapi tidak sama lakinya mulut nya crocos aja" Darenda

"Ouh iyaa semuaa gw mau pamit dulu bay" Kania pamit sama yang lain

"Hilih bilang aja mamah mau kencan entar jangan sampai anak aku lebih tua dari adekku" Raniaa sebenarnya ga rela mama nya menikah lagi misalnya masalahnya dia nanti bukan anak tunggal lagi.

"Udah biarin aja mamah lagi masa puberts kedua jadinya gitu" Ryan

"Eh bocah sialan ini ga gw restuin mampus lu" Kania kesel sama Ryan.

"Hayo loh kalo gini mamah sama ayah ga ikut-ikutan" Darenda sama Yura berbicara.

"Eh ampun kanjeng ratu nyai agung" Ryan setelah itu sujud depan Kania.

Dan lagi dan lagi mengundang gelak tawa sama mereka.

"Maaf boleh saya boleh nimbrung" Jehii tiba-tiba datang seperti muka biasa nya datar Tapi Yura yakin dia juga panik.

"Emang nya ada apa,oh ya gausah bahasa formal anggap ke keluarga sendiri aja" Darenda mencoba membuat suasana yang canggung lebih hidup.

"Gini yaa om tante ternyata sih Harlie sekarang bekerja sama ayah kandung untuk batalkan pernikahan sih kembar bahkan mereka sengaja nyewa pembunuh bayaran" Jehii mulai menjelaskan

"WAH GA BENAR INI CEWE SAKIT JIWA DIKIRA CUMA GW BISA DIAM GITU AJA MAU MAIN-MAIN SAMA KELUARGA GW AWAS AJA BESOK ANAK RANIAA SAMPAI LECET SIAP-SIAP AJA NYAWANYA MELAYANG" Kania terbawa emosi

Sedangkan Yura Sama Zoya langsung shock sampai gabisa berkata apapun cuma bisa meluk suami masing-masing.

"Udah tenang duluu gw dah nebak bakalan gini makanya,gw bikin acara ada di lantai atas sama bawah" Darenda

"Maksud lu gimana bang?" Tanya Juanaa

"Gini yaa Naa sebenarnya gw dah baca bakalan gini,jadinya gw sengaja ngadain pesta mereka di gedung anti gempa sama ledakan,kalo semisalnya dia bom paling lantai atas aja yg runtuh Sedangkan lantai bawah tanah aman rencana gw lantai atas di isi sama manekin aja" Darenda menjelaskan intinya percaya ajalah sama gw.

"Kok? Gitu" Juanaa

"Gw tau karena salah satu pembunuh bayar itu teman gw" Darenda

"Ouh kok bisa?" Yura

"Karena dulu dia pasien ku yang nyatanya hampir melayang tapi aku mengobatinya" Darenda menghubungi temannya itu.

Biar pada percaya nih dengar setelah mendengar percakapan hampir 10 menitan mereka percaya.

"Udahh yaa sampai besok semoga ga ada halangan" Darenda

"Ouh iya gw mauu kencan dulu bay" Kania

"Jangan lupa besok ajak bang ochi ya kak" Yura

"Buset bisa-bisa nya pacaran sama bang ochi" Jendera heran

"Emang kenapa om?" Jehii kepo

"Ituu sok dingin padahalkan muka di lawak sok asik lagi" Jendera

"Emmm gituu yaa padahalkan dia abang tiri saya" Jehii

"EH BENERAN LU BEDA BERAPA TAHUN SAMA DIA?" Jendera heran.

"Em sekitar 20 tahun karena sekarang umur 43 Sedangkan aku 23 jadinyaa gitulahh lagian dulu gatau kalo bunda bakalan nambah anak lagi karena tidak tau tiba-tiba hamil" Jelas Jehii singkat.

"Konspirasi apalagi ini suami baru kakak gw, ternyata saudara tirinya mentau gw ahh pusing" Jihuy bingung sendiri

"Udah gausah di pikirkan" Yura

Udahhh yaaa nanti lanjut lagi jangan lupa vote komen cuyy maaf kalo ada typo

sebatas perjodohan Where stories live. Discover now