“Tuhan kalo ngasih kejutan nggak main main ya. Di saat anak perempuan di luar sana bisa beranjak dewasa dengan bimbingan ayah nya. Sedangkan aku? Di paksa tumbuh dewasa tanpa sosok yang sering aku panggil dengan Bapak.”
—wattpadsaa
Kaivan dan Zayyan keluar dari ruang operasi. Kondisi Dirga saat ini koma. Sempat henti detak jantung nya, Zayyan mencoba sekeras mungkin untuk mengembalikan detak jantung milik Dirga.
Baru kali ini Zayyan melihat Kaivan yang ketakutan. Zayyan menepuk bahh Kaivan. Mencoba memberi semangat. Baru saja Kaivan dan Zayyan keluar dari ruang operasi, Shylla langsung menghampiri mereka berdua dan memberi nya pertanyaan.
“Pak Dirga untuk saat ini tengah dalam keadaan koma,” jelas Zayyan yang mengerti akan kecemasan Shylla.
“Koma? Nggak! Bang lo dokter kan! LO HARUS BISA NYELAMATIN PAPAH!” desak Shylla sambil menggoyangkan kedua tangan Kaivan.
“Shylla, tenang nak. ” Sarah mencoba menenangkan putri nya. Dia paham jika putri nya khawatir. Diri nya juga merasakan hal yang sama.
“Abang sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita tunggu papah sadar.” Setelah mengatakan itu, Kaivan langsung pergi meninggalkan mereka dalam keheningan.
Lagi lagi Kaivan menjadi lelaki pengecut. Dimana dia pergi begitu saja di saat orang yang disayang memerlukan pundak dia buat bersender. Shylla menatap pintu ruang operasi dengan kosong.
Zayyan yang paham dengan kondisi saat ini, memutuskan undur diri untuk melanjutkan pekerjaan yang lain. Zayyan diam diam mengirim pesan ke adiknya agar menyusul nya di rumah sakit. Dia ingin adik nya dapat menghibur Shylla. Meski sedikit, yang terpenting Shylla bisa sedikit tersenyum.
Dirga di tempatkan di ruang VVIP. Sedari tadi, Sarah dengan setia menunggu kesadaran dari mantan suami. Ruangan itu nampak sunyi. Hanya terdengar suara mesin pendeteksi detak jantung.
“Kenapa kamu menyembunyikan semua nya, mas? ”
“Segitu nggak berarti nya aku waktu masih jadi istri kamu.”
Terlalu nyaman menikmati keheningan, Sarah tidak sadar jari jemari milik Dirga mulai bergerak. Dirga mencoba menyamankan pandangan mata nya. Meski bibir nya sangat pucat, Dirga tersenyum tipis saat melihat wanita yang amat dia cintai hingga detik ini.
“A—air, ” ucap Dirga lirih.
Sarah yang menahan ngantuk, seketika bangun ketika mendengar suara. Dia langsung menengok kearah mantan suami yang tengah tersenyum tipis kearah nya.
“Mas, kamu sudah sadar. Nanti aku—, ” langkah Sarah terhenti ketika Dirga menahan tangannya. Dirga menggeleng, menandakan dia enggan ada orang masuk satupun.
“Ja—ngan!”
Saat hendak bangun, Sarah mencegah nya. Dia langsung menahan Dirga di tempatnya. Sarah mengambil air yang memang sudah disediakan. Dia memberikannya ke Dirga.
“Maaf, seharusnya saya percaya kalo kamu—, ”
“Sssttth, jangan berbicara sekarang. Aku sudah tau semua nya, mas. Kenapa kamu memilih untuk merahasiakan nya sendiri?”
“Maaf.” Hanya kata itu yang mampu Dirga ucapkan. Dia ingin mengatakan semua nya. Namun, dengan kondisi yang seperti ini Dirga yakin Sarah tidak akan mendengarkan nya dan memilih untuk fokus merawat dia.
“Sarah,” panggil nya. Sarah menoleh kearah Dirga.
“Ayo rujuk.”
Sarah terdiam. Jujur dia masih mencintai mantan suami nya. Tetapi untuk kembali rujuk, apa bisa memungkinkan jika rumah tangganya akan berjalan baik baik saja. Saat hendak menjawab, pintu yang tadi nya tertutup kini terbuka lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Love with Allah (TERBIT)
Teen Fiction"Cinta segitiga sesungguhnya ialah antara aku kamu dan Allah. " PART ACAK! START : 22 JULI 2024 LAST : 31 JULI 2024