6

977 48 8
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE OKY

ෆ HAPPY READING ෆ

____________________________________

Tengah malam raya terbangun, saat pertama kali ia membuka matanya, ia melihat seisi ruangan ini, ruangan yg bernuansa putih dan krem.

Dimana ini?, Kok gue tidur di kasur sih, perasaan tadi gue di ruang tamu.

Raya melihat ke arah meja belajar, ada Tia yg sedang mengerjakan tugas nya di sana.

"N-ning?" Ucap nya ragu.

Ning Tia yg merasa namanya terpangil pun langsung melihat ke arah suara itu, Ning Tia melihat raya bangun dengan wajah yg terlihat bingung, ia langsung menghampiri raya.

"Mbak raya, kok bangun"

"Kok aku disini ya?, Bukan nya tadi aku di ruang tamu?"

"A-anu, mbak raya GK inget ya, kalau tadi aku suruh mbak raya tidur di sini" ucapan Ning Tia jauh berbeda dengan yg terjadi,
Ia terpaksa harus berbohong, karna jika ia mengatakan yg sebenarnya, bisa bisa raya curiga.

"Oh iya kah?, Aku lupa, klo gitu aku ke asrama aja ya"

Raya berjalan keluar, Ning Tia bingung harus membiarkan raya pergi ke asrama atau menahan nya agar tetap di sini.

Raya terus berjalan menuruni tangga, di ruang tamu masih ada Gus varro yg sibuk dengan laptop nya.

Raya terus berjalan melewati Gus varro, saat Gus varro sadar jika baru saja ada orang yg lewat di hadapan nya, ia menutup laptop nya dan melihat ke arah pintu, baru saja raya akan membuka pintu ndalem, Gus varro lebih dulu memanggil nya.

"Raya? Mau kemana?"

Raya terdiam sejenak dan membalikan tubuh nya, ia melihat Gus varro yg memandangi nya dengan wajah bingung.

"Raya mau ke asrama Gus, GK enak kalau raya harus nginap di sini"

"Kenapa GK enak? Kamu kan milik saya raya, sudah di sini saja!"

Raya terdiam sejenak, "m-milik Gus? Maksud nya?"

"Nanti juga kamu akan mengetahui nya, sudah sana, balik lagi ke kamar tia"

Dengan terpaksa raya langsung pergi kembali ke kamar Ning Tia, bahkan saat raya kembali ke kamar itu, pemilik nya masih sibuk dengan buku buku dan laptop nya.

Mengapa raya tidak mengetuk pintu nya terlebih dahulu? Sebenar nya raya sudah beberapa kali mengetuk pintu dan mengucapkan salam, tapi tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar.

Saat raya menutup kembali pintu, baru lah Ning Tia sadar jika raya kembali lagi ke kamarnya.

"Mbak ya balik lagi?" Ucap Ning Tia yg do barengi dengan anggukan dari raya.

Raya duduk di pinggiran kasur, dan Ning Tia menghampiri raya, dan duduk di sebelah nya.

"Kok Gus varro aneh sih?"
"Aneh?"
"Iya, tadi dia bilang aku milik dia"
"Ouh itu, nanti juga mbak raya tau sendiri, Sekarang mending kita tidur, besok kan kita sama sama harus sekolah"

Raya dan Ning Tia merebahkan tubuh nya, dan tertidur pulas.

____________________________________

1 minggu berlalu, raya menjalani hari hari nya seperti biasa, tapi bedanya, ia tidak pernah di panggil ke ndalem lagi selama beberapa hari kebelakang.

Kini raya Sinta Dira dan Tania baru saja pulang dari sekolah, sekarang mereka sudah memasuki area pesantren.

Sebelum memasuki asrama, mereka melewati ndalem, terlihat ada mobil keluarga nya di depan ndalem, mungkin orang tuanya ingin menjenguk anak nya ini, atau hanya ingin bertemu dengan umi Sarah dan kyai Khalif.

ISTRI KECIL GUS VARRO ෆ ON GOINGෆTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang