Chapter 28 - Kemunculan Klien Saudara

170 21 4
                                    

POV ALL
Beberapa hari kemudian, cuaca sangatlah amat cerah sampai sampai matahari tampak bersinar cerah diantara langit biru seolah olah senang dengan cuaca yang amat cerah ini

Kai membuka matanya ketika merasakan cahaya pagi mulai menggelitik matanya dan melihat Reyna sedang tertidur dengan posisi kepala di bahunya.  Mereka berdua sekarang tengah berada di ruang santai dengan Tv yang sepertinya menyala semalaman

Kai ingat sekarang, dialah yang membawa Reyna disini untuk menginap karna dia tega membiarkan gadis yang tengah tertidur ini tidur satu ruangan dengan laki laki lain jika itu dirinya maka seharusnya tidak apa apa

Kalau boleh jujur, sebenarnya dari tadi Jantungnya Kai itu udah maraton beberapa hari ini. Bayangkan saja, kadang kadang dia pagi pagi udah disambut pemandangan Reyna yang baru saja bangun tidur udah gitu sarapan sama sama, lalu malamnya juga entar makan sama sama lagi dan sebelum tidur selalu ngucapain selamat malam dulu

Jiahhhh.. Berasa punya ayang ih:)

" Rey, bangun. Bukannya kau bilang akan berangkat ke rumah sakit pagi pagi? " Ucap Kai lembut sambil menepuk kepala Reyna

Gadis itu benar benar mengabaikan perkataan Kai dan malah semakin nyenyak dalam tidur. Sebenarnya Kai tidak mau membangunkan Reyna yang sedang asik dengan mimpinya ini, tapi mau bagaimana lagi Kai sepertinya benar benar harus membangunkannya jika dia tidak ingin mendapatkan pukulan kasih sayang Reyna karna tidak membangunkannya

Padahal ini momen yang pas loh buat mesra - mesraan trus berduan dengan orang yang suka..

Dahlah.. Kai lelah berharap pada sesuatu yang tidak akan terjadi, entah bagaimana dirinya merasa bahwa dia memiliki banyak saingan dimasa depan dan bakalan susah untuk menciptakan moment seperti ini lagi

" Rey, ayo bangun. Ini sudah pagi " Kata Kai lagi

" 5 menit lagi pliss.. Abis ini aku bakal bangun, suer " Gumam Reyna lalu kemudian memeluk Kai dari samping dan seolah olah menjadikannya guling

Kai yang diperlakukan seperti ini hanya bisa menghela napas. jika bukan karna dia sudah terbiasa dengan serangan imut seperti ini mungkin Kai bakalan mati karna jantungnya yang berhenti berdetak.

Bayangin aja deh kayak husbu kalian meluk kalian dari samping udah gitu sambil nepuk kepala kalian, nah.. Pasti jantung kalian bakal kek lari maraton kan?? Iya dong, soalnya Author pernah ngerasainnya ehem..

" Bangun idiot, udah pagi. Mandi sana, bentar lagi kuantar kerumah sakit. Gara gara begadang nonton film, jadi agak kesiangan kan bangunnya " Kata Kai sambil menarik pipi kanan

" Awklu mwilesr, knwiphwa thidkih kwau swajua yuang kwi rwunwah swakuit(Aku males, kenapa tidak kau saja yang kerumah sakit?) "

" Hah.. Mana bisa gitu, aku masih ada pekerjaan hari ini. Jadi aku tidak bisa kesana menggantikanmu, jadi aku hanya bisa mengantarmu kesana " Balas Kai sambil melepaskan cubitannya

" Buruan sana, mandi "
" Iyee.. Mak.. Iyee "

Reyna kemudian berjalan menuju kamar mandi dengan langkahnya yang malas. Kai sendiri hanya bisa memperhatikan diam diam setelah memastikan anak itu benar benar menuju kamar mandi tanpa kepentok dinding

" Hah.. Anak itu, kenapa bisa imut sekali sih.. " Gumam Kai ketika merasakan jantungnya akan melompat ketika melihat Reyna

Setelah itu, Kai bangkit dari duduk ya dan berjalan kearah dapur untuk membuat sarapan. Sebagai seorang pria, mana bisa dia membiarkan sahabatnya terlebih kagi orang yang dia sukai kelaparan. Setidaknya Kai ingin memasakkannya sarapan yang enak untunya

Saat sedang asik membuatkan Sandwich, tiba - tiba saja Handphone miliknya berdering nyaring. Kai memutar bola matanya malas, itu pasti panggilan kerja miliknya

Side Figure [ Eleceed ] [Comeback]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang