06

40 3 0
                                    

                           ༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶
sebelum baca alangkah baiknya vote atau komen dulu demi kesejahteraan bersama

pagi ini Vegas terbangun pada pukul 7 pagi
setelah nyawa nya terkumpul Vegas pun berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahnya setelah itu Vegas pun duduk kembali di ranjang sambil menunggu teman-temannya datang untuk menjenguknya

tak lama pun terdengar suara gaduh dari luar lalu Vegas melihat ada yang membuka pintu kamar inapnya ternyata raga lah yang membuka pintu disusul dengan temannya yang lain

"gas Lo kenapa bisa masuk rumah sakit anjir" heboh hyder sembari menghampiri Vegas lalu mengecek seluruh tubuh Vegas sedangkan sang empu yang badannya di cek hanya mampu menatap temannya dengan alis yang berkerut

aisyad yang sangat sangat greget pun tak tahan hingga menjitak kening hyder

plakk

"awhh.. Lo ko jitak gue" tanya hyder kepada aisyad sembari mengelus kening yang bekas Ter jitak

"Lo sih udah tau Vegas abis kecelakaan malah Lo kasih pertanyaan yang ga bermutu" protes aisyad sembari berkacak pinggang

Vegas yang mendengar kalau dia habis kecelakaan pun menatap zayyan seolah meminta penjelasan

zayyan yang mengerti akan tatapan Vegas pun mengedipkan sebelah matanya sembari memberi jempol kepada Vegas seolah mengatakan ' gue bilangnya Lo abis kecelakaan, aman mereka percaya '

raga yang melihat perdebatan sahabatnya pun merasa jengkel dia hanya memutar bola matanya malas. lalu menyimpan sebungkus makanan ke nakas dekat ranjang Vegas

"nih Lo pasti belum sarapan" ucap raga sambil membuka bungkusan bubur yang tadi dia bawa lalu menyerahkannya pada vegas

"makasih gue ngerepotin kalian lagi" ucap Vegas sambil menerima bubur yang temannya bawa dengan senyum lirih

"apasih Lo ga ngerepotin kita, kita itu keluarga inget Lo juga punya kita, punya piace diamond jadi jangan sungkan" ucap aaden meyakinkan Vegas

"gue beruntung banget punya sahabat kayak kalian" ucap Vegas dengan mata berkaca-kaca

"kita juga beruntung punya Lo gas" ucap raga mewakili semua temannya

"kalo nanti gue pergi jangan nangisin gue, kasian air matanya" ucap Vegas ngelantur sambil memakan bubur

zayyan yang mendengar pun mulai mengalihkan pandangannya yang awalnya menatap Vegas sekarang dia menatap lantai ruangan itu dengan mata berkaca-kaca. ucapan dari sahabatnya membuat jantung zayyan berdetak dengan kencang

"Lo ngomong apa sih ga bakal ada yang pergi diantara kita dan ga akan pernah" ucap raga dengan tegas

"udahlah gausah ngelantur mending kita Mabar" ucap hyder mengalihkan pembicaraan

"gas ayo lah" jawab aaden dengan semangat

"eh gue ikutan dong" ucap aisyad dengan semangat

raga dan zayyan yang melihat sikap mereka yang kekanak-kanakan pun hanya menggelengkan kepala lalu duduk di sofa dengan memainkan handphone

Vegas yang selesai memakan buburnya lalu meletakkan di atas nakas mulai menatap teman-temannya hyder aisyad dan aaden yang sedang memainkan game sembari bercanda tawa di atas karpet dengan duduk tak beraturan

raga dan zayyan yang sedang bermain handphone dan saling mengobrol ringan

melihatnya saja membuat hati Vegas menghangat.
Vegas baru menyadari betapa banyaknya orang-orang yang menyayanginya termasuk piace diamond keinginannya untuk sembuh pun semakin besar dia tidak ingin mengecewakan semua orang terdekatnya

"gas nih handphone Lo udah gue charger di rumah kemaren" ucap zayyan sembari memberikan handphone Vegas

sadar dari lamunannya Vegas pun menerima handphone itu lalu menghidupkannya

saat dihidupkan betapa kagetnya melihat banyaknya telepon dan chat dari pacarnya dia lupa belum mengabari pacarnya tanpa lama-lama Vegas pun menelpon pacarnya agar tidak terlalu khawatir

"hallo" ucap Vegas memulai percakapan

"eh Lo kemana aja dari kemarin ga bisa dihubungin gue khawatir banget sama Lo tau gak dari kemarin perasaan gue gak enak!" omel Devi kepada Vegas

"maaf ya gue udah bikin khawatir sebenarnya pas pulang tuh...gu-gue kecelakaan" ucap Vegas berbohong, dalam hati ia sudah mengucap beribu maaf setelah berbohong kepada sang kekasih

"hah Lo ko ga bilang Lo gapapa? sekarang Lo di mana?" tanya Devi

"gue gapapa sekarang lagi di rumah sakit" jawab Vegas

"kalo gitu gue kesana ya jengukin Lo sherlok rumah sakitnya bayy" ucap Devi tanpa jeda lalu mematikan telponnya tanpa menunggu jawaban dari Vegas

Vegas pun hanya bisa menatap ponselnya dengan alis berkerut merasa heran tanpa lama-lama Vegas langsung saja meng sherlok rumah sakit tempatnya di rawat pada Devi

sambil menunggu Devi sampai Vegas mengupas buah apel yang tadi di bawa oleh raga lalu memakannya

tak lama Devi pun datang dengan tergesa-gesa sambil berlari menghampiri Vegas lalu memeluknya erat, Vegas pun membalas pelukan Devi sambil mengusap rambut Devi dengan lembut

sedangkan raga dan temannya hanya menatap cengo kedua manusia bucin itu kayak
apasih pake peluk-peluk segala geli anjir🗿

hikss hikss

"udah gausah nangis gue gapapa" ucap Vegas setelah mendengar Isak tangis Devi dan bahunya yang mulai basah

tak menjawab Devi pun hanya bisa menangis.
Vegas yang mengerti membiarkan Devi menangis di pelukannya. tak lama setelah Devi tenang Vegas melepas pelukannya

Vegas terkekeh melihat mata sembab dengan hidup memerah dan bibir yang melengkung ke bawah yang dia pikirin ' imut '

"ish lu sih bikin khawatir" ucap Devi dengan memukul lengan Vegas setelah mendengar Vegas yang hanya terkekeh

"yaudah maaf bikin Lo khawatir" ucap Vegas lalu mencium kening Devi dan mengusap puncak kepalanya

"woi lah gak sekalian aja cium-ciuman" protes Hyder merasa sudah muak melihat kebucinan Vegas dan Devi

Vegas yang mendengar pun langsung saja mencium kening dan ke dua pipi Devi secara bertubi-tubi. Devi yang diperlakukan hanya terkekeh

"anjing tai lah ngebucin Mulu" ucap aisyad

"udah makan?" tanya Vegas

"hehe belum lupa" jawab Devi dengan terkekeh

"makan dulu" ucap Vegas sembari memberikan satu bungkusan bubur yang dibeli raga

saat Devi sedang lahap-lahapnya makan datang dokter untuk memeriksa Vegas kembali

"kamu sudah bisa pulang, tapi jaga kesehatannya jangan dulu banyak beraktivitas" perintah dokter kepada Vegas

"temani dia cuci darah pertama besok siang"bisik dokter kepada zayyan lalu melangkah keluar ruangan Vegas

setelah itu ada seorang suster yang membantu melepas impusan yang ada ditangan Vegas supaya Vegas bisa cepat pulang

btw nih mereka udah pulang ya ke rumah masing-masing

spam vote dan komen


VEGAS ETHAN SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang