Kami pulang

53 9 0
                                    

Kami pulang ketempat yang berbentuk rumah, padahal nyatanya tak pantas disebut rumah

*★*~Jordan

~~~~~~~

Malvin berdiri didepan gerbang mansionnya

Ia pulang ke 'rumah' untuk mengambil dompetnya yang tertinggal

Kakinya melangkah masuk ke rumah, walau pun ia tinggal disini tak pernah ia lihat sekeliling rumahnya ini

Malvin sudah tak peduli dengan bagaimana keadaan rumah ini

Karna itulah terkadang January akan datang bersama dengan yang lain membantu membersihkan rumah ini

Rumah Malvin hanya menjadi tempat singgahnya bukan rumah yang sebenarnya.

Tak sadar sudah berjalan terlalu lama, kakinya sudah berdiri di dekat tangga

Ia menaiki satu persatu tangga yang ada disana, sesekali matanya melihat keadaan sekelilingnya

Kosong

Tak ada lagi gucci, vas, piring antik ataupun barang lainnya

Semuanya sudah hilang beberapa tahun yang lalu

Barang berbentuk kaca hampir sudah tak ada disana, karna kebanyakan terbanting

Langkah kakinya mengarahkan tubuhnya masuk kekamarnya

Tercium aroma khas parfumnya, walpaper kamarnya yang bernuasa cokelat

Ia raih dompet yang ada di mejanya, tak sengaja matanya melihat ada sebuah lembar foto kecil yang berisikan gambarnya, ayahnya, dan ibunya

Ada juga tulisan kecil nan jelek disana

"1 tahun lagi mungkin rumahnya tak akan lagi sama. " Tulisan itu diberi tanggal 17 mei

"Salah ternyata cukup 3 bulan untuk rumahku hancur" Setelah itu tertulis lagi tanggal 17 Agustus

Ia meremat foto itu lalu menyimpannya dilaci

Laci itu terbuka dan menampakkan banyak sekali foto juga pigura kecil yang berfotokan kedua orang tuanya, atau pun dirinya semasa kecil, ataupun foto bersama, keluarga yang cemara. Dulu.

Ia menutup laci nya dan menguncinya

Kakinya keluar dari kamarnya, lalu melewati lagi tangga yang tadi ia lalui

Matanya melihat kearah dapur sekaligus ruang makan, tempat yang dulu selalu ia favoritkan

Karna masakan sang ibu

Namun sekarang tempat itu menjadi tempat yang paling ia benci, karna mengingat kenangan yang ia lewati tak akan lagi kembali

Matanya memerah mengingat kembali momen kebersamaan nya dengan orang tuanya dulu

Sudah lama terjadi tapi entah kenapa saat diingat semakin sakit rasanya, apalagi saat tau apa yang ia rasa dulu tak akan bisa ia rasakan lagi sekarang ataupun nanti

Can we have a sweet dreams? Where stories live. Discover now