Chapter 01 - Kaylea

197 27 1
                                    

Bulan menarik dirinya dari bumi. Mempersilahkan mentari untuk kembali menyentuh segala titik alam raya. Ketika matahari mulai terlihat. Semburat cahaya matahari berhasil masuk melalui jendela - jendela kamar.

Hangatnya tepat mengenai seorang gadis yang bahkan belum sadar terbangun dari tidur. Di tambah bising ayam yang saling berkokok, menambah suasana hangat di pagi itu.

Seorang wanita paruhbaya memasuki kamar gadis tersebut, dengan jalan nya yang berhati - hati wanita paruhbaya itu mulai mendekati gadis yang masih tertidur lelap.

"Malas sekali anak gadis ini, jam segini masih belum bangun," ujar Gania (mama kaylea).

Gania pun mulai membangun- kan Kaylea dengan menyentuh - nyentuh tubuh putrinya itu.

"Hey anak gadis! bangun, masa jam segini belum bangun, apa kata orang coba kalau ada detektif yang bangunnya siang," ujar Gania.

"Eungh, apasih ma lima menit lagi, Lea masih mengantuk," ujar Kaylea.

"Tidak ada lima menit lima menit, sana masuk kamar mandi atau mama seret kamu, udah anak gadis detektif pula masih aja bangunnya siang," ujar Gania.

"Ck, iya Kaylea mandi, udah sana mama keluar, mau ngeliatin Kaylea buka baju?" tanya Kaylea dengan muka yang meledek.

"Anak gadis gila, udah ah siapa juga yang mau lihat kamu buka baju, mama mau keluar kok ini," ujar Gania.

"Ya sudah sana keluar."

"Anak kurang ajar!!."

Sedangkan Kaylea hanya merotasi bola matanya malas.

***

"Sudah mandi kamu?" ujar Gania.

"Menurut mama? Lea sudah mandi belum? jangan banyak tanya deh ma," ujar Kaylea.

"Lea, tidak boleh seperti itu sama mama kamu," ujar Atmaja (papa kaylea).

"Biarkan lah mas, aku dan anakmu ini sudah menjadi bestie toh, iya kan le?" ujar Gania.

"Iya lah, papa aja yang baperan," ujar Kaylea.

"Engga anak engga mama, sama aja sikapnya," ujar Atmaja muring - muring sendiri.

"Hush! udah sekarang kita makan, bukannya papa juga ada yang mau di bicarakan?" ujar Gania.

"Memang nya papa mau bicarakan apa?," tanya Kaylea dengan mimik muka seolah - olah penasaran.

"Lihatlah nanti."

***

Makan pun telah selesai. Kini Kaylea dan kedua orang tuanya tengah berkumpul di ruang keluarga. Tempat mereka membahas rahasia keluarga atau hal - hal yang penting.

"Ada kasus baru Lea," ujar Atmaja secara terang - terangan.

"What?!, apa kasusnya?," ujar Kaylea menanyakan sekaligus dengan mimik muka yang kaget.

Sedikit menjelaskan. Meskipun Kaylea seorang detektif, ia sudah jarang dalam mengerjakan sebuah kasus dan hal - hal yang berkaitan dengan tugasnya sebagai detektif.

"Papa tidak tahu apa kasusnya. Papa akan bertemu terlebih dahulu dengan Komandan Abima," ujar Atmaja.

"K-komandan Abima?, bukankah dia sudah tidak mau berurusan dengan kasus seperti ini?" tanya Kaylea.

"Ya, Komandan Abima. Komandan Abima memutuskan untuk tetap berurusan dengan kasus seperti ini. Karena ternyata anak nya diam - diam mengikuti jejaknya sebagai seorang detektif. Ya, mau tidak mau ia harus berurusan lagi dengan banyak kasus yang lain," ujar Atmaja.

Detective Case At School Where stories live. Discover now