Douluo: Jika Saya merusak Psikologisnya, saya akan menjadi lebih kuat!

Bab 84 Saya adalah orang yang selalu meyakinkan orang lain dengan kebajikan saya

84. 
  Babak 84: Saya adalah orang yang selalu meyakinkan orang lain dengan kebajikan saya. Apakah Anda benar? Dua preman saya yang bergelar Douluo.

  Konfrontasi itu berlangsung lama.

  Dugu Bocai menyipitkan matanya dan berbicara lebih dulu.

  “Nak, kamu sangat berani.”

  “Aku tidak berani, aku hanya melindungi diriku sendiri.”

  Lu Cheng tidak panik sama sekali dan berkata sambil tersenyum tipis.

  “Perlindungan diri yang bagus…”

  Suara Dugu Bo muram, “Karena kamu sudah menebak bahwa aku di sini untukmu, maka ikutlah denganku.”

  “Oke.”

  Lu Cheng tiba-tiba diam. Dia menjawab tanpa mengubah suaranya. ekspresi.

  Melihat sikapnya yang begitu tenang, Dugu Bo bergumam dalam hati, reputasinya kurang baik, bukankah anak ini takut tidak akan pernah kembali?
  “Saudaraku!”

  Xiao Wu dan A Yin berkata dengan cemas. Sebagai makhluk roh seratus ribu tahun, yang paling mereka takuti adalah Berjudul Douluo karena mereka dapat mengidentifikasi wujud aslinya.

  Tapi dia tetap berbicara, bahkan jika dia membuka diri, dia tidak akan membiarkan Lu Cheng masuk jauh ke dalam sarang harimau.

  “Tidak apa-apa, aku mengetahuinya dengan baik,”

  Lu Cheng berjalan dengan lembut ke arah kedua wanita cantik itu, membelai rambut hitam lembutnya.

  "Tapi..."

  Xiao Wu mengangkat kepalanya, matanya dipenuhi kekhawatiran.

  “Saudaraku…”

  Wajah cantik A Yin juga menunjukkan keterikatan.

  "Dean, tolong bawa Shrek dan semuanya keluar dari sini. Aku akan mencarimu paling lama dalam setengah bulan. "

  Tanpa memberi mereka berdua kesempatan untuk menyelesaikannya, Lu Cheng berbicara lagi.

  Namun kali ini suaranya tenang, bukan seperti permintaan, tapi lebih seperti perintah.

  “Itu… baiklah,”

  Flanders mengangguk Yang lain tidak mengetahui identitas Lu Cheng, tapi dia mengetahuinya dengan sangat baik.

  Putra Suci Istana Wuhun tidak mungkin membahayakan dirinya sendiri.

  Meskipun mereka tidak dapat melihat, kemungkinan besar ada orang kuat yang menjaga mereka kapan saja.

  “Dean!”

  Dai Mubai, Ma Hongjun dan yang lainnya berbicara dengan enggan.

  “Diam!”

  Flanders menggunakan wewenang dekan dan dengan paksa membawa semua orang pergi.

  Xiao Wu dan A Yin juga keluar dari ruang konferensi dengan kekhawatiran di mata serius Lu Cheng.

  “Ayo pergi.”

  Ketika Dugu Bo melihat ini, dia mengangkat bahu Lu Cheng dan menghilang ke ruang konferensi.

  Paman dan keponakan Xue Beng juga mengucapkan selamat tinggal kepada Meng Shenji dan yang lainnya dengan senyuman di wajah mereka, dan pergi dari sini.

  Hanya Meng Shenji dan ketiga pria itu, yang wajahnya penuh penyesalan dan berharap mereka dapat segera melaporkan paman dan keponakannya kepada Yang Mulia Putra Mahkota, yang tersisa...