24. Alam Rahasia

130 10 2
                                    

Ini adalah pagi yang tidak indah dan sedikit mendung. Pintu kamar dibuka Liu Qingge. Dia melangkah menuju tempat tidur. Lalu duduk perlahan di tepi kasur. Dan mengecek keadaan orang yang tengah terbaring. Ternyata Shen Qingqiu sudah terbangun.

"Aku akan ke alam rahasia. Aku harap .. kamu bisa ikut"

Suara Liu Qingge terdengar sangat lembut. Dia tidak tahu, apa harapan seperti ini masih bisa disebut terlalu mengatur? Terlalu mengekang?

Liu Qingge sama sekali tidak bersedia merubah kalimatnya menjadi :

-Hey, apa kamu ingin ikut ke alam rahasia?-

Liu Qingge tidak ingin mengambil resiko itu. Bagaimana jika orang lain menjawab tidak? Sedang dia sangat ingin Shen Qingqiu ikut ..

Liu Qingge menghela napas.

Mungkin ..

Dia memang terlalu mengatur ..

Terlalu mengekang ..

Yah .. Shen Qingqiu benar ..

Dia memang seperti itu ..

Tapi maaf ..

Bahkan sekalipun Shen Qingqiu tidak bersedia,

Jika demi keselamatan orang lain ..

Liu Qingge tidak mungkin meninggalkannya di sini sedetik pun. Bahkan jika Shen Qingqiu menolak beranjak, Liu Qingge masih akan membawanya dengan paksa.

"Mn"

Ah?

Shen Qingqiu setuju begitu cepat?

Liu Qingge hendak menoleh tapi tidak jadi. Dia takut setelah melihat wajahnya, orang lain mungkin berubah pikiran.

Liu Qingge menggosokkan kedua ibu jarinya. Dia merasa agak canggung.

"Aku ... akan membuat sarapan"

Tanpa sadar cara bicaranya sedikit gugup.

"Mn"

Liu Qingge bernapas lega.

Dia segera ke dapur untuk membuat bubur dengan taburan daun bawang.

Selama mereka tinggal bersama, Liu Qingge telah menjadi koki dadakan untuk Shen Qingqiu. Makanan buatannya sama sekali tidak menggiurkan. Itu tidak enak, bahkan untuk ukuran selevel bubur biasa hasilnya lebih sering keasinan atau campah.

Liu Qingge tidak terlalu mengerti rasa-rasi duniawi. Shen Qingqiu juga tidak pernah mengeluh atau berkomentar apapun. Sehingga bisa dikatakan keterampilan memasak orang ini adalah yang terburuk dari yang terburuk.
***








Klik.

Pintu kayu dikunci dari luar. Kedua remaja tengah memandang sebuah kamar di ujung lorong. Kebetulan sosok tinggi juga baru keluar dari kamar itu. Lin Feng.

Keenam mata mereka bertemu satu sama lain. Tinju Liu Qingge mengepal kuat hingga urat-uratnya menonjol. Dia hendak melangkah maju namun Shen Qingqiu menahannya.

Liu Qingge menatap lama mata itu. Dia menarik napas panjang dan menghitung hingga dua puluh. Lalu hendak meraih pergelangan Shen Qingqiu namun menarik kembali tangannya. Tidak ingin Shen Qingqiu merasa kurang nyaman. Kemudian mereka berjalan beriringan menuju suatu tempat.

Kini mereka telah tiba di aula bela diri utama. Semua murid dari dua belas puncak berbaris pada masing-masing kelompok. Mereka membentuk sebuah lingkaran yang sangat besar.

Namun itu tidak berlaku bagi Shen Qingqiu, yang karena alasan tidak diketahui berinisiatif untuk menenangkan pikiran Shidinya dengan ikut berbaris di barisan Puncak Baizan.

Liu Qingge x Shen Qingqiu (Shen Yuan) The Scum Villain's Self-Saving SystemNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ