【 O1 】

3.3K 384 2
                                    

Seorang pemuda terlihat menapakkan kakinya di hamparan jalan bergenang daun sakura yang telah berguguran.

Di tengah banyaknya orang yang beraktivitas di kota, pemuda dengan surai hitam dan putih tetap berjalan mengarungi tempat-tempat yang masih asing baginya.

Semuanya nampak baik-baik saja, sampai telinganya mendeteksi suara seorang perempuan yang seperti merasa terganggu akan sesuatu.

"Kalian ini, kenapa harus mengepung seorang perempuan yang lemah sepertiku.. aku tidak melihat adanya keuntungan dengan memperlakukanku seperti ini." Seorang gadis bicara santai dengan beberapa pemuda yang telah berkerumun di sekelilingnya.

Salah seorang pemuda yang terlihat paling dominan di sana menyunggingkan senyum, "Bukankah gawat kalau perempuan lemah ini sampai disakiti oleh orang lain? maka dari itu lebih baik kamu ikut kami untuk bermain di suatu tempat."

Gadis dengan surai yang digerai menghela nafas dan mengeluarkan satu karet gelang untuk mengganti model rambutnya menjadi sebuah kuncir kuda.

"Wah, apa ini? apa kamu bersedia ikut kami sampai ingin mengubah model rambutmu?yang manapun terlihat cocok kok." Pemuda yang masih setia dengan senyum miringnya berucap asal begitu melihat gadis yang ada di hadapannya mulai membuat gerakan untuk menguncir rambutnya.

Di sisi lain, pemuda yang tak sengaja mendengar konversasi antara beberapa pemuda dan seorang gadis perlahan mulai berjalan mendekat ke arah kerumunan itu. Berniat melakukan sesuatu.

Bugh!

Satu buah pukulan berhasil didaratkan ke perut pemuda dominan yang sempat memberi kata-kata godaan pada gadis di sana. Membuat pemuda lain yang masih di sana terkejut karena aksi tiba-tiba yang terjadi.

"Kalian yang suka melakukan hal seperti ini pada perempuan tidak lebih dari sampah, tau tidak?" Suara gadis yang berhasil membuat satu buah pukulan mendominasi atmosfer di tempat itu. Suaranya terdengar sangat mengintimidasi saat mengatakannya.

Di sisi lain, pemuda yang belum sempat menghampiri kerumunan di sana ikut terkejut karena pukulan telak yang tiba-tiba dilancarkan oleh seorang gadis pada salah seorang pemuda itu. Matanya melebar begitu melihat bagaimana gadis itu mampu memberi pukulan pada seseorang yang lebih besar darinya.

Sang gadis yang tersadar akan tindakannya dengan cepat menutupi mulutnya menggunakan tangan sambil berkata, "Oh, aku kelepasan." Begitu ucapnya bagai orang yang tak sengaja melakukan sesuatu.

"K-kalian semua, kenapa hanya diam!? cepat hajar gadis kurang ajar ini!" Pemuda yang sudah terkena pukulan di perutnya membuat titah dengan sedikit meringis kepada temannya yang lain.

Yang diberi titah lantas segara sadar dari keterkejutan sebelumnya. Membuat semuanya mulai bergerak untuk memberi pukulan pada satu-satunya gadis yang bersama mereka.

Sebelum salah satu pukulan yang diarahkan pada sang gadis mendarat, sosok dengan surai yang terkuncir segera menghindar dengan cara menunduk dan mengadu kakinya dengan kaki pemuda tersebut yang mampu membuat pemuda tersebut jatuh tersungkur.

Sang gadis segera bangkit dan mengambil posisi semula, "Ah, padahal baru beberapa saat yang lalu kalian mengatakan kalau menyukaiku, sekarang kalian justru ingin menghajarku. Sungguh tidak bermoral." Ujar gadis itu meremehkan.

"Lebih baik kalian belajar untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi. Sampai jumpa, aku harap kita tidak bertemu lagi." Gadis itu berniat meninggalkan tempat sambil melambai pelan pada yang di belakang. Tapi hal itu terurungkan karena suatu hal.

"Kau tak bisa lari setelah melakukan semua ini!" Seorang pemuda yang tadinya jatuh tersungkur meraih tali tas selempang yang dikenakan oleh gadis itu, yang membuat gerakannya terhenti seketika.

"Ah, sepertinya aku sedikit lengah."

𝐀𝐓 𝐓𝐇𝐀𝐓 𝐌𝐎𝐌𝐄𝐍𝐓 ー⌗SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang