08

290 37 3
                                    

Happy Eid Mubarak!!!
Lupyuuuu♡

______

Jam sudah menunjukan pukul 11:30 siang menandakan sudah waktunya makan siang.

Di meja makan yang amat besar dan juga panjang terdapat pria yang saat ini sedang asik makan berbagai macam cemilan dan juga ice cream dan pandangannya tak luput dari atas meja yang tertata rapi dengan makanan.

Semanjak kedatangan Arsen entah kenapa seluruh kelurganya lebih betah di rumah dari pada di luar rumah.

Mungkin Arsen adalah jawaban dari semuanya.

Dan mungkin juga kebiasaan baru akan muncul salah satunya pulang untuk makan siang.

"Papa" panggil aril

"Kakek sudah memberitahu tentang sekolah baru ku tadi pa dan besok aku sudah mulai bersekolah dengan iko"

"Wahh kakek mu ternyata serius untuk memindahkan kalian"

"Pa gimana sama teman teman ku" gusar aril

Mungkin karena kepindahanya mereka akan jarang berkumpul lagi.

"Cari teman baru" jawab Arsen dengan cuek sebab si duda itu sangat fokus dengan ice cream vanilla nya.

"Papaaa aku gamau pindah" rengek Aril sambil memegang tangan sang papa.

"Papa"

"Ayo kita pergi diam diam pa"

"Aku yakin kita bisa kembali aril gamau di sini papa"

Tanpa mereka sadari seluruh anggota keluarga mendengar semua percakapan itu termasuk anak Arsen yang lain.

"Bagus bagus sekali"

Dengan reflek mereka berdua menoleh dan melototkan matanya.

"Hehe kakek"

_____

Di sisi lain...

"Tuan Jackson saya sudah mengirimkan seorang wanita ke keluarga itu"

"Kerja bagus jangan lupa cari kelemahan dari putra bungsu nya"

"Baik tuan"

"Saya yakin pasti ada sesuatu yang tidak banyak orang ketahui tentang putra bungsu nya itu" sambil tersenyum lebar.

"Baik tuan akan saya laksanakan" sambil menundukkan kepalanya.

"Hahahhahah sebentar lagi!!" menampilkan smirk nya.

______

Setelah makan siang berakhir dan semua keluarga melanjutkan aktivitas mereka yang tertunda seperti para lelaki yang pergi ke kantor untuk melanjutkan perkerjaan mereka.

Berbeda hal nya dengan Arsen saat ini ia sedang berada di pinggir kolam renang.ia sangat ingin merasakan air di kolam tersebut karena ketika ia menjadi Asep ia tak pernah berenang di kolam seperti itu.

Ah sedikit kasihan.

Rasa penasaran pun menghampiri diri nya membuat ia ingin sekali menyeburkan diri ke kolam tersebut tanpa tahu jika kolam itu sangat lah dalam.

Burrrr

"Aaaaaa" teriak Arsen sebab kakinya tidak bisa menyentuh dasar kolam.

Kepanikan pun melanda dirinya membuat ia bergerak dengan bebas.

"Tolonggggh"

Air yang tanpa sengaja tertelan dan terhirup menambah kesusahan untuk diri nya.

Sungguh dia sangat menyesal sebab ia tidak bisa berenang sama sekali.

"Huk huk tolonghhh huk" tak ada yang mendengarkan nya karena semua orang berada di depan dan dalam rumah.

Sekuat tenaga ia berteriak

"TOLONGGGH"

Lelah dan panik mun melanda diri nya dan perlahan lahan badan nya mulai melemah. Sungguh ia tak punya harapan lagi. Harapan nya putus sebab badan nya sudah merasa dingin.dan ia tak tau akan hidup lagi atau tidak setelah ini.

Tapi...

Keberuntungan pun menghampiri nya lagi salah satu maid yang tak sengaja lewat melihat dia.

Dan langsung berlari ke dalam dan memberitahu tentang apa yang ia lihat, tak lama kemudian muncul lah anggota keluarga yang lain.

Abang ketiganya yang berprofesi sebagai dokter dan kebetulan berada di rumah langsung saja menyelamatkan adik nya.

Burrr

Di angkat nya tubuh tak berdaya adik nya dan tanpa pikir panjang langsung saja memberikan nafas buatan.

"Bernafas adik"

"Ayoo"

Huk huk Huek

"Abang....."

Setelah itu Arsen langsung saja tak sadarkan diri lagi.

____

Saat ini seluruh keluarga berkumpul di dalam kamar sang bungsu.mereka yang tau apa yang sudah terjadi langsung saja pulang dan yang membuat meraka panik adalah sang bungsu saat ini belum sadar.

"Uncle kapan papa bakalan sadar" Ucapnya dengan sangat khawatir.

"Beberapa menit lagi iko" jawab Bastian

Meraka yang mendengar itu sangat berharap Arsen cepat sadar kan diri.

"Aku tak memaafkan diri ku jika anak ku tak sadar hiks sangat lama untuk ku menunggu anak ku seperti anak bungsu lainnya hiks"

Mereka yang mendengar itu hanya diam dan merasa sedih.sebab ia tau ibu nya itu benar benar menyayangi anak bungsu nya itu lebih dari apa pun.

"Hiks ini salah ku, aku sudah tau kondisi anak ku sekarang seperti apa hiks tapi aku lalai dan jauh dari anak ku hiks hiks"

"Sayang jangan salah kan diri mu ini terjadi secara murni tanpa kita ketahui tenang saja semuanya akan baik baik saja" Ucap daddy

Beberapa menit kemudian.....

Huff uhh

"M-oomy huk"

"S-sakitt"

Mereka yang awalnya sibuk pada pikiran nya masing masing langsung saja tertuju pada satu arah.

"Heyy sayang mana yang sakit"

"Hikss mommy"

"Mommy di sini di mana sayang yang sakit nya"

"Hiks tenggorokan nya sakit hiks pusing juga" Ucap nya dengan manja.

Bastian yang mendengar itu langsung saja mendekat dan memeriksa nya lagi

"Lebih baik kita keluar biarkan Arsen istirahat" ujar max pada semuanya.

"Mau di sini sama papa" celetuk iko

"Lebih baik kita keluar biarkan papa mu tidur terlebih dahulu"

Tanpa bantahan semuanya keluar sebab meraka tau bagaimana sikap max jika meraka membantah ucapanya.

"Max keruangan daddy sekarang" Ucapnya tegas.

_____

"Ada yang tak beres mengenai adik mu"

"Tak mungkin karena kejadian itu membuat adik mu tak bisa berenang"

"Ini sangat aneh"

"Dad mungkin adek panik dan membuat nya tak fokus"

"Tidak mungkin"

"Tak mungkin hanya karena itu adik mu seperti tak bisa berenang sama sekali"

"Dia bukan adik mu"

*****

862

Haloooo semuanyaaaa!!!!

Apa kabar nihhh
minal minul yaaaaaa:)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ARSENIO Where stories live. Discover now