extra chap

586 50 14
                                    

di extra chap nya aku bikin sad ya gess xixi

VOMEN!

gista terus berlari mengejar rakha dengan di baluti dress putih dan rambut yang di biarkan tergerai bebas. gista terus berlari mengejar rakha dengan gontai.

jlep

gista berhasil menangkap rakha dengan memeluk rakha dari belakang.

"kena"

rakha berbalik badan menghadap gista.

"mau lari sampe mana?" tanya gista.

rakha tersenyum lalu menangkup kedua pipi gista. "lari sampai kita bisa bersama lagi dengan versi lebih baik"

"maksud kamu apa ngomong kayak gitu?"

"setiap orang ada masa nya, dan setiap masa ada orang nya,gista"

gista tersenyum tahu kemana arah pembicaraan rakha, bahwa diri nya sudah abadi di dunia yang berbeda.

"aku tahu itu" jawab gista.

"Tapi apakah kita tidak akan bisa bersama lagi?" Tany gista dengan bibir yang melengkung ke bawah.

Rakha menggeleng lalu membawa tangan gista ke dada nya. "Di sini. Nama mu akan selalu abadi di sini,nigista. Cinta kita, kisah kita, dan namamu akan selalu abadi di sini. Aku akan selalu mengingat mu walau sudah kita tidak akan bisa lagi bersama. Kisah kita akan menjadi panutan untuk orang orang yang sudah membaca kisah kita"

Gista tersenyum getir. "A-aku akan selalu mengingat mu. T-tapi untuk melepaskan mu dengan perpisahan, sa-sangat lah sulit bagi ku"

Rakha mengusap air mati di pipi gista yang terus mengalir. "Bersabarlah. Kita pasti akan di temukan dengan versi yang jauh lebih baik lagi"

Gista mengangguk. "Aku selalu percaya apa yang kamu katakan,kha"

"Apa sudah waktu nya kita berpisah,hm?" Rakha melepaskan genggaman tangan nya pada tangan gista.

Gista tersenyum getir dengan pelupuk mata yang terus mengeluarkan air mata. Ini lah yang ia benci. 'Perpisahan'. Setiap orang di takdirkan dengan hal yang paling baik dan di akhiri dengan hal yang palik buruk dan menyakitkan. Rasa nya untuk mengikhlaskan jauh lebih sakit dari pada melupakan. Entah, kapan mereka akan ketemu di versi yang lebih baik lagi.

"Aku harap cerita giskha akan menjadi cerita yang bisa di kenang para pembaca, aku akan selalu mengabadikan setiap momen momen kita, giskha"

Gista mengeliat rakha yang sudah berjalan jauh dari nya dengan cahaya penuh. Lalu semakin lama semakin hilang tubuh rakha yang hilang dari pandangan nya.

Mungkin, ini ending terbaik dari kisah nya. Awal yang menyakitkan di hari bahagia mereka.

"Aku benci perpisahan,kha"

"Apa bisa aku hidup kembali?" Lirih nya.

"Apa bisa aku hidup kembali?" Lirih nya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Apr 27 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

GISKHA [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin