Serakah

7 2 0
                                    

Sampailah Michael di stasiun tujuan ia pulang, selama 15 menit ia menengok kanan dan kiri menunggu ojol pesanannya. Sekilas ia melihat Taslim tengah turun dari bus dengan Sonya, letak stasiun dan terminal memang sangatlah dekat.


"Kebetulan sekali aku melihatnya." –Michael melihat Taslim sembari tangannya mengepal pada tas ransel.

"Dengan Mas Michael? Mas?" –Driver ojol memanggil.

"Eh, iya benar Pak." –Michael segera menaiki motor abang ojol.


Taslim mengambil motornya yang telah di titipkan dan membayar biaya penitipan. Sonya terlihat mengantuk dan kepalanya terus bersandar pada bahu Taslim.

"Oh, jadi dia pulang sendirian." -ia juga melihat Michael sekilas.

" -ia juga melihat Michael sekilas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sayang... Kita cepat pulang ya!" –Sonya menggandeng Taslim.

"Iya sayang, hari ini kau bisa menenangkan pikiranmu." -mengecup kening Sonya.


Sonya semakin erat memeluk pinggang suaminya saat di bonceng. Selama berkendara Taslim berusaha untuk tidak mendahului ojol yang membawa Michael, karena ia berusaha menghindar lalu berbelok ke jalan kecil untuk mengambil jalan pintas. Sepanjang perjalanan Sonya tertidur bersandar pada punggungnya, sangat erat tangannya mendekap. Taslim merasakan begitu hangatnya dekapan ini, sampai ia senyum-senyum sendiri. Buru-buru Taslim mempercepat laju motornya selagi jalanan masih sepi.


"Aku harus memilih antara Michael atau Sonya? Serakahnya aku jika keduanya aku miliki."

Taslim tiba di rumahnya 7 menit lebih cepat. Buru-buru ia memasukkan motor ke dalam rumah melihat keadaan sekitar yang begitu sepi dan segera mengunci pintu rumah, Sonya pun segera masuk ke kamar.


"Sayang..."

"Iya Sonya."

"Aku tak mau terlibat dengan urusanmu dan aku tidak mau melindungimu." –Sonya memberitahu jika kini Taslim sudah berstatus sebagai bur0nan dengan menunjukkan gambar pencarian orang.

"Jadi aku sudah bur0n ya? Tenang saja aku tidak perlu dilindungi. Nanti jika tertangkap ya tinggal pasrah, meskipun aku masih ingin bersembunyi saat ini." –Taslim bukannya takut, malah sewaktu-waktu ia akan menyerahkan dirinya. Saat ini sedang mencari pengacara terbaik yang bisa meringankannya, atau bahkan tidak.





 Saat ini sedang mencari pengacara terbaik yang bisa meringankannya, atau bahkan tidak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
In The Midst of AlapilvWhere stories live. Discover now