Six🔞

5K 276 26
                                    









"ugh fuck..." gumam sang alpha yang kini tertindih oleh tubuh enigma itu.

Aura dominansi Haesa memenuhi ruangan. Entah mengapa Haesa bisa terlihat begitu dominan saat ini.

Xavier pusing dengan feromon yang Haesa keluarkan. Entah mengapa, feromon Haesa membuat Xavier heat secara tiba tiba.

Umumnya hal ini terjadi pada omega yang heat secara tiba tiba sebab feromon yang di keluarkan oleh alpha, namun kali ini terjadi pada Xavier.

Xavier sungguh yakin dirinya ini adalah seorang alpha dan tidak akan mungkin heat secara tiba tiba seperti itu hanya karna feromon yang di keluarkan oleh Haesa.

"sa..." lirih Xavier, ia sungguh pusing dengan aroma feromon milik Haesa. Haesa yang melihat Xavier yang pusing dengan feromonnya menyengir dengan lebar.

Haesa kini mengukung tubuh Xavier yang ia sengajakan untuk berbaring dibawahnya. Karna efek dari feromon Haesa membuat Xavier tak kuat untuk melawan tindakan Haesa.

Haesa tiba tiba menempelkan bibir plumpnya itu di leher jenjang milik Xavier. Haesa juga menggigit leher Xavier, membuat bekas kemerahan di leher jenjang Xavier itu.

"ngghh..mhhph-" lenguh Xavier saat bibir milik Haesa yang kini berada di bibirnya. Haesa menyesap bibir Xavier dengan cara yang begitu brutal dan kasar, membuat sang empu kewalahan menghadapi betapa brutalnya Haesa.

Begitu ia ambil alih bibir Xavier habis habisan, Haesa melucut seluruh pakaian yang di gunakan oleh Xavier. Xavier kini dalam keadaan full naked dengan Haesa yang masih berpakain dengan rapi.

Sungguh tidak adil memang, ahaha.

Ketika selesai dengan bibir milik Xavier, Haesa turun ke penis Xavier yang telah menegang akibat rangsangan yang dilakukan oleh Haesa.

Melihat kondisi penis Xavier yang telah tegang itu membuat Haesa tidak bisa mengungkiri seringai nakalnya.

Jlebb..

Haesa mulai mengulum penis milik alpha itu dengan perlahan, ia juga memainkan lidahnya untuk memanjakan penis yang bisa dibilang besar untuk masuk ke dalam rongga hangatnya.

"ngghh... mnhhh h-haesaa.. ahh"

"mulutmunhh... sa.. enakngh.."

Kacau Xavier karna Haesa yang terlalu ahli memanjakan penisnya itu. Area sensitifnya yang di jelajahi oleh lidah Haesa membuat kepala Xavier sakit akan kenikmatan.

Xavier menjambak surai hitam Haesa, memaksakan Haesa untuk mengulum penisnya lebih dalam. Haesa tersedak saat penis Xavier telah mencapai dinding atas rongga hangatnya itu.

"eungghhh.. sa.. m-mauuhh keluarhh eumh.." lenguh Xavier saat dirasa cairan kentalnya akan keluar.

Alih alih melepaskan mulutnya dari penis Xavier, Haesa malah mengangguk, memperbolehkan Xavier keluar di dalam mulutnya.

Dirasa sudah tidak bisa menahan, cairan kental tersebut keluar di dalam mulut Haesa.

Crott...

"umhh.." desahnya.

Cairan pertama yang di keluarkan Xavier terlalu banyak sampai sampai tumpah dari mulut Haesa, namun sisa yang berada di dalam mulutnya ia telan. Hal itu membuat Xavier menatap Haesa dengan ekspresi terkejut.

Kini Haesa menarik kedua kaki Xavier, melebarkannya hingga ia dapat melihat lubang Xavier berkedut meminta di isi.

Cairan putih Xavier yang tadi tumpah dari mulutnya ia gunakan untuk pengganti pelumas agar lubang milik calon matenya tidak lecet.

NOT A OMEGA || hyuckmarkWhere stories live. Discover now