JENO x JAEMIN x JISUNG²

3.8K 79 0
                                    

jisung berjalan ke arah depan kamar jeno dan mulai mengetuk pintu
tok tok tok
"jenoo~ papa masuk ya"ucap jisung dengan kata kata papa
"masuk aja,ga jeno kunci"balas jeno
jisung membuka pintu dan menutup kembali setelah masuk
ia menghampiri jeno yg sedang sibuk dengan game nya,jisung menaruh makanan yang ia bawa di depan jeno tepatnya di meja depan jeno
"jangan lupa di makan"peringatan dari jisung dan jeno hanya membalas nya dengan deheman
jisung sedikit marah sebenarnya krn di antara yg lain jeno lah yg terlalu tidak peduli dan bodo amatan dengan semuanya itu membuat jisung sangat kesal namun ia tidak bisa apa apa

jisung sedikit berpikir sambil melihat jeno bermain game
jeno yang menyadari jisung masih berada disitu pun bertanya
"kenapa masih disini?"tanya jeno kepada jisung
"tidak,aku hanya tertarik dengan game mu dan juga ingin melihat apakah masakan ku di makan oleh mu nanti nya"jelas jisung kepada jeno
jeno tersenyum miring,pikirannya liar
jeno adalah anak yang pendiam,diam diam liar
"ingin mencoba bermain ini?"tanya jeno dan jisung dengan antusias menganggukkan kepalanya
jeno menepuk nepuk lantai yang beralas karpet itu seakan menyuruh jisung duduk disana,jisung yang sudah tergoda dengan game milik jeno pun hanya menuruti dan mulai duduk disana

ayah salah,seharusnya ia memberi jisung kepada kita saja, dia benar benar tipe kita.
ucap jeno dalam hatinya
jeno memberi jisung stik ps nya,jisung tidak mengerti pada akhirnya ia bertanya
"cara main nya seperti apaa?"tanya jisung
jeno mengajari jisung cara bermain tentu sambil mengambil kesempatan nya

seperti...
saat jisung sedang di ajari,jeno memeluk jisung dari belakang sambil kepala jeno yang mendekat ke arah leher milik jisung
mengendus-endus leher jisung dengan pelan
jisung menyadari itu namun pikirnya mungkin karena ketidak sengajaan
setelah jisung berhasil menguasai cara bermain itu pun jeno masih saja memeluk jisung,jisung yang sudah terbiasa pun tidak menyadarinya dan itu membuat jeno semakin berani akhirnya jeno mencoba untuk meniup leher milik jisung,jisung sedikit risih dan dia pun sedikit menjauhkan lehernya dari jeno,jeno menarik kembali jisung kedekapannya

jisung pasrah dan melanjutkan acara bermain game nya,jeno senang krn jisung mengikuti alur nya dan jeno pun semakin berani akan itu
kali ini jeno mencium jisung dengan sedikit melumatnya
"nnghhh"
jisung kaget dengan itu apalagi dia sedikit mendesah dan dia pun langsung bangun dari duduknya

jeno menarik kembali jisung dengan tenaga,tentu jisung yang kalah dengan tenaga jeno pun langsung terduduk kembali
"temani aku makan makanan yang kau buat,pa"ucap jeno
jisung menurut saja karena pikirnya hanya menemani makan apa salahnya kan?
namun perkiraannya itu salah,jeno langsung mendekap jisung kembali dan mengucapkan
"dengan mulutmu tentu saja"ucap jeno dengan senyuman miringnya dan jisung menggeleng ketakutan
sudah telat baginya karena jeno memasukan makanan itu ke dalam mulut jisung dalam paksaan
jeno langsung meraup mulut jisung dengan lumatan sambil mengambil makanan yang berada di mulut jisung
memakannya sambil mencicipi bibir milik jisung,air mata jisung keluar

jeno mengulangi kegiatan itu sampai makanan yang di bawa oleh jisung telah habis
"c'mon babe,dont cry,your lips are very sweet"ucap jeno sambil mengelap bekas air mata jisung yang berada di pipi jisung
"kamu jahat!!"ucap jisung dengan sedikit berteriak
"jahat?yg jahat adalah ayahku,kamu seumuran tidak bahkan lbh muda dari aku dan jaemin namun knp ayah ku itu tidak memberi mu kepada kita?laki laki tua itu sudah tidak tau malu"jelas jeno kepada jisung
"itu karena aku dan dia saling mencintai,tidak peduli umur kita seberapa jauh nya, namun aku mencintai dia-!!"balas jisung dengan sedikit emosinya
jeno pun mulai emosi karena perkataan jisung itu dan dia mulai mencengkram dagu milik jisung
"benarkah kau mencintainya?!baiklah kalau seperti itu!!"ucap jeno dengan sedikit emosi

jeno menarik tangan jisung untuk bangun lalu ia banting jisung ke atas kasur,jisung sedikit meringis kesakitan lalu jeno mengurung pergerakan jisung itu membuat jisung tidak bisa memberontak
jeno langsung menyambar leher milik jisung
menghisap dan menggigit nya dengan kuat itu membuat adanya bekas di keunguan di leher milik jisung
jisung meringis,ia kesakitan namun itu juga enak
"NNGGHHH jenhh~ s-stophh"desah jisung sambil berusaha untuk lepas dari jeno
jeno bukannya berhenti justru dia semakin ingin melakukannya lebih dari ini
jeno melepas lumatannya dari leher jisung
"kau sangat sexy,imut,lucu,cantik, dan tentu saja menggoda"
"aku mohon lepaskan aku,aku papa kalian hiks"mohon jisung kepada jeno dengan tangisannya
bukannya melepas jisung justru jeno semakin menyukai nya apalagi ia melihat ekspresi wajah dari jisung yang memohon membuatnya semakin terangsang
"kau tau sayang?kau memohon seperti itu justru hanya membuatku semakin terangsang"ucap jeno kepada jisung

suara pintu terbuka pun terdengar oleh jisung dan membuat jisung serta jeno menoleh ke arah pintu
"kenapa tidak kau kunci bodoh?nanti kalau tiba tiba maid masuk bagaimana?"ucap orang tersebut
jisung dengan cepat kembali memohon namun kali ini ia memohon kepada orang yang baru saja masuk
"jaemin,tolong papa~"mohon jisung
benar yang masuk barusan adalah jaemin anak terakhir dari keluarga jung jaehyun itu
jaemin yang mendengar hal itu pun tertawa pelan
"haha?kau serius meminta pertolongan denganku?"ucap jaemin sambil tertawa pelan
jisung bingung dengan situasi saat ini
jaemin mendekat ke arah jisung

saat di depan jisung yang sedang di kurung oleh jeno,jaemin mendekatkan wajahnya ke depan wajah jisung
"kau cantik papa,namun kau orang yg tidak menepati janjimu,itu membuatku sangat kesal,jadi terimalah akibatnya,kau harus di hukum untuk itu"ucap jaemin dan membuat jisung semakin ketakutan
jisung dengan keberaniannya pun menanyakan kembali apa maksud dari perkataan jaemin
"kenapa?apakah aku ada salah?kita baru saja kenal"tanya jisung kepada jaemin
"apa katamu?baru saja kenal?setelah masa masa kita dahulu dan janji manismu?apa kau lupa dengan nana?"ucap jaemin dengan kesal
jisung yang mendengar nama nana pun langsung terkaget
"a-apakah kau nana?"tanya jisung
"benar,tuan putri."setelah mengucapkan kata kata itu ia sedikit menjauh dari posisinya dan memberi kode kepada jeno

jeno kembali melumat bibir jisung dengan sangat kasar,brutal, agresif
baiklah mulai saat ini bibir jisung menjadi candunya setelah alkohol yang biasa dia minum
jeno benar benar sudah di mabukan oleh bibir jisung sampai menit terakhir jisung mulai kehabisan oksigen nya
jisung menepuk pelan punggung jeno namun jeno tidak melepaskan tautannya sedikit pun
jisung kehabisan nafas lalu dirinya mulai melemas,sungguh dia merasa akan pingsan
benar saja setelah jisung sudah berusaha menahan diri agar tidak pingsan,pada akhirnya dia tidak sadarkan diri jeno yang merasa tidak ada pergerakan dari jisung pun melepas tautannya

jeno melihat wajah cantik jisung lalu mengusap bibir jisung sambil tersenyum dan dengan ketidak raguannya,dia menjilat bibir jisung

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

jisung harem⚠️⚠️🔞Where stories live. Discover now