part. 22

313 58 3
                                    

_
_
_

Satu-satu nya alasan Yoongi hanyalah mengikuti apa maunya Jimin dan melihat Jimin bahagia tanpa beban fikiran sedikitpun.

Apapun konsekwensi nya, Suga tak peduli lagi, karna dari awal fokus hidup Suga memang hanyalah Jiyoon.

Berhari - hari mereka berkegiatan sama-sama, latihan di gedung yang sama.

Siang itu semua di kejutkan oleh keributan yang disebabkan Amy yang datang dan langsung menghampiri Yoongi yang sibuk dengan pianonya.

Amy masih belum terima dengan keputusan Yoongi, seperti kehilangan akal sehatnya. Tak malu mendesak Yoongi ditengah banyak mata yang melihatnya menangis.

Yoongi dan V kewalahan menenangkannya, membawa Amy keluar aula yang banyak orang sedang melakukan kegiatan mereka masing-masih.

Diluar dugaan V dan Yoongi, Amy malah berjalan menuju Jimin yang sedang berkumpul bersama team dancers nya.

"Ada apa sebenarnya ?"

Pertanyaan Amy membuat Jimin bingung, karna benar-benar tak mengerti apa maksudnya.

Amy menyadari semua mata tertuju padanya, lalu menyeret tangan Jimin keluar.

JK tak tinggal diam dan mengikuti mereka, begitupun V dan Yoongi berlari menyusul.

Sampai diluar Amy menyecar Jimin dengan banyak pertanyaan, dia yakin Jimin lah yang menyebabkan perubahan Yoongi sampai memutuskan membatalkan pernikahan.

Jimin hanya melongo dan kebingungan, bahkan Amy tak memberinya kesempatan untuk menjawab apalagi bertanya.

JK langsung berdiri menengahi mereka melindungi Jimin.
"Ada masalah apa ini ?" Tanya JK dengan kesal.

V dan Yoongi datang, Yoongi langsung menyeret tangan Amy dan membawa ke mobil.

Amy berontak, "aku ingin tau, kenapa dia menyuruh mu membatalkan pernikahan kita ?".

Yoongi tak menjawab dan tetap memaksa menarik Amy kemobil.

JK dan V serentak memandang penuh curiga pada Jimin, sedangkan Jimin makin bingung.

Tatapan curiga JK dan V mengintimidasi Jimin.

Jimin menggeleng - gelengkan kepala dan mengibaskan ke dua tangan nya.

"Aku gak suruh Yoongi membatalkan pernikahan. Sumpah aku gak tau apa-apa" ucap Jimin panik.

V mengajak Jimin berbicara, sambil makan siang di restourant yang tak jauh dari gedung latihan.

V dan Jimin mengobrol banyak hal, V mencoba mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.

" aku beneran gak ada nyuruh Yoongi membatal kan pernikahan, tapi aku pernah bilang gak suka liat dia tunangan. Maksudnya cuma bilang gak suka, karna aku baru ketemu Yoongi hyeong lagi, tapi dia udah mau nikah aja. Cuma gitu aja. Sumpah". Jimin berusaha menyakin kan V

Obrolan V dan Jimin jadi panjang, Jimin tertarik menanyakan awal hubungan Yoongi dengan Amy dan sudah berapa lama.

V bercerita awal mula perkenalan mereka ber 3 sampai menjadi teman dan sampai sekarang.

Tapi sepanjang cerita V, yang paling menarik perhatian Jimin adalah V bilang di sekolah mereka saat pertama kenal Yoongi yang tidak tau tentang piano sama sekali. Sedangkan sebelum pindah pun Yoongi sudah sering mendapat piala Juara bermain piano.

Yoongi pendiam karna hanya mengerti bahasa Korea.

Yang Jimim tau, Yoongi sangat faseh berbahasa Inggris karna dari kecil sudah sekolah di Internasional School di Korea. Bahkan beberapa bulan sebelum pindah Yoongi dan juga eoma nya mengikuti les bahasa Prancis.

Di tempat lain Yoongi dan Amy masih sengit, cewek itu tak henti menangis, histeris bahkan memukuli Yoongi berkali-kali.

Yoongi hanya diam dan cuma bisa mengatakan maaf, Amy mengancam akan menelphon orang tuanya dan juga orang tua Yoongi, karena Amy tak terima Yoongi berbuat seperti ini.

Tak tau cara bagaimana menyudahi menghadapi kekesalan Amy, Yoongi terjebak disituasi itu sampai Larut malam baru bisa meninggalkan Amy dihotel yang kelelahan menangis dan marah.

Yoongi langsung menuju rumah Jimin, dari tadi Yoongi tidak tenang karna Jimin pasti bingung tiba-tiba dia disalahkan Amy, padahal Jimin tidak tau apa-apa.

Tapi ternyata Jimin tak ada dirumah dan menginap di rumah JK.

Yoongi kembali pulang dengan perasaan kecewa, bahkan sampai besoknya pun Jimin tak datang ketempat latihan.

Yoongi resah karna tak tau keberadaan Jimin, bahkan tak bisa di hubungi. Meminta V untuk menanyakan pada JK.
Kesal namun juga khawatir kalau Jimin sakit.

"JK bilang setiap tanggal ini, tiap bulan nya dia akan pergi ke panti tempat Jimin tinggal dulu, tapi Jk tidak tau dimana lokasinya, karna Jimin selalu kesana sendiri, dan tidak ingin papi nya tau."

Yoongi berpikir sejenak, "kenapa setiap tanggal ini, memangnya apa artinya tanggal ini?" Batin Yoongi.

Tanpa fikir panjang Yoongi langsung pergi menyusul Jimin ke panti.

Sampai di panti, mendapati Jimin sedang membaur dengan anak-anak panti, membagikan bungkusan makanan yang Jimin bawa.

Yoongi bertatapan dengan ibu pengasuh, dan memberi isyarat agar ibu pengasuh untuk pura-pura tak mengenalnya.

Ibu pengasuh yang tak faham dengan rencana Suga, tapi tetap mengikuti nya, karna ibu yang bijaksana itu mengerti pasti Suga punya alasan kenapa melakukan itu.

Jimin tak percaya Yoongi menyusulnya kesitu.

"Darimana kamu tau aku disini ?, dan kenapa kamu bisa tau tempat ini ?" Selidik Jimin.

"Aku memasangi mu cctv" celetuk Yoongi.

"Aku serius" sanggah Jimin

Yoongi mengabaikan Jimin dan ikut membaut dengan anak-anak yang bersuka cita mendapat bingkisan dari Jimin.

"Ini Yoongi hyeong, kakak ku". Jimin mengenalkan Yoongi pada ibu pemgasuh.

Yoongi dan ibu pengasuh bersalaman, bersandiwara layaknya orang yang baru kenal.

Makin banyak pertanyaan di benak ibu pengasuh, kenapa bisa Jimin menyebut Suga sebagai Yoongi hyeong."

Cukup lama mereka disana. Jimin mengajak Yoongi berkeliling panti, bersemangat menceritakan tempat demi tempat dan semua kenangan masa kecilnya disana.

Jimin duduk diayunan, berayun dengan kencang, tempat favoritnya di panti itu.

Reflek Yoongi mengejarnya dan memengai ayunan itu, karna dimata Yoongi, Jimin yang duduk diayunan terlihat seperti Jiyoon kecil dan tak boleh berayun dengan kencang.



--- to be continued ---

WARNA LAIN [YOONMIN] || ENDWhere stories live. Discover now