part 33

284 57 3
                                    

_
_
_

JK bahkan mencengkram kerah
baju Suga dan kembali hendak
memukul nya, tapi V berusaha
menghalangi.

"Jimin akan kecewa pada semuanya, akan sangat hancur dan mungkin
tak akan bertahan. karna yang merencanakan semua ini adalah orang tua Yoongi" jelas Suga.

Suga menangis dan memohon. "JK aku bergantung pada mu, Jimin
bilang mencintai mu. karna dia sangat membenci ku, aku memohon pada mu untuk menjaga nya"

"Konser tinggal berapa hari lagi, aku sudah janji pada Jimin akan pergi setelah konser".

Seperti melihat kejujuran dari intonasi suara dan ekspresi wajah Suga,

"apa kamu serius tentang Yoongi ?" tanya JK meyakin kan dirinya.

Suga mengangguk pelan

penegasan itu membuat kaki JK terasa lemas dan sempoyongan dari posisi berdirinya. Tak menyangka kalau Yoongi sudah meninggal.

tak terbayangkan apa yang akan terjadi pada Jimin jika mengetahui kabar itu.

dengan cekatan V menopang tubuh JK yang limbung. walaupun dia sendiri masih keheranan dengan semua yang dia dengar.

"jadi kamu gak bercanda saat kamu bilang gak tau Jimin waktu dia datang ke Paris ?" Tanya v pada Suga

Suga kembali mengangguk pelan.

"aku tak menyangka kalau akan bertemu kembali dengan adikku, andaikan dari awal aku tau Jimin
adalah Jiyoon". Jawab Suga

"Jiyoon ??"

"lalu Amy ...."

V mulai conect, jadi Yoongi yang dulu selalu menghindari Amy lalu tiba - tiba mereka jadian karna Amy menyebutkan nama korea nya adalah Jiyoon.

Suga faham apa maksud sahabatnya itu. "ya, karna aku selalu merindukannya"
jawab Suga sambil mengangguk pelan.

V memeluk Yoongi, seperti dapat merasakan kepedihan sahabatnya yang malang, menjalani hidup sebagai orang lain bertahun-tahun.

apapun alasan Suga sampai menjadi Yoongi bukan masalah bagi V, yang dia tau Yoongi atau pun Suga yang
dia kenal selama ini adalah sahabat yang baik.

Jungg Hoseok dan istri sampai di Korea, mereka merasa perlu datang karna mengkhawatirkan Yoongi.

pertemuan keluarga kecil itu sedikit tegang, Yoongi menceritakan kondisi
Jimin dan juga papi nya yang sekarang sama - sama masih dirumah sakit.

" kalian mungkin tak percaya, tapi ini kenyataan nya."

"Jimin ternyata adalah Jiyoon,adikku yang kalian janjikan akan kalian obati"

Kedua orang yang ada di hadapan Suga itu terperanjat kaku, tak
menyangka hal itu akan terjadi, kebetulan yang tidak pernah mereka
harapkan

"Dan bagian terburuknya, Jimin menyadari kalau aku adalah Suga, dan itu membuat dia shok sampai
dirawat seperti sekarang"

"pa, dari awal kamu udah tau kalau Jiyoon waktu itu tidak lagi ada di panti, kenapa kamu menyembunyi kan kenyataan itu ?" cecar Suga dengan wajah emosi.

Hoseok gelagapan, difikiran nya rahasia kecil yang dia simpan sejak lama itu tidak akan menimbulkan masalah seperti ini. karna selangkah
lagi dia bisa membawa Suga dan membuat istrinya tenang pada saat itu.

"kamu mencurangi ku sejak awal" desak Suga

"dan itu juga memberi kesempatan untuk appa ku memeras Jimin sampai saat ini" lanjut Suga dengan sangat emosi.

"Yoongia, papa bisa jelaskan" jawab Hoseok mencoba menenangkan Suga.

"sebaiknya papa cari cara menjelaskan pada Jimin kalau aku adalah Yoongi yang sebenarnya, cari cara
agar Jimin tak pernah tau Yoongi yang sangat dia rindukan sudah tiada"

"apa jadinya jika Jimin menghadapi kenyataan jika papi nya meninggal, Yoongi juga ternyata meninggal dan
kalian berdua orang yang sudah dia anggab orang tua kedua nya juga membuat nya kecewa" ucap Suga
teriak sekaligus tak dapat menahan tangisnya karna sangat emosi.

Lalu Suga meninggalkan kedua orang tua Yoongi dengan gundah dan takut melihat Suga menunjukkan kepribadian asli nya, dari yang selama ini sebagai Yoongi dia lebih banyak diam dan berbicara pelan.

Kedua orang tua Yoongi mengunjungi Jimin dirumah sakit.

eomma memeluk Jimin begitu lama dan tak henti menangis, tak menyangka
ke egoisan nya dimasa lalu membuat Jimin menderita.

"eomma, pa dimana Yoongi hyeong ?, kenapa bisa Suga....."

Jung Hoseok menyela omongan Jimin.
"Jiminaa, Yoongi hyeong ada
diluar. Suga mengancam kami untuk menggantikan Yoongi karna dia ingin bertemu dengan mu, dan
sekarang dia sudah pergi, Yoongi tak sabar bertemu dengan mu"

Hoseok terpaksa memain kan sandiwara itu karna dipaksa Suga, walaupun tidak tega melihat Jimin
tapi mereka tak punya cara lain untuk menenangkan Jimin.

hampir seminggu dirumah sakit, siapapun yang datang termasuk JK dan V selalu seolah meyakinkan Jimin bahwa Yoongi yang sekarang adalah Yoongi yang asli dan Suga sudah pergi.

sampai saat ini Jimin masih
menolak bertemu dengan Suga, walaupun semua orang meyakinkan nya bahwa itu adalah Yoongi,
tapi Jimin masih merasa belum siap bertemu siapa pun.

Karna walaupun kenyataan itubenar tetap membuat Jimin kecewa karna Suga kembali meninggalkan nya. Dan juga Jimin tidak dapat langsung percaya Yoongi dan Suga dapat bertukar tempat dengan seenaknya.

Sedangkan Suga selain pergi
latihan untuk pertunjukan yang sudah dekat, sisanya dia selalu dirumah sakit, menunggu Jimin di luar ruangan dan Juga mengawasi papi Jimin.

Jimin menemui papi nya yang sudah lama terbaring dan tak kunjung sadar.

menangis disamping papi nya, ingin menceritakan banyak hal, putus asa
menunggu orang yang sangat menyayanginya itu untuk bangun.

Suga mendapati kamar Jimin kosong dan segera mencari Jimin keruangan papi nya, benar saja
Jimin berada disitu dan sedang menunduk ke memegangi tangan
papi nya sambil menangis meratap.

Suga yang sudah seminggu bersembunyi dari Jimin, tak tahan melihat Jimin menangis, tak ingin Jimin jatuh pingsan atau sesak nafas, akhirnya Suga
memberanikan diri untuk masuk.

Yoongi mengangkat tubuh Jimin dan membawa tubuh lemah itu kembali ke kamarnya.

Membantu Jimin kembali
duduk di kasur nya.

Jam 8 malam sepulang dari GR di tempat latihan Yoongi kerumah sakit, melihat sekeliling kamar Jimin,
makan pagi dan makan siang yang diantar perawat terlihat masih utuh.

Yoongi mengangkat meja kecil berisi makanan itu ke depan Jimin, dan berniat menyuapi Jimin

Jimin tetap menunduk dan menahan suara tangisnya, meskipun air matanya
tak henti mengalir.

Jimin meraih sendok makanan yang disodorkan Yoongi padanya, dan tak
ingin Yoongi menyuapi nya.

"aku tak sebodoh itu untuk tidak tau kamu Suga atau Yoongi. Kenapa kalian semua membodohi ku" ucap
Jimin pelan dan lalu menyuap makanannya sendiri.

--- to be continued ---

WARNA LAIN [YOONMIN] || ENDWhere stories live. Discover now