11. Gay

952 254 8
                                    



Sekali lagi Kylian tertawa geli, pria itu kini memegang kartu hitam yang diberikan oleh Ellaine padanya. Ia tidak membutuhkan kartu itu sama sekali untuk membeli apapun yang ia inginkan, nyatanya ia juga memiliki kartu hitam yang sama dengan milik Ellaine.

Namun, tidak apa-apa baginya jika Ellaine terus menganggapnya sebagai pria yang bisa dibayar dengan uang. Ia cukup menikmati perannya saat ini. Saat orang lain hanya bisa memimpikan Ellaine, ia bisa dengan mudah menjadi pria Ellaine, ya meskipun hanya sebagai pria bayaran.

Suara dering ponsel mengalihkan pikiran Kylian. Pria itu segera meraih ponselnya dan menjawab panggilan masuk di sana.

"Ya, Bu."

"Temani Ibu belanja."

"Aku akan segera menjemput Ibu."

"Ya. Hati-hati di jalan."

"Baik, Bu."

"Ibu mencintaimu."

"Aku juga mencintai Ibu."

Kylian mengakhiri panggilan itu dengan sebuah kecupan. Pria itu kemudian mengganti pakaiannya lalu segera menjemput ibunya.

Setelah empat puluh menit berkendara, Kylian sampai di sebuah kawasan elit. Mobilnya terus melaju menuju ke sebuah mansion besar berwarna putih yang berdiri megah dan mewah.

Gerbang raksasa terbuka otomatis, Kylian melewati gerbang itu dan sampai di depan teras bangunan utama setelah beberapa detik.

Pria itu keluar dari mobilnya, melangkah masuk ke bangunan megah itu.

"Ibu."

Seorang wanita dengan wajah cantik dan tubuh terawatt ada di sana.

"Kau sudah tiba." Wanita itu segera melangkah menuju Kylian, lalu memeluk Kylian dengan hangat.

"Di mana Ayah?"

"Ayahmu sedang bermain golf dengan teman-temannya. Ibu tidak ikut karena terlalu membosankan di sana."

"Ah, seperti itu. Apakah mau pergi sekarang?"

"Ya."

Ibu dan anak itu kemudian pergi, mereka menuju ke sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota itu.

Ibu Kylian membeli beberapa setelan jas, ia mencocokan setelan itu dengan tubuh Kylian seolah sedang membelikan pakaian itu untuk Kylian, tapi sebenarnya semua pakaian itu untuk kakak Kylian.

Kakaknya terlalu sibuk untuk dibawa ke pusat perbelanjaan, oleh sebab itu ibu Kylian selalu mengajak Kylian agar bisa mencoba pakaian itu.

Manajer tempat itu membawa beberapa dasi ke hadapan ibu Kylian.

"Yang mana yang bagus untuk kakakmu?" Ibu Kylian meminta pendapat pada Kylian.

"Aku rasa semuanya bagus, Bu."

"Jadi, apakah kita harus membeli semuanya?"

"Ya."

"Baiklah kalau begitu." Ibu Kylian kemudian meminta manajer untuk membungkus semuanya.

Setelah membeli pakaian baru untuk putra sulungnya, ibu Kylian mulai memilihkan pakaian untuk Kylian.

"Bu, jangan terlalu banyak." Kylian mengingatkan ibunya.

"Buang semua pakaian lamamu dan ganti dengan yang baru. Kau terlalu hemat, uang yang didapatkan oleh ayah dan kakakmu akan tidak berguna jika kau tidak menggunakannya." Ibu Kylian adalah penghambur uang, ia benar-benar tahu cara menghabiskan uang yang didapatkan oleh suami dan putra sulungnya. Namun, itu bukan salahnya karena di dalam keluarganya, ia adalah satu-satunya wnaita yang dicintai oleh tiga pria.

Affair With YouWhere stories live. Discover now