Ordinary day

1.1K 158 28
                                    

Keesokan hari.
Di pagi hari yang cerah, kali ini Caine sudah bangun pagi-pagi sekali, Caine bangun jam 3 pagi. Tadi malam, Arion seperti nya tidak tidur entahlah Caine tak tau kemana perginya Arion. Caine sudah siap dengan pakaian nya, ia yang bosan berada di kamar pun keluar dan memanggil Anna yang kebetulan terlihat menghampiri nya. "Tuan Caine, kenapa anda bangun pagi sekali tuan? " tanya Anna membungkukkan badannya

"Tak apa, luka ku sedikit sakit dan aku terbangun. Antarkan aku berkeliling, ada banyak tempat yang tidak ku tau, salah satunya perpustakaan" ucap Caine. Harris adalah tipe penyuka buku, pasti ia akan bertanya dimana perpustakaan. Sedangkan Caine adalah tipe yang menyukai pelatihan apalagi pedang.

"Baiklah tuan mari ikuti saya saja" ucap Anna, Caine pun mengikuti nya.

Anna berhenti lalu berjalan agama pelan, Anna menunjuk kearah bawah yang terdapat ada para ksatria yang sedang ingin memulai latihan mereka, namun tak ada Arion disini. Harris mengumpat dalam hati, ngapain pula dia malah mencari Arion.
Anna berteriak pada ksatria, "HAI PARA KSATRIA,BERI SALAM PADA TUAN CAINE" teriak Anna

Harris yang terkejut reflek langsung menegur Anna, "Anna tidak baik berteriak seperti itu. Jika Emma tau habis kau" ucap Caine lalu melihat kearah para ksatria yang dengan heboh berbaris lalu membungkukkan badan mereka. "PANGERAN CAINE TERHORMAT, SEMOGA KEBERUNTUNGAN SELALU BERPIHAK PADA ANDA...MAAF ATAS KELANCANGAN KAMI YANG TAK MENGETAHUI KEBERADAAN ANDA TUAN" teriak mereka bersamaan.

Caine menganggukkan kepalanya, sebenarnya dia udah ketar-ketir dari Anna yang berteriak eh sekarang para ksatria juga ikut berteriak. Masalahnya ini masih jam 3 pagi, dan mereka berteriak seperti itu. Bisa-bisa yang ada kaisar dan permaisuri kaisar terbangun, lalu dia lagi yang ikut kena.
"Tidak apa-apa, pesan dari saya tetap semangat latihannya, kapan-kapan saya ikut latihan juga ya..." Ucap Caine tersenyum senang.

"BAIK TUAN" kaget banget Caine sampai-sampai detak jantungnya berdetak tak karuan. Malah makin keras teriaknya batin Harris.

"Ah iya, lanjutkan saja latihannya. " ucap Caine

"Tuan Caine!! Kalau tuan mau ikut latihan bagaimana kalau besok" suara seseorang berambut hitam membuat Caine menoleh dan tersenyum manis, "boleh, siapa namamu? " tanya Caine

"Saya Garin Hamilton Edmond, tuan bisa panggil saya Garin. Seorang ksatria...Senang rasanya jika tuan bisa ikut berlatih bersama kami. " ucap Garin

"Baiklah, terimakasih Garin" ucap Caine

Caine dan Anna pun berjalan kembali, di perjalanan Caine tak henti-hentinya menatap lukisan yang terpajang di dinding sepanjang  ia berjalan. "Lukisan-lukisan ini sangat bagus dan perpaduan warnanya pun terlihat sangat elegan namun juga mewah di saat bersamaan. Anna, kau tau siapa yang melukis lukisan ini? " tanya Caine

Anna tersenyum dan mengangguk, "tentu saya tau tuan... Dia adalah seorang pelukis yang sangat terkenal di Orlando. Mungkin tuan juga tau setelah mendengar namanya. " ucap Anna

"Siapa namanya? " tanya Caine

"Namanya Zeeva Yovanka Victoria, seorang pelukis yang sudah terkenal dari 5 tahun lalu, kesuksesan nyonya Zeeva membuat semua orang dari Kerajaan-kerajaan lain pun mengetahui siapa dirinya. Jika tuan ingin di lukis lebih baik menyuruh nyonya Zeeva saja tuan. Nyonya Zeeva juga adalah pelukis yang paling akrab dengan permaisuri kaisar, dan juga putri key" ucap Anna

"Perempuan? Waw, hebat sekali ya, saya hanya tau namanya tapi saya tidak tau siapa dirinya atau sekedar bertemu pun tidak pernah Anna. Kau pasti tau lah, saya didik keras oleh ayah,sampai-sampai saya yang ingin menghadiri pesta pun tidak bisa datang. " ucap Caine

"Ah seperti itu ya tuan, kalau begitu bagaimana setelah tuan menikah dengan tuan Arion. Undang saja nyonya Zeeva untuk melukis anda dan tuan Arion. "Saran dari Anna membuat Caine mengangguk semangat. " boleh, tapi kau bilang permaisuri kaisar sangat akrab dengannya,pasti di undang dong nyonya Zeeva"ucap Caine

𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 [Rioncaine]Where stories live. Discover now