chap 24

75 9 1
                                    

Bandung, 19 April 2022

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Bandung, 19 April 2022

Jino baru saja keluar dari kelasnya, baru saja sampai pintu depan kelas. Jino melihat pria jangkung yang akhir akhir ini sering menantikannya di depan kelas jika Jino ada jadwal kuliah.

Surya yang asalnya fokus dengan ponselnya, ia mematikan ponselnya ketika tahu Jino keluar. Surya tersenyum pada Jino, begitupun sebaliknya.

"Ayo pulang" Ajak Surya dijawab anggukan oleh Jino, keduanya berjalan menuju parkiran berniat untuk pulang.

"Gimana tadi UAS nya?" -Surya

"Gimana ya.. Susah susah gampang" -Jino

"Susah atau gampang jadinya?" -Surya

"Standar lahh" -Jino

Surya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. Memang Surya akhir akhir ini sering menjemput Jino, Jino awalnya merasa tak enak dan berniat untuk menolaknya.

Namun Surya tak menerima penolakan, Suryapun tidak menerima uang bensin 'santai aja, kaya sama siapa aja' ucapnya. Hari ini Jino dan Surya memang tak punya jadwal khusus hanya saja mereka punya kebiasaan baru, atau mungkin kebiasaan lama kembali?

Mereka bedua seperti lem selalu menempel. Bukan kan itu bagus? Tandanya mereka sudah menerima kembali satu sama lain.

______«•••»______


Jino sudah tiba dirumahnya, Surya pamit padanya untuk pergi bekerja. Tak lupa sebelum Surya pergi, Jino sempat menyemangati Surya bekerja.

"Jino pulang!" -Jino

Jino masuk kedediamannya dan tak ada orang diruang tamu, tentu saja. Sekarang masih pukul 14.45, Ayahnya akan baru pulang pukul 18.00 dan sang kakak mungkin masih bekerja. Harusnya Hendra sudah pulang Namun sepertinya masih dijalan. Ah sudahlah, toh nanti pulang juga pikir Jino.

Sebelum berjalan memasukin kamarnya ia pergi menuju dapur, namun nihil tak ada sang Bunda disana. "Bun.." Panggil Jino "Bunda lagi mandi nak! Kalo kamu mau makan ada dimeja makan!" Sahut sang Bunda dari arah kamar mandi, Jino membuka tutup saji dimeja makan.

Jino bisa melihat ada beberapa lauk pak denga sayur yang sepertinya baru saja diangkat, kebetulan sekali Jino tadi tak sempat makan siang. Jino memutuskan untuk mengganti pakaiannya kekamar lalu kembali ke meja makan untuk makan.

Jino sudah mengganti pakaian dan kini ia berjalan menuju meja makan. Namun Jino melihat lelaki jangkung menggunakan celana pendek berwarna hitam, dan kaos berwarna merah tengah menyantap makanan yang ada dimeja sembari memainkan ponselnya.

Siapa lagi jika bukan sang kakak. Cepat sekali sudah sampai dimeja makan, padahal sedari tadi ia sampai tak ada tanda tanda Hendra tiba pikir Jino. Lapar agaknya, namun pada akhirnya Jino tak memikirkan hal itu.

SOULMATE - SUNGJAKEOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz