-47- jadi sebenarnya??

1K 117 10
                                    

haii, happy reading semuaaa 🤎

****
Kini kamu sampai di rumah sakit, lalu setelah membayar ojek kamu langsung menghampiri petugas kepolisian yang menghubungi kamu.

"ini mbak yang tadi di telfon ya? kebetulan sekali ambulans baru saja sampai dan ayo kita langsung melihat pasien."ujar Pak polisi.

kamu mengangguk dan mengikuti polisi itu menuju ambulans yang baru saja sampai.

pintu belakang ambulans itu di buka, dan terlihat ranjang pasien yang terdapat Mayted.

"ga mungkin, orang itu pasti bukan kamu."dengan langkah gontai kamu menghampiri ranjang pasien yang terdapat Mayted di atasnya.

saat melihat secara langsung, benar saja itu Mayted.

kepalanya yang mengeluarkan darah segar dan tangannya.

tunggu, tangan Mayted memegang sebuah foto.

kamu pun izin untuk mengambil foto itu, saat sudah mendapatkan izin kamu melihat foto itu.

deg!

foto itu adalah foto yang di ambil saat deklarasi kemenangan bapak waktu itu. "kamu masih setia menyimpan foto ini ya?"

"maaf mbak, boleh bergeser? kami akan membawa pasien ke ruang UGD."ujar supir ambulans itu.

kamu pun mengangguk dan bergeser agar Mayted bisa segera di tangani.

saat Mayted sudah dibawa masuk ke dalam rumah sakit, Pak polisi menghampiri kamu. "permisi mbak, ini barang barang Pak Teddy yang kami temukan di dalam mobilnya."

kamu menerima barang barang itu. "terimakasih ya pak."

"sama sama, kalau begitu kami permisi dulu."setelahnya polisi itu pun pergi.

beberapa detik setelah polisi itu pergi, Rizky bersama yang lainnya datang.

"(nama kamu), Pak Teddy baik baik saja kan? apa yang terjadi?"tanya Rizky panik.

"darah itu, foto itu, mobil itu."bukannya menjawab pertanyaan Rizky, kamu malah mengucapkan kalimat yang membuat semuanya tambah panik.

"ada apa? jelasin yang jelas."Rizky memegang kedua pundak kamu.

kamu menundukkan kepala, dan terdengar isakan tangis. "dia kecelakaan menabrak pembatas jalan, kepalanya berdarah, lalu kondisinya saat ini sedang tidak baik-baik saja."

Rizky yang semula memegang kedua pundak kamu kini ia refleks menarik kamu kedalam pelukannya, hal ini ia lakukan bukan tanpa sebab. Rizky melakukan hal ini karena ia menganggap kamu sebagai adiknya.

"jangan sedih ya, sekarang kita ada di sini. kamu harus kuat. dengan kamu kuat pasti Pak Teddy juga bakalan kuat dan kembali membuka matanya untuk kamu."ujar Rizky.

"tapi bagaimana jika---"

"jangan ngomong aneh-aneh, Pak Teddy bukan orang yang lemah. saya yakin Pak Teddy mampu untuk bertahan."lanjut Rizky yang memotong ucapan kamu.

Rajif dan yang lainnya pun ikut terharu dengan apa yang terjadi saat ini.

Rizky lalu melepaskan pelukannya. "kamu sudah hubungi keluarga Pak Teddy?"

kamu menggeleng. "saya ga punya nomor keluarganya."

"baiklah, kalau begitu biar saya yang hubungi. kamu tenang ya."balas Rizky.

****
dengan harap harap cemas, kamu dan  yang lainnya menunggu dokter di depan ruang UGD.

saat tengah harap harap cemas, mama Mayted bersama dengan kakaknya Mayted pun datang.

Tentang Aku Dan Kamu [END]✓Where stories live. Discover now