Lembar Baru

1 0 0
                                    

Ryuu putus. dari Vania.

Itu kabar yang kudapatkan langsung dari lelaki berkemeja hitam panjang yang duduk didepanku sambil menyeruput minumannya di cafe sembari menunggu seorang teman untuk karaoke bersama. Sedari tadi seharian Ryuu terus bersin.

"Iya, sepertinya aku akan sakit flu. Sakit hati juga, lagi sedih."

"Lagipula bagaimana bisa? Kalau dilihat sepertinya kau yang diputusi ya?"

"Iya, aku yang diputusi namun tidak ada yg tega ambil langkah. Akhirnya aku yang mengambil langkah untuk memutus hubungan, vania bingung saat itu dan dia tidak berkata apa-apa."

"Lalu?"

"Yah dia bilang untuk sekarang sudah cukup, dia perlu waktu sendiri dan tidak bisa menerimaku kembali untuk sekarang. Sudah terlalu sakit katanya, sulit memaafkan jika kejadian lagi."

"Oke, jadi bagaimana?"

" Yah, dia memang butuh waktu sendiri, namun dia juga mengakui aku memperlakukannya dengan baik. Sempat dilemma, tapi daripada tidak bisa lanjut dengan keadaan baik...lebih baik aku yang jadi orang jahatnya. Kita setuju untuk sendiri masing-masing dahulu."

Aku pun menyeruput teh hangat beraroma 'Krisan' yang kupesan sambil diam dalam hening beberapa saat sambil Ryuu juga memikirkan kesalahan yang dia perbuat dan memicu terputusnya hubungan mereka.

Ya Tuhan, apakah ini kesempatanku untuk masuk ke hati nya?

Akankah ada ruang untuk orang baru sepertiku? Mungkin barangkali dimulai dari sedikit demi sedikit...

"Aku tidak habis pikir, bagaimana ceritanya si wanita itu dapat menghubungi vania dan menceritakan semuanya dengan bumbu-bumbu tambahan. Sungguh, aku tidak ada niatan untuk selingkuh."

"Yah Ryuu, wanita adalah makhluk yang menakutkan dan pencemburu. Sekali kau ceroboh kau bisa hancur karena nya, walaupun mungkin bukan seperti itu niatmu."

"Hmmm, kamu benar. Aku benar-benar tercengang dengan kejadian itu, hebat sekali wanita itu."

Ryuu tadi menceritakan bagaimana ia bisa bertemu dengan seorang wanita dari dunia online situs berkencan. Pada saat itu memang perlu orang-orang baru untuk berbisnis, dan ia mulai bertemu dengan beberapa orang dan kebetulan beberapa adalah wanita.

Dan seperti yang susah diduga-duga, Ryuu akhirnya bertemu dengan satu dan dua wanita yang dia jumpai dari situs itu. Awalnya sudah sempat bertemu, namun kesalahannya adalah dia tidak memberitahu siapa-siapa mengenai pertemuan ini termasuk ke Vania. Padahal sebenarnya vania pasti akan paham jika Ryuu tidak menutupi apa-apa.

Dan sesuai dugaan, si wanita yang telah ditemui Ryuu sekali-dua kali mulai tertarik dengan Ryuu dan merasa Ryuu mendekati nya. Ryuu pun mengakui dia sempat menghilang dari wanita tersebut dan menutup semua akses ke sosial media nya. Situasi pun terkendali

Sampai ada sekali akhirnya Ryuu mulai membuka akses ke sosial medianya untuk dapat dilihat oleh semua orang, dan ternyata sosial media nya dipantau oleh wanita yang ditemui nya itu.

Wania itu pun tau mengenai Vania sebagai pacar resmi Ryuu, dan melaporkan semuanya kepada Vania.

Bagaimana Ryuu pernah bertemu dengannya, bagaimana ia bilang bahwa dia ada maksud untuk medekatinya namun tidak bisa bilang yang akhirnya menarik buat si wanita.

Sampai cerita dimana saat bertemu bersama Ryuu sering menyentuhnya bahkan mengajak wanita itu untuk pergi ke Hotel bersama. Untuk yang ini, Ryuu menyangkal keras bahwa wanita itu berbohong dan menambah cerita tidak benar mengenai dirinya.

Namun yang naas nya, Vania percaya kepada wanita tersebut dan memihak padanya. Wanita itu memberikan bukti-bukti chat bahwa mereka memang pernah mengobrol bersama di chat, dan mendapatkan kepercayaan Vania yang awalnya tidak langsung percaya.

Setelah Vania percaya, barulah mereka berdua banyak membahas pembicaraan mengenai Ryuu yang membuat Ryuu sendiri bergidik heran.

"Aku juga sudah coba jelaskan ke Vania bahwa itu sudah kejadian lama dan yang cerita hotel itu tidak benar. Namun kondisi Vania sudah terlanjur kecewa dan sakit hati, dia tidak marah namun hening dan kecewa."

"Walau ini buka kejadian yang pertama bukan? Sebelumnya kau pun juga cerita ada kejadian serupa dengan wanita lain juga."

"Iya...betul. itu yang sebenarnya Vania sulit untuk terima, karena ini sudah yang keberapa kali dan aku memang mengaku salah."

Aku pun memutar gelas tehku sambil melihat isinya yang berkilau keemasan khas warna bunga 'Krisan'.

Ini memang obrolan yang dalam dan panjang.

"Lalu, apa yang Vania katakan terakhir kali? Sudah kalian bicarakan?"

"Kalau diriku tentu inginnya rukun kembali karena sudah cocok juga dari segi keluarga dan karakter. Aku pun sudah minta maaf dan meminta kesempatan sekali lagi, namun Vania belum bisa menerimaku kembali. Mau tidak mau aku menghargai keinginannya dulu sekarang."

Aku pun kembali terdiam dan merenung juga untuk diriku sendiri.

Ya Tuhan, Ryuu Putus bukan sesuai keinginannya. Ia masih ingin bersama pacarnya...

"Tapi hitungannya berarti kalian putus ya?"

"Iya, tidak menutup kemungkinan kita mungkin bisa rujuk lagi tapi tidak ada yang tau..."

"Oh iya, apapun bisa terjadi mulai sekarang."

"Betul. Aku memang sempat bilang tidak mau mencari yang lain, namun Vania mengatakan kepadaku-"

"Apa?"

"Ryuu, untuk sekarang ini aku belum bisa menerimamu kembali karena sudah kesekian kali ini terjadi. Betul bahwa kita bisa memaafkan, namun aku rasanya tidak sanggup jika terjadi lagi

Aku juga tidak bisa melarangmu untuk tidak berpacaran lagi. Bisa jadi kau akan mendapatkan orang baru, atau mungkin diriku yang mendapatkan lelaki baru. Intinya aku butuh waktu untuk sendiri, Namun jika memang nanti kita berjodoh mungkin baru akan kembali bersama lagi. Hanya waktu yang bisa memberikan jawabannya. "

Ryuu pun kembali menghisap minumannya sambil memakan cemilan yang ada didepan kita. Aku pun kembali termenung dalam pikiranku sendiri.

Kalau seperti ini bagaimana caranya aku bisa masuk? Apakah mungkin tidak ada kesempatan untukku?

Jawabannya hanya satu.

Waktu yang akan membuktikan...




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Apakah Nama Dari Perasaan Ini?Where stories live. Discover now