09: Without You

11 6 1
                                    

Assalamualaikum semuaaa, salam toleransi yhaa
bagaimana kabar kalian? baik baik saja? ada hal yg pgn diceritain? chat ajaa yah

aing ada niatan buat ngasih tau kalian bbrp visual dri Om Beruang, tp ga tau kpn

enjoyy 🐻

Via saat ini tengah duduk di balkon kamar miliknya, melihat dan mengagumi langit senja yang begitu indah baginya. Dia tersenyum sekilas, lalu kembali termenung, mendongak menatap langit dengan sedih.

Dia mengingat saat bahagia bersama dengan Om Beruangnya, Aby. Dia mengingat Aby pernah memberinya sedikit luka, tapi itu indah, itu sangat indah. Via merindukan Aby.

Via tak bisa tanpa Aby, Aby saat ini adalah segalanya. Saat ini seakan akan Aby adalah kasihnya, dunianya, dan semestanya. Via sungguh merindukan Aby, Via sungguh ingin memeluk Aby, menggenggam tangan besar nan hangat milik Aby, dia ingin melihat senyuman Aby.

"Om, bocil kangen. Bocil ngga bisa kaya gini, bocil kesepian om." Via menatap langit dengan sendu, dia ingin menangis.

"Gw kek jatuh tanpa lu om." Via menundukan kepalanya, dia mulai menangis. bibir dan bahunya bergetar, dia benar benar merindukan Aby.

Saat Via tengah menangis mengeluarkan rasa sakit yang telah terpendam, terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya. Dia menghapus air matanya dan melangkah mendekati pintu.

"Guru les kamu udah dateng, cepet turun." ujar Githa saat Via telah membuka pintu kamarnya dan pergi meninggalkan Via yang menghela nafas dengan berat.

"Semangat Via, ini bakal berakhir kok." monolognya, dia menyemangati dirinya sendiri untuk memberinya sedikit kekuatan fisik dan batin.

🐻🐻🐻

Sudah berjam jam Via duduk di karpet bulu dengan buku buku besar dan tebal yang berada di hadapannya. Dia tengah sibuk mencoret core buku kosong untuk menghitung hasil dari soal yang diberikan guru lesnya.

"Bagaimana? Kamu kesusahan sama soalnya?" tanya guru tersebut, dia menatap Via yang sedari tadi bingung.

"Iya bu, ini di bagian ini. Dijumlah dulu atau dikali?" Via bertanya seraya menunjuk soal yang dia tak mengerti.

"Ohh, ini. Harusnya kamu bagi dulu angka yang ini sama yang ini, setelah itu hasilnya kamu kali, terus ditambah sama angka yang ini." jelasnya dengan perlahan agar Via dapat mengikuti penjelasannya.

"Ohhh, gitu ya? selama ini aku salah cara ngitungnya?" Via menatap guru wanita cantik yang berada di depannya.

"Bukan salah, tapi kurang tepat." ujar guru tersebut seraya mengoreksi jawaban milik Via.

"Oalahh, siapp kurang tepat."

🐻🐻🐻

Makan malam telah tiba, para anggota rumah tengah berkumpul untuk makan malam bersama. Tapi tidak dengan Via, dia memilih makan malam sendiri di taman belakang rumahnya.

Dia duduk di ayunan besi yang berada disana, merenung dan sesekali menyendok makanannya.

Via ingin besok ada sebuah keajaiban yang membuat dirinya dan Aby kembali bersatu walau sesaat.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: May 08 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Om BeruangTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon