12. Hati yang Terusik

147 23 2
                                    

Ruang paling tergelap, adalah Ruang Hati ketika diliputi kebencian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruang paling tergelap, adalah Ruang Hati ketika diliputi kebencian. Ia akan kembali terang jika mampu melumpuhkan kecongkakan dalam dirinya sendiri.

🌼 Lavignisa
160424
_____________________
.
.
.
.
.
.
.

.....................................

"Ya! Cobalah untuk belajar mencintai Kak Rio. Cobalah untuk menerimanya! Jika Lo bisa lakuin itu, dengan senang hati gue relakan pangeran gue bersanding dengan Lo untuk selamanya"

Ana berhenti dalam isak tangisnya dan memandang wajah Boker yang begitu serius.

"Ini versi Lo yang beberapa, Ker?", tanya Ana tidak percaya jika ucapan itu keluar dari sahabatnya.

"Gue serius Ana! Gue yakin perasaan yang tidak wajar itu bukan suatu penyakit tapi jika Lo paksa dan hantam diri Lo sendiri supaya ga terbawa arus! Ini kesempatan Lo, Lo punya kesempatan buat ngebuktiin kalau Lo bisa mencintai laki-laki yang cinta sama Lo!", kali ini Boker bersungguh-sungguh meyakinkan sahabat baiknya itu.

Ana masih terlihat berfikir.

"Lo dan Bu April sudah jelas-jelas bagaikan bumi dan langit! Ibarat sebuah penghuni langit, Bu April adalah matahari. Jika Lo tetap memaksakan diri untuk mendekatinya, Lo akan terbakar dan binasa, Ana! Gue nggak pernah ngomong seserius ini, ya! Tapi kenyataannya Lo bukannya malah bahagia tapi semakin terpuruk", Boker habis-habisan memberikan nasehat pada Ana.

"Dengarkan baik-baik! Perjuangkan Bu April sekarang atau lupakan untuk selamanya! Kalau Lo tidak punya uang jangan coba-coba menjalin hubungan dengannya! Benang-benang cinta yang rumit itu sangat mahal harganya!", kalimat terakhir cukup menohok untuk Ana yang masih anak ingusan dan hanya mengandalkan uang dari kedua orang tuanya.

Ana menitikkan air mata mendengar kalimat terakhir dari Boker.

"Baik. Gue bakal coba untuk mencintai dan menerima Kak Rio. Gue bakal lupain dia yang udah bahagia dengan pernikahannya"

"Itu baru sahabat gue! Berani mengambil langkah yang sudah jelas jadi milik Lo"

Ana menghapus air matanya, "yaa, lagian Lo ker, kata-kata Lo tadi menohok banget! Lo ini straight tau dari mana nasehat begitu?"

Sejenak Boker tersenyum mengingat usaha dia beberapa waktu terakhir, "sejak gue tau sahabat gue punya perasaan tidak wajar kepada perempuan. Setiap malam gue berfikir, An. Bagaimana bisa gadis selugu Lo terjebak dalam prahara cinta yang rumit dengan perempuan lagi!  Jadi mau masuk atau tidak sama sekali! Jangan setengah-setengah seperti ini! Mungkin kalau Bu April belum menikah gue tetep dukung Lo, An! Buat memperjuangkan dia! Tapi Lo adalah penyebab dia mau merrried, An. Lo yaa harus tanggung jawab dengan keputusan itu. Gue emang belum pernah merasakan jatuh cinta pada perempuan. Tapi gue lihat, Lo ini benar-benar pakai hati. Hanya sangat disayangkan aja saat mengambil keputusan Lo gak mikir jangka panjang", Boker menasihati Ana panjang lebar.

Hasrat 2 | gxgWhere stories live. Discover now