Halo guys!!
Jangan lupa tinggalkan jejak. Vote, komen and share.*********
Terik matahari yang begitu menyengat membuat keringat Key bercucur deras, ingin rasanya ia berendam di air es untuk menyegarkan tubuh.
Key duduk di taman belakang sekolah sendirian untuk menenangkan pikirannya. Akhir-akhir ini terlalu banyak masalah di sekolah, terutama masalah dengan Michele.
Sedangkan Ken, sedari tadi mencari keberadaan Key dengan membawa dua buah minuman dingin di genggamannya. Saat ia berada di taman, mata Ken melihat seseorang yang ia cari tengah duduk sendirian tanpa seorang teman. Kemudian Ken menghampirinya, jalannya begitu pelan agar langkahnya tidak terdengar. Tepat berada di belakang kursi yang di duduki Key, Ken menempelkan dua buah minuman itu di kedua pipi Key, yang membuatnya tersentak kaget hingga menoleh kebelakang.
"Ih, Ken, apaan si? Ngagetin orang aja." Key berkata dengan sedikit memasang wajah cemberut.
"Lagian si, bidadariku melamun aja. Mikirin apa hm?" tanya Ken yang terduduk tepat di sebelah Key.
"Gapapa kok, hanya cari angin aja,"
"Di balik kata gapapa pasti ada apa-apa lho," ujar Ken yang terus menggoda Key.
Key pun membalas tatapan Key dengan sendu, "Sepertinya Michele benar-benar mencintai kamu deh, hingga ia banyak melakukan cara untuk merusak hubungan kita." kata Key yang mulai tertunduk lemah.
"Hey, sayang, dengerin aku-" Ken menggantung kalimatnya seraya tangan menangkup kedua pipi Key untuk kembali menatapnya, "Kamu jangan mikir yang aneh-aneh deh, aku tuh cintanya cuma sama kamu bukan dia."
"Tapi dia punya perasaan yang besar untuk kamu, kamu kan lebih awal mengenalnya daripada mengenalku. Aku hanya adik kelasmu yang baru saja masuk SMA," sanggah Key yang masih membendung air matanya.
Ternyata di balik Key yang berani dan tegar, ia mempunyai keraguan atas perasaannya. Meski Key begitu mencintai Ken. Tapi, ia merasa kasihan dengan Michele yang sudah lama mengejar Ken.
"Mengapa kamu bisa mencintaiku? Sedangkan orang yang benar-benar tulus mencintaimu berada di sekitarmu," kini ucapannya semakin lirih, dan membuat Ken terdiam karena kata-katanya,
"Sebenarnya aku jauh lebih mengenalmu sedari kecil, waktu itu kau sering berkunjung ke rumah pamanmu. Dan aku hanya bisa memperhatikanmu tanpa keberanian untuk mengenal. Sejak saat itu kau tidak pernah lagi kesana, dan aku kehilanganmu. Betapa bahagianya aku saat bertemu denganmu di sekolah ini. Namun, aku tak tahu bagaimana kelanjutan hubungan kita, karena kakaku dan kakakmu sudah bertunangan. Bahkan, kau pun tidak tahu kalo aku adalah adiknya Kak Altof calon kakak iparmu," batin Ken, dengan tatapan yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEN & KEY
Teen FictionDua orang kakak beradik yang bernama keynira Sefta Winata dan Meyza Sefta Winata merajut asmaranya masing-masing dengan seorang pria pilihannya. Namun, salah satu diantara mereka harus mengakhiri hubungannya demi melihat orang yang mereka sayangi ba...