Raina Aneira

3 1 0
                                    

Raina Aneira. Ini tentang Raina Aneira Gadis cantik yang harus menerima takdir hidup nya dalam penyesalan sang mama yang melahirkan nya.

"Harus nya mama gak perlu Lahirin rain!"

plak

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Raina, rasanya begitu panas dan perih.

"Iya harus nya saya gugur kan kamu waktu itu, Pria bajingan itu mehalangi saya!"

Dari sekian banyaknya rasa sakit, kenapa dari keluarga yang paling mengesankan rasa sakitnya?

Raina Aneira, gadis cantik penuh luka. gadis penyuka hujan itu kerap di panggil rain, ia memiliki postur tubuh tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Gadis yang jika tersenyum matanya hilang itu, banyak siswa yang mengagumi nya, rain itu pelawak handal di X MIPA 5 gadis ekstrovert itu selalu menjadi moodbooster teman temannya. Semua orang tentu mempuyai kekurangan bukan? begitu juga dengan rain dia hanya gadis dengan otak pas pas an yang menjadi harapan sang mama.

Jika kalian mengira Raina itu gadis lemah lembut, BIG NO. Ya bisa dikata kan Rain ini agak lain, Jika marah gadis itu mengeluarkan kebun binatang dari mulutnya, dan jangan lupakan Raina itu seorang bendahara, Namun jika menagih uang kas Rain berubah seperti Rentenir ambon yang siap memenggal kepala orang.

"CHIKOO BALIKIN PULPEN GUEE, DASAR TAI YA LO, MAIN BAPET BAPET AJA PULPEN GUEE" suara cempreng itu menggelegar

"GAMAU, ENAK AJA PULPEN LO! INI GUE NEMU DI BAWAH MEJA" Chiko berteriak sambil berlari an menghindari banteng betina itu

"SINI GAK LO, JANGAN LARII CHIKO ARDINAN SIALANN!!" Rain hendak mengejar Chiko yang berlari keluar kelas, Namun kepala nya menabrak tubuh seseorang

"Eh lo bisa jangan di depan pintu ga sih, Chiko jadi kabur kan, minggir minggir" sontak kelas yang ramai itu senyap melihat siapa yang di ocehi rain itu

Kini inti THE SKYLESS STAR berada di depan kelas X.MIPA.5 untuk menghampiri junior mereka yang merupakan anggota TSR.

Raka yang merupakan anggota TSR langsung menghampiri Ketua nya itu,saat melihat tatapan tajam milik Kalandra yang seperti ingin menginjak tubuh kecil Rain.

"Rain sana kejar lagi gih si Chiko, pulpen lo nanti di lelang sama dia di mipa 4" ujar Raka sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Awas aja si Chiko, itu baru gue beli tadi pagi, gara gara temen lo nih ngalangin jalan gue" Rain hendak mendorong tubuh Kalandra ke samping agar dirinya bisa lewat,Namun lengan nya langsung di tepis oleh Kalandra.

"SIALAN. LO PIKIR, LO SIAPA HAH!" tamat sudah riwayat Rain.

"Kok jadi lo yang marah sih, by the way lo ganteng juga ya" Bukan nya takut Rain malah senyam senyum sambil menatap Kalandra seperti odgj

Teman temannya hanya bisa cengo melihat kelakuan Rain itu. Benar benar ingin cari masalah. Elang yang melihat itu menepuk pundak sahabat nya sambil berkata "Sabar kal, bocah gausah lo tanggepin"

Kalandra memutar bola mata nya malas, ia langsung pergi meninggalkan teman teman nya bersama gadis gila itu.

"Rak nanti ke markas jangan lupa ajak si Chiki" ujar Haikal pada adik kelas nya itu

Sementara Sam si play boy itu sedang menggombali Raina, emang dasar buaya darat!!!

"Hai Rain,boleh minta id line nya ga?" ujarnya pada Rain, benar benar ya buaya satu itu.

"Kok id sih kak? nomor gue aja giman? biar enak juga ngobrolnya" ucap Rain sambil menampilkan senyum manis nya di depan kakak kelas nya itu.

Raka yang mendengar itu langsung cengo di buatnya.

"Eh serius nih degem?" Samuel cengeesan sambil menyodorkan handphone nya yang berlogo apple itu.

WHAT THE FUCK DEGEM? shitmen degem katanya? Rain bergidik ngeri sambil mengetik kan nomor handphone nya

"Nih Kak nomor gue, jangan lupa call gue ya Kak ,gue tunggu loh" ujar Rain yang langsung bergegas ke kantin menyusul sahabat nya

"Dasar buaya empang ya lo sam" Haikal menjitak jidat sahabat nya itu

"Aw sakit mas Haikal kok kamu kdrt sih sama aku mas" Mendadak suara Samuel langsung berubah seperti banci kaleng kurang belai an, Haikal menatap nya jijik.

Sebelum pertengkaran itu berlanjut, Elang dan biru saling bertatapan, dan meninggalkan dua curut itu.

back to Rain. Rain berjalan melewati koridor kelas 11 menuju kantin,sambil bersenandung kecil menyanyikan lirik lagu Pamungkas kesukaan nya itu.

Kantin kelas 10 dan kelas 11 di gabung sementara, karena kantin kelas 10 sedang renovasi.

"Hai Rain, mau ke kantin ya" Salah satu gerombolan siswa kelas 11 itu menyapa Rain

"Haii kak, iya Rain mau ke kantin, duluan ya kak" ujar Rain sambil berjalan, tinggal belok ke kanan harus nya Rain sudah sampai dan duduk bersama sahabatnya menunggu makanannya datang, sial lagi lagi ia di tabrak ralat ia menabrak.

"Lo? sialan. Kenapa si lo selalu nabrak gue" habis sudah kesabaran Kalandra, seragam nya kotor terkena kopi hangat yang ia pegang

Sedangkan si pelaku hanya meringis sambil memegang kepala nya, untuk menjalankan aksi acting.

"Kak kaya nya tumor otak gue kambuh deh kak, Aw kepala gue sakit banget kak" Rain hendak berlari dari singa yang tersiram kopi itu

Kalandra lebih dulu menarik tangan Rain,menuju toilet pria yang ada di gedung kelas 11, tentunya drama itu menjadi tontonan anak kelas 11 dan 10 yang berada di kantin.

Sedangkan sahabat sahabat Rain itu sedang asik mengunyah bakso nya dengan santai, di meja paling pojok itu. emang dasar sahabat lucnut

Kenalan dulu sama sahabat sahabat Rain.

Jingga Adinata, Gadis cantik yang kerap di panggil Jing itu, mempunyai sifat bar bar yang bisa di bilang 11 12 dengan Rain,Jingga berasal dari keluarga harmonis dan hangat.

Kanaya Tamara, dengan panggilan
Naya itu,ah dari namanya saja sudah bisa di tebak bukan?Gadis anggun,lemah lembut itu sangat lemot, Keluarga Kanaya juga seperti Jingga cemara.

Aurora Radiva, gadis cantik ini juga berasal dari keluarga cemara, namun yang membedakannya dengan Jingga dan Kanaya adalah. Ia di tuntut selalu menjadi yang terbaik, gadis itu harus menurut semua yang di kata kan kedua orang tua nya.

back to rain.

"Kak bisa lepasin gak?, sakit nih tangan gue" Ujar Rain sambil menahan pergelangan tangan Kalandra yang menarik tangan nya.

"Gue bakal tanggung jawab kok, soal baju lo yang kotor" lanjut Rain yang tahu kalau Kalandra menariknya untuk meminta pertanggung jawaban.

Kalandra melepaskan cekalannya tangan nya di pergelangan Rain, Tiba tiba Kalandra melepas kan kancing seragam nya satu persatu sambil menatap tajam Rain yang kini membelak kan mata nya melihat Kalandra yang ingin membuka seragam itu di depan diri nya.

"KAK KALA,RAIN MASIH KECIL" teriak Rain sambil menutup mata dengan telapak tangan nya.

"KAK KALA,RAIN MASIH KECIL" teriak Rain sambil menutup mata dengan telapak tangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tbc.

haiii, panggil akuuu pikaa ya, and jangaan lupa vote yaaa guys, see youu next chapter luv u🩶🩶🩶

KALANDRAWhere stories live. Discover now