Hadiah untukmu

822 160 13
                                    

Happy Reading~

Tringg tringg

Bel pun berbunyi menunjukan waktu istirahat, Lily nampak meringkasi peralatan tulisnya setelah itu ia bergegas berjalan ke arah kantin sekolah.

Tepat beberapa langkah sebelum ia menginjakan kakinya di kantin sekolah, pundaknya terasa di pegang dan di tahan oleh seseorang.

"Woy culun" ucap seorang laki laki tak lain dan tak bukan adalah Fian.

"Kenapa?" Tanya Lily dengan cepat menyingkirkan tangan Fian dari pundaknya

"Gara - gara lu... Gw sama Delynn hampir putus" balas Fian yang diberi kekehan kecil oleh Lily

"Kenapa aku? Bukankah kamu sendiri yang brengsek?"

"Maksud lu apa? Lu udah mulai berani ke gw? Mau gw buat babak belur lagi?" Balas Fian sambil memajukan badannya seolah menantang

Lily yang mendengar ucapan Fian pun memberikan senyuman kecilnya, senyuman yang dianggap orang orang sangat aneh

"Gausah ngeliatin gw dengan senyuman aneh lu itu!"

Lily pun tak mau kalah dengan Fian ia perlahan memajukan tubuhnya seolah menantang, ia mampu membuat Fian terpojok diposisi saat ini.

Lily pun memegang kerah Fian dengan kuat yang mampu membuat Fian sedikit kesulitan bernafas.

"Kau akan kubuat hancur" Ucap Lily dengan tersenyum kecil memperlihatkan deretan giginya

"Apa maksud lu bangsat!" Balas Fian dengan kesal karena tak mengerti perkataan Lily

"Persiapkan dirimu" Lanjut Lily lalu meninggalkan Fian dan melanjutkan langkahnya menuju kantin

Fian yang mendengar ucapan Lily hanya bisa terdiam, sungguh ia tidak terpikir untuk mengejar Lily kembali.

Fian menetralkan nafasnya, ia sangat tak menyangka Lily bisa berubah seperti memiliki kepribadian ganda.

Saat dikantin Lily memesan makanan dan secara tiba tiba, sang pujaan hati duduk disamping Lily.

Tentu hal itu membuat Lily sangat gugup dan jantungnya berdebar kencang sekarang, sungguh hatinya sangat senang akan hal sederhana itu.

"Eh... Delynn" sapa Lily dengan gugup

"Kamu kenapa kok duduk disamping aku?" Lanjut Lily bertanya

"Memang ga boleh yaa" jawab Delynn yang mampu membuat Lily tersenyum kecil

"Boleh kok, aku makan dulu ya" ucap Lily sambil memakan makanan itu

"Makasih ya sudah nolongin aku kemarin" lanjut Lily

"Gapapaa santai ajaa" jawab Delynn sambil memperlihatkan senyumannya

Lily yang melihat Delynn tersenyum, langsung terpesona dan keinginannya untuk memilikinya langsung bertambah

"Oh astaga lihatlah senyuman manis itu, aku tidak sabar melihat senyuman itu memenuhi hari hariku" Benak Lily

"Ohh iyaa Delynn! Aku mempunyai sedikit hadiah untuk mu anggap saja sebagai ucapan terimakasih" Ucap Lily

"Wah benarkah? Makasihh Lilyy" Tanya Delynn memastikan dengan mata yang berbinar binar

"Iyaa, sebentar ya aku balik ke kelas ngambil barangnya dulu" Balas Lily sambil bergegas kembali ke kelasnya

Lily pun sedikit berlari ke kelasnya, ia sungguh antusias dan tak sabar memberikan hadiah itu ke sang pujaannya, Setelah mengambil hadiah itu dari tasnya, ia kembali ke kantin.

Delynn yang melihat Lily membawa hadiah untuknya pun langsung tersipu malu, tidak ada orang yang seffort dan se manis ini pikirnya.

"Ehh... Ini beneran buat aku?" Tanya Delynn kembali memastikan.

"Iyaa ini buat kamu, maaf ya bungkusnya radak berantakan aku gabisa ngebungkus kado soalnya" Jawab Lily disertai senyuman kecil

"Boleh aku buka sekarang?" Tanya Delynn dengan antusias membuat Lily gemas sendiri

"Boleh dong" jawab Lily

Delynn pun membuka bungkus kado itu secara perlahan perasaan senang menyelimuti hatinya, nampak jelas dengan raut wajahnya.

"Uwaaaa mainan batman, ehh ini beneran buat akuu?" Delynn pun kegirangan bukan main, bahkan Lily sedikit terkejut karena ekspresi Delynn melewati ekspetasinya.

"Iyaa, keliatannya kamu suka banget sama batman ya" jawab Lily, gemas terhadap Delynn

Delynn pun sedikit mengotak atik mainan itu, ia dengan antusias langsung menyalakan tombol on dan membuka segel suara dari mainan itu.

Mainan itu pun menyala, mengeluarkan bunyi suara musik dan mainan batman itu bergerak kesana kemari.

"Lucuu banget tangannya goyang goyangg" ucap Delynn gemas

"Makasihh ya li aku cinta kamu luv luv dehh" lanjut Delynn yang mampu membuat Lily terdiam seketika

Cinta? Apakah Delynn baru saja mengucapkan kata cinta pada dirinya? Astaga hal itu membuat Lily senang bukan main walau menurut Delynn itu adalah ungkapan biasa kepada teman temannya.

"Kok kamu tau sih aku suka batman?" Ucap Delynn membuyarkan pikiran Lily

"Aku liat di Ig kamu, kamu selalu post tentang Batman bahkan foto profil kamu juga batman" jawab Lily yang diberi anggukan paham oleh Delynn

"Makasihh Lily, aku bakal taruh mainan ini dikamarkuu"

"Dikamarnya? Bagus lah itu berarti aku bisa memantaunya setiap saat" benak Lily disertai senyuman liciknya


Bersambung.

Jangan lupa vote dan follow author biar tambah rajin upnya C:

See you bab berikutnyaa


Obsessed Stalker.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang