the beginning

31 4 4
                                    

Aku terbangun ditengah malam yang gelap, sejenak mengumpulkan pikiran ku. Aku menatap jam sekarang sudah menunjukkan pukul satu malam, Aku menghela ngasih.

Aku mengambil headphone ku diatas meja kamar ku menatap berapa banyaknya pesan dan telepon yang masuk, tidak Aku baru menyadari ini sudah tiga hari berlalu, pasti semua orang mengkhawatirkan ku, Aku keluar dari kamar berusaha tidak membuat suara apapun tapi ujung-ujungnya Aku malah ketahuan oleh yae, dia menghampiri dengan rasa panik dan lega.

"(Name) bagaimana keadaan mu, apa kau terluka, apa kau tak melukai dirimu sendiri-"
Aku memotong pembicaraan nya, bagaimana pun Aku tak boleh membuat nya panik jika seperti itu Aku akan dimanjakan seperti seorang anak kecil
"Nee san, Aku baik baik saja jangan mengkhawatirkan ku, bagaimana dengan perjodohan nya? Apa memang harus dilakukan?"
"Kurasa kita tak memiliki pilihan lain bukan"

setelah percakapan yang singkat itu aku kembali kekamar setelah memakan masakan kakak ku, aku tak membenci nya nyatanya hanya dia yang mempercayai dan menyayangi ku, aku membalas semua pesan satu persatu memastikan kepada teman ku bahwa aku baik² saja, hingga ada nomor asing, aku terkejut karna responnya yang cepat

(Pov chat)
Wanderer

?
"Apa yang kau lakukan hingga tidak masuk sekolah selama tiga hari?"

"Huh? Siapa kau, aku tak mengenal nomor mu"

?
"Dasar gadis bodoh, aku Wanderer kau tau karna kau tak masuk sekolah selama tiga hari dan parahnya absen mu sudah alpa tiga kali kau harus menemui ku diruang OSIS"

"Oh aku ingat kau ketua OSIS ya, baiklah jika aku tidak lupa"

Wanderer
"Oh bego! Apa maksud mu tidak lupa, aku akan menyeret mu jika kau tak datang tepat waktu"

Aku tertawa kecil, membuat seseorang marah sangat seru, aku memejamkan mata ku memikirkan semua tentang masalah yang menimpa kali ini, aku memutuskan untuk pergi kekamar mandi dan bersiap kesekolah karna sedaritadi ini sudah hampir jam 6 pagi dan aku tak ingin terlambat kali ini.

Aku berjalan dilorong sekolah menuju kelas ku yang sudah disambut hangat oleh sahabat ku yoimiya, dia langsung memeluk ku, memeriksa ku karna khawatir

"(Name)! Aku merindukanmu, kemana kau selama tiga hari ini, Aku khawatir pada mu, Aku sampai menanyakan pada wanderer mungkin dia yang menjahili mu"

(Name) tertawa kecil, yoimiya kenapa dia menanyakan pada pria tidak jelas sepertinya walaupun dia ketua OSIS, Aku mengobrol sejenak dengan yoimiya hingga seseorang menghampiri ku dengan wajah yang cukup membuat ku kesal siapa lagi kalau bukan wanderer

"Sepertinya ada yang membicarakan ku, hey kamu pendek jangan lupa keruangan OSIS atau Aku akan menyeret mu"

Aku menatap bingung pada wanderer, dia benar-benar mengesalkan kenapa dia datang disaat-saat seperti ini, dengan nada nya seperti itu

"Eh? Siapa? Aku mempunyai nama loh kenapa kau memanggilku pendek sialan, hey tunggu! Kau belum menjawab ku-"

yoimiya yang melihat (name) kesal tertawa karna kali ini dia melihat (name) benar-benar kesal, wanderer yang pergi tanpa menjawab pertanyaan membuat (name) kesal siapa yang tak kesa jika diperlakukan seperti itu. Disisi lain ditangga sepi wanderer berhenti sejenak dan menyeringai

"Aku tak menyangka kau akan semenarik itu (name)


H

ello beb, maaf ges mungkin cara penulisnya agak beda wkwkw, soal nya authornya sudah lama tidak menghalu seperti ini, jika ada yang salah bisa dikoreksi ya beb author kelamaan hiatus

ello beb, maaf ges mungkin cara penulisnya agak beda wkwkw, soal nya authornya sudah lama tidak menghalu seperti ini, jika ada yang salah bisa dikoreksi ya beb author kelamaan hiatus

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
ツンデレ少年||Wandererحيث تعيش القصص. اكتشف الآن