Kaizo

217 35 6
                                    

Baca ini dulu! Ini penting!

Note : Disini, BoBoiBoy udah punya kuasa tahap 3-nya. Nah cerita ini berfokus setelah eps di Gultaran. Yang bedanya adalah, BoBoiBoy mendapatkan kuasa tahap 3 tanpa adanya bantuan dari Fang. karena dia baru muncul setelah misi mendapatkan kuasa tahap 3 selesai.

Sampai sini jika ada yang mau ditanyakan, bisa di kolom komentar. Tapi jangan nanya alur cerita, entar malah ke spoiler, kan jadi gk seru kalo udh tau deluan😁

Masih dalam era flashback. Lanjutan dari bab sebelumnya.

_oOo_

Happy Reading


"AYAH!" teriakan melengking itu berasal dari arah belakang mereka. Semua menoleh dan mendapati sosok Remaja yang memakai jaket oren berlogo petir dengan topi dino yang selalu bertengger di kepalanya.

Berlari kencang menuju mereka atau lebih tepatnya, menuju pada sosok Amato. Disaat sudah mendekat dan secara tidak sengaja menyingkirkan tubuh Fang sehingga ia hampir tersungkur. Untungnya, sosok Kaizo menangkap tubuhnya dengan cepat.

Kepalanya mendongak menatap Kaizo dan beralih lagi menatap BoBoiBoy yang langsung menerjang tubuh Amato.

"Ayah! BoBoiBoy rindu sama Ayah.. Kenapa baru pulang sekarang?" suaranya teredam oleh dada bidang Amato. Amato menatap sendu anak yang dia rindukan, bergumam meminta maaf.

"Maafin ayah, nak.. Ayah selalu ninggalin kamu karena pekerjaan. Ayah minta maaf, ayah janji satu bulan penuh ini, kita selalu bersama menghabiskan waktu, oke?" BoBoiBoy melepaskan pelukannya sehingga terlihat wajah sembab dengan hidung serta mata memerah. Amato dibuat gemas akan wajah menggemaskan anaknya.

Sedangkan Fang yang menyaksikan itu semua, hanya bisa tersenyum pahit melihatnya. Dia iri dan juga ingin merasakan hal tersebut. Ingin merasakan bagaimana pelukan seorang ayah. Dia tidak bisa mendapatkan itu semua, karena ayahnya selalu menyebutnya, "anak pembawa sial."

Fang M yang sekarang menempati raga Fang A, bukan lah sosok yang kuat dan bahagia. Dia adalah sosok yang rapuh dengan mental yang terguncang. Dia adalah sosok yang selalu tertawa diatas penderitaan yang dia punya, hanya ingin terlihat bahagia.

Kaizo yang menangkap raut wajah Fang hanya bisa diam dan menatap datar itu semua. Dia juga tidak tahu harus berbuat apa. Yang bisa dia lakukan hanya lah mengusap rambut yang penuh akan lumpur yang sudah mengering.

Tetiba, ia mengernyit jijik saat mengusap rambut itu, rambut yang sudah menjadi kasar dan keras. Dia tidak suka akan hal-hal yang kotor. "Bau, kotor, dan menjijikkan," celetuk Kaizo.

Fang yang tadinya sedih menjadi kesal gegara ucapannya. Dia menoleh dan mendelik dengan mata sepetnya. "Bisa gak sih, gak usah terlalu jujur? Gue tau gue kotor dan bau, tapi diem aja gak usah rusak suasana!"

Diam-diam Kaizo terkekeh, walau dia membuat Fang kesal. Namun, disaat bersamaan, dia berhasil membuat Fang tidak sedih lagi.

"Ayah. Ayah kapan sampainya?" tanya BoBoiBoy lagi. Sebenarnya, semua terkejut karena BoBoiBoy adalah anak dari Laksmana terhebat. "Sepuluh menit yang lalu, nak."

𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐅𝐚𝐧𝐠 𝐌 𝐨𝐫 𝐅𝐚𝐧𝐠 𝐀 [On Going]Where stories live. Discover now