I

200 14 189
                                    

☆ . ° .°:. *° . ☆. • ☆ . ° .°:. *° .

Disclaimer: Tsukiuta © Movic

Written by : Fujiwara, Jiku

Warning: AU, BL, typo, bahasa gaul, OOC. Don't Like, Don't Read! ;)

Summary: Smoky Heart; side story. [Hajishun] [kakeru/iku/rui/koi] Origin!AU sebelum tumbuh dan bermekaran-ia memutuskan untuk membunuhnya, sebuah perasaan tanpa nama.

Written for self satisfaction. Nonprofit purpose.

Tsukiuta Fanfiction

Running on Empty © Kiriya Arecia

. • ☆ . ° .°:. *° .

.

.

.

I

Defenisi keindahan ditangkap dangkal oleh Kakeru yaitu: jika itu indah, maka begitulah. Jika buruk, maka seperti itulah. Tidak ada makna mendalam yang dipikirkan tentang hal itu.

Sebagai demon muda, ada banyak hal yang harus ia pelajari, tentu saja tidak ada hubungannya tentang indahnya dunia.

Kendati tidak mengerti dan peduli terhadap hal semacam itu, Hajime-sama adalah panutannya. Sosok yang akan ia ikuti bahkan ke dalam api neraka. Maka dari itu, apapun perintahnya, akan Kakeru raih bagaimanapun caranya.

"Hajime-sama, lihat apa yang aku dapatkan!"

Sehelai sayap malaikat.

.  . • ☆ . ° .°:. *° .

Kakeru datang ke tempat di mana seorang malaikat yang tidur lelap. Terlindung barrier, namun bisa ia tembus dengan mudah karena mendapat hak dari Hajime. Ketika kakinya menapak rerumputan, suasana nyaman yang tidak terdefenisikan membuat ia terperangah sesaat. Rasanya sulit dijelaskan, tetapi itu nyaman dan menenangkan. Seperti ia bisa bernapas dengan leluasa.

Mungkinkah karenanya Hajime menyukai tempat ini?

Atau barangkali sang seraph penyebabnya?

Ia tidak memuji dedaunan hijau yang bergoyang ditiup angin, maupun rumput hjiau basah sebab embun pagi. Bunga mekar ia lalui dengan injakan ringan hingga kelopaknya patah dan menyebar di bawah mentari pagi yang menyerang hangat.

Ia mendekat, namun sosok seraphim lelap bergeming. Begitu tenang, tenggelam dalam tidur panjang. Keindahan tak dapat dideskripsikan, pertama kali ia melihatnya dari dekat. Kecantikan seraphim yang tidur berteman bunga-bunga mekar di sampingnya. Pakaian surgawi tampak seperti gaun putih panjang bergradasi keunguan, dipadukan dengan ikat rambut biru pengikat rambut abu-abu sepanjang punggung.

Kakeru baru menyadari bahwa hal-hal luar biasa begitu banyak di dunia luar.

Underworld sebagai tempat tinggal dan berperang, membuatnya terbiasa dengan kegelapan. Semua berubah ketika ia cukup kuat, mampu untuk menembus barrier pembatas Underworld dan dunia manusia. Tidak banyak yang mampu melakukannya.

Running on EmptyWhere stories live. Discover now