[END][BL] Ayah Saya Adalah Bos Level Maksimal Dalam Novel Berdarah Anjing

114 Ekstra 6: Ayah Heartthrob Qi 1

Bab 114

Qi Lean selalu berpikir bahwa hidupnya bahagia.

Dia memiliki ayah tampan yang bekerja keras untuk karirnya, dan ibu yang lembut yang mengurus keluarga. Keluarganya tidak terlalu kaya dan berkuasa, tetapi mereka juga memiliki perusahaan dengan nilai pasar lebih dari satu miliar, dan keluarga dianggap sangat berkecukupan.

Namun, baru setelah ibunya meninggal dunia, dia menyadari bahwa keluarga bahagia yang dia anggap hanyalah sebuah gelembung.

Ayahnya sudah memiliki kekasih dan anak haram di luar, dan hati ayahnya selalu bersama majikannya dan anak haramnya.

Bahkan hanya beberapa hari setelah pemakaman sang ibu, sang ayah sudah tidak sabar untuk membawa pulang kekasih dan anak haramnya dari luar.

"Le'an, ini Bibi Zhengmu."

"Bibi Zheng akan menjadi ibu barumu mulai sekarang. Kamu harus mendengarkan Bibi Zheng, belajar dengan giat, dan berhenti membuat masalah bagiku dan mempermalukanku. Jika tidak, jangan salahkan ayah karena bersikap kasar padamu."

Begitu ibu saya meninggal, ayah saya menunjukkan wajahnya yang sangat jelek.

Pihak lain tidak hanya membawa kembali anak haram kekasihnya sebelum jenazah ibunya masih dingin, namun ia juga memintanya untuk memanggil seorang simpanan untuk menjadi ibunya.

Qi Le'an dingin dan sinis,

"Bu, wanita yang datang entah dari mana ini layak untuk Qi Guohua. Hanya karena wanita ini, kamu telah membuat ibuku sangat marah. Apakah kamu tidak mengalami mimpi buruk saat tidur di malam hari?"

Ya, ibuku akan mati, semua karena pria kejam dan tidak adil ini.

Kekerasan dingin dan kecurangan yang terus-menerus dilakukan oleh pria berdarah dingin inilah yang membuat hidup ibu saya tidak bahagia dan semangatnya semakin tertekan. Pada akhirnya, dia tidak tahan lagi dengan kenyataan perselingkuhan suaminya, dan dia layu dan mati karena putus asa.

Pria ini adalah seorang pembunuh, dan dia tidak pantas menjadi ayahnya.

Tatapan mata putranya yang penuh kebencian membuat Qi Guohua merasa bersalah.

Dia tidak ingin membunuh istrinya. Sebelumnya, dia tidak pernah berpikir untuk membawa pulang kekasih dan anak haramnya.

Pria sukses mana yang hanya dikelilingi oleh satu orang di lingkarannya, dan istri lainnya tahu bahwa suaminya memiliki seseorang di luar, jadi mengapa mereka tidak berpura-pura saja tidak terlihat?

Istrinyalah yang tidak bisa memahaminya dan bersikeras untuk berdebat, jadi dia membuat dirinya marah sampai mati, dan itu bukan urusannya.

Dihadapkan pada ejekan putranya, Qi Guohua menjadi marah, menamparnya dan berteriak dengan marah,

"Diam! Jangan bicara omong kosong. Ibumu akan mati karena dia tidak bisa memahaminya. Aku hanya punya beberapa kekasih di luar, dan aku tidak membawanya pulang. Dia pasti enggan membiarkanku pergi, dan dia kesal sampai mati. "Itu tidak masuk hitungan, tapi itu tetap merusak reputasiku. Aku tidak tahu harus berkata apa."

"Kamu adalah anakku. Aku memberimu makan, memberimu pakaian, memberimu uang untuk dibelanjakan. Beginilah caramu menentang ayahmu."

Qi Guohua tidak menyadari perilakunya, tetapi sangat percaya diri. Dia juga merasa bahwa istrinya cuek dan putranya tidak patuh.

Tidak tahu malu.

"Suatu hari nanti, kamu akan menyesalinya."

Qi Le'an merasakan sakit yang membakar di wajahnya, dan jejak emosi terakhir untuk ayahnya lenyap sepenuhnya di dalam hatinya.