1

588 45 0
                                    

Matanya terbuka melihat di sekeliling nya tampak asing "gue di mana? ini bukan kamar gue" batin pria tersebut

dia bangun dari tidurnya lalu duduk menyandarkan punggungnya, kepalanya menjadi pening "seharusnya gue di rumah sakit, tapi kenapa malah di kamar" pria itu bingung dengan keadaannya ada apa sebenarnya terjadi

ceklek

pintu terbuka menampilkan sosok wanita paru baya yang tampak sederhana dengan raut wajah terkejut saat melihat pria itu

"den astagah udah bangun, bentar bibi panggil dokter Arga" wanita itu langsung pergi meninggalkan pria yang masih tampak linglung, pria itu memijat pelipisnya sedang memikirkan apa yang sebenarnya terjadi

pria itu turun dari kasurnya menelusuri kamar yang ia tempati, pria itu berjalan menuju meja belajar, lalu menuju jendela dan membukanya, terdapat balkon luas, ia dapat melihat pekarangan rumah yang cukup luas dari dalam kamar
pria itu heran, dimana dia sebenarnya?

ceklek

pintu kamar kembali terbuka menampakkan sosok wanita tadi tapi sekatang dia tidak sendiri di temani oleh pria yang ia yakini dokter karena melihat tampilannya yang cukup rapih dengan jas putih nya itu

"den duduk dulu sini biar di periksa sama dokter arga" ucap wanita tersebut lalu menghampirimya menuntunnya untuk duduk, pria itu pun menurut dan tidak bersuara, karena dia masih bingung apa yang terjadi sebenarnya

dokter itu pun mendekat lalu memeriksa keadaan pria itu "tadi kepalanya sakit?" tanya dokter itu yang di balas anggukan "kamu ingat kenapa bisa seperti ini?" pria itu mengerutkan keningnya

"saya sebenarnya dimana?" pria itu bersuara dan ia terkejut kenapa suaramya berbeda? ia bru menyadari dirinya juga berbeda ia linglung memikirkan semuanya

"kamu ingat sama bibi ini tidak?" tanya dokter kepada pria itu

"gak" jawabnya dengan singkat, lalu wanita itu terkejut, "den gak ingat sama bi ratna??" tanya manita itu" lalu di balas dengan jawaban dingkat "gak"

dokter itu menghela nafas pendek "sepertinya azkara amnesia akibat benturan yang dialami waktu jatuh dari tangga" ucap dokter itu sambil menuliskan sesuatu

"bibi gak usah khawatir, mungkin perlahan azkara bisa mengingat kembali tapi ada kemungkinan juga tidak" dokter memberikan sebuah kertas yang berisikan resep " ini nanti bi ratna beli, terus kasi ke azkara" ucap dokter itu

"tunggu" pria itu tadi terdiam memikirkan semuanya, amnesia? bagaimana mungkin ia mengingat bagaimana tadi ia tertabrak akibat tidak hati hati saat menyebrang

"ada keluhann?" tanya dokter itu

"saya di mana sekarang?" tanya pria itu dengan memijat pelipis nya

"anda ada di kediaman dirgantara, kamu putra keluarga dirgantara" ucap dokter lalu bi ratnah pun berbicara

"nanti saya jelasin semua ke den azka dok" dokter itu mengangguk lalu pergi di antar oleh wanita itu yaitu bi ratna

"dirgantara? bukannya itu keluarga dengan bisnis melimpah?"
batin pria itu lalu beranjak dari kasur menuju kamar mandi, dia terkejut bukan main kenapa wajahnya berubah? ini bukan wajahnya mata yang sedikit sipit dengan hidung mancung, lalu mata nya yang tajam dan bibirnya yang wow

"ini siapa cok?! ini bukan gua" pria itu bingung kenapa wajahnya berubah, "ah jelek banget model rambutnya" ucap pria itu mengacak acak rambutnya

rambut pria itu modelnya tidak beraturan hanya lurus kewah hingga telinganya tampak lumayan panjang, dengan bahu lebar nya tampak gagah dengan lengan kekarnya

reja or azka?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang