PELUH BANG BIMA 🔞

2.7K 79 6
                                    

"Bang, kenapa masih ngaceng aja tuh kontol?" Tanya Bian.

"Kontol abang belum lemes kalo belum ngentotin lubang kamu"

"Sekarang, biar abang yang bikin kamu nikmat..." Ucap Bima tersenyum smirk bertelanjang bulat didepan bian dengan tatapan lapar penuh gairah.

" Ucap Bima tersenyum smirk bertelanjang bulat didepan bian dengan tatapan lapar penuh gairah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Bima kemudian mendekat kembali keranjang dimana bian telentang dengan tubuh polosnya. Tangan bima menggapai bantal mini berwarna merah lalu diletakkan dibawah pinggul bian. Kini menjadikan posisi bian mengangkang.

Dengan tanpa jijik, Bima mencium ujung jemari kaki bian. Menjilatnya dan terkadang mengulumnya tanpa rasa risih sama sekali. Kaki putih bersih milik bian dijilat oleh lidah Bima dengan sensual dan penuh gairah. Jilatan itu lama kelamaan menuju paha sexy bian. Sedangkan siempunya hanya terdiam nikmat sambil memejamkan matanya menikmati rangsangan-demi rangsangan yang diberikan oleh abang iparnya sendiri.

Jilatan Bima terhenti saat tepat dibawah dua biji yang menggantung diantara selangkangan Bian. Tanpa diduga, kepala bima bergerak turun tepat didepan lubang kenikmatan bian. Tanpa disadari oleh bian, bima tersenyum mesum saat melihat lubang pink tanpa bulu itu sedang berkedut.

Lidang Bima langsung saja menyapu area dinding lubang bian. Lubang kenikmatan bian sesekali ditusuk-tusuk oleh puncak lidah Bima. Menyesap dan menjilat adalah bagian wajib bagi bima sebelum memasuki lubang lawanya dengan kejantananya. Termasuk bian kali ini, lubang analnya sedang dijilat basah oleh abang iparnya.

"Ehhmmhh ahh b..bangh bimm maa... Ahh.. enakhh"

Desahan demi desahan kenikmatan muncul dari bibir ranum bian. Ia tak peduli dengan keadaanya kini yang pasrah oleh jamahan Bima yang semakin tersulut gairah.

"Yeahh sshhh ahh yeshh teruss disituhhh b..banghhh ahhh"

Tanpa disadari bian, bima sedang mempersiapkan jarinya untuk memasuki lubang pantat bian. Ia ludahi jari tengahnya sebanyak mungkin. Agar lebih leluasa nantinya saat jari bima keluar masuk memberi jalan bagi kontolnya nanti.

Blesss...

"Ahhkk b..banghhh ahhh shhh"
"Yeah.. ahhh ab..anghhh owhhh"

Rancauan bian terus saja menggema saat jari tengah bima keluar masuk dipantat bian. Terlebih saat dengan sengaja bima menekan titik G Spot milik bian yang membuat bocah remaja itu semakin blingsatan karena nikmat.

"Gimana, hmm?? Enak?" Seringai bima.

"Enakhh ahhh ba..ngghhh"
"Yeah.. yeshh ahh hmm ahhhh ahh"

Racau bian tak karuhan. Terlebih kini bima menambah volume tusukanya menjadi tiga jari sekaligus keluar masuk dilubang pantat bian.

"Ini belum seberapa sayang, nanti kamu akan lebih nikmat saat kontol abang memasukimu. Bersiaplah!!!" Ucap bima kemudian berdiri.

Kontol bima sejak tadi sudah tegang maksimal. Ingin sekali senjatanya segera menemukan tempat yang pas untuk berlabuh bagi senjata besar dan panjang berurat miliknya.

GAIRAH PARA PEMUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang