END

2.9K 87 3
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Perlahan-lahan Damian membuka matanya saat mendengar ketukan dari pintu, Damian menoleh pada kedua anaknya yang masih tertidur pulas sambil memeluk erat tubuhnya.

Hari sudah mulai sore dan anaknya masih tertidur pulas,Damian mengecup kedua kening anaknya dengan penuh kasih sayang, setelah berhasil melepaskan pelukan dari kedua anaknya, Damian berjalan ke arah pintu dan membukanya untuk melihat siapa yang mengetuk pintu.

"Tuan maaf mengganggu tidur anda,tapi tadi pihak rumah sakit memberitahu jika keadaan nyonya memburuk" ucap seorang maid dengan penuh cemas , dirinya takut jika tuan nya marah dan khawatir dengan keadaan istri tuanya.

Tanpa pikir panjang Damian mengambil kunci mobil dan berlari keluar dari mansion, Damian mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit.

Setelah sampai di rumah sakit, Damian berlari menuju ruangan istri nya dengan tergesa-gesa ,saat sudah sampai di depan ruangan istri nya tanpa pikir panjang Damian mendobrak pintunya.

Brak

Damian melihat dokter sera dan dokter lainnya sedang melakukan sesuatu pada istrinya, Damian menatap cemas istri nya .

"Tuan harap tunggu di luar terlebih dulu" ucap seorang suster pada Damian.

" Tidak " Damian menatap tajam suster tersebut , membuat suster tersebut tak dapat berkutik.

Damian melihat dokter sera yang menghembuskan nafas berat dan berjalan menuju Damian.

"Bagaimana keadaan istriku? kenapa keadaannya bisa memburuk? Kenapa tidak cepat memberitahu ku ? kenapa.." tanya Damian dengan beruntun, ucapan Damian terpotong oleh dokter sera.

"Damian kita bicarakan di luar saja " ucap dokter sera.

"Tapi....."

"Supaya Qila bisa di periksa oleh dokter " potong dokter sera.

"Baiklah"

Damian dan dokter sera duduk di depan ruang rawat Qila .

"Damian,tadi saat saya akan memeriksa keadaan Qila , tiba-tiba jantungnya melemah dan keadaannya tiba-tiba menurun drastis " ucap dokter sera .

Tiba-tiba seorang dokter keluar dari ruangan Qila ,dan berbicara serius dengan dokter sera ,lalu dokter sera berjalan ke arah Damian dengan raut wajah sedih.

" Damian kami sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi tuhan berkehendak lain , Qila sudah tiada  " ucap dokter sera dengan lirih.

" TIDAK ,INI TIDAK MUNGKIN "

Damian berlari keruangan Qila dan melihat jika dokter sudah melepaskan alat-alat yang ada di tubuh istri nya .

"TIDAK, SUDAH SAYA KATAKAN JANGAN PERNAH MELEPASKAN ALAT-ALAT NYA " Bentak Damian pada dokter dan suster yang sedang melepaskan alat medis istri nya .

"Damian, ikhlaskan istrimu "ucap dokter sera pada Damian.

"KAU TAKKAN PERNAH MENGERTI!! " Bentak Damian .

"AKU MENGERTI, Aku pernah merasakan hal yang sama sepertimu, di tinggalkan orang yang kita sayangi memang menyakitkan,tapi kita tidak bisa terus berlarut-larut dalam kesedihan" balas dokter sera .

Untung saja ruang rawat Qila kedap suara,jadi pasien lain tak mendengar percekcokan tersebut.

"Ikhlaskan apa yang sudah menjadi takdir, jangan terus berlarut-larut dalam kesedihan ,kamu harus ingat pada anak-anak mu Damian" ucap dokter sera .

TRANSMIGRASI THE WIFE OF THE NOVEL VILLAIN  (END)Where stories live. Discover now