chap 3: A slap

240 21 2
                                    


𝗗𝗶𝘀𝗰: 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗹𝗼𝗻𝗴𝘀 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼

𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴: 𝗢𝗢𝗖, 𝗳𝗲𝗺𝗮𝗹𝗲 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗴𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿 𝘀𝘄𝗶𝘁𝗰𝗵

• 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗳𝗲𝗺 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿. 𝗗𝗶𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗿𝘂𝘀𝘂𝗵, 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮. 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗯𝗶𝗹𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮.

• 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸 @𝗱𝗲𝘀𝘀𝗲𝗿𝘁𝘀𝗲𝘂𝗹, 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗰𝗼𝗽𝘆 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗲

𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆𝘆 𝗴𝘂𝘆𝘀
.
.
.
.
.
.
.
.

𝗣𝗹𝗮𝗸𝗸

Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan sasuke, pelakunya adalah ibunya sendiri.

Sekarang pukul 1 siang, entah informasi dari mana, kedua orang tuanya tahu bahwa naruto pergi dari rumah. Mereka menyuruh sasuke untuk kembali ke kediaman utama Uchiha, namun saat baru tiba dirinya malah diberi tamparan oleh sang ibu.

"Bodoh! Apa yang kau lakukan pada naruto?!! Jawab jujur kepada ibu!!" tegas Mikoto

Itachi melihat nya merasa kasihan kepada sasuke, dia berniat untuk menolong sasuke menjauh dari sang ibu. Tetapi gerakannya langsung ditahan oleh sang ayah.

"Jawab ibu, sasuke!!" tegas Mikoto

Sasuke menunduk, dia ragu untuk menjawab. Sasuke menoleh kearah Itachi dan melihat kakaknya yang merasa ingin menolong nya namun niatnya diurungkan oleh sang ayah.

Seolah mengerti, Itachi mengangguk. Dari raut wajah Sasuke, Itachi dapat menyimpulkan bahwa Sasuke sedang menanyakan pendapat nya untuk memberitahu sang ibu masalah ini atau tidak. Dan Itachi mengangguk sebagai jawaban, dirinya juga penasaran.

"Maaf ibu" ucap Sasuke

"Jangan hanya meminta maaf, ayo beritahu ibu!"

Sasuke harus siap menerima semua cobaan hukuman yang akan diberikan oleh ibunya karena sudah menyakiti menantu kesayangannya.

"Aku bermain dibelakangnya dengan wanita lain" ucap Sasuke dengan suara pelan

Emosi Mikoto semakin memuncak, sedangkan Itachi hanya menganga. Itachi tidak percaya, adiknya ini berselingkuh?!?!

Tidak, ini tidak mungkin. Itachi tahu kalau Sasuke itu sangat menyanyangi dan mencintai naruto, Sasuke tidak mungkin tertarik pada wanita lain.

"Apa kau sadar dengan yang kau lakukan Sasuke?! Apa kau lupa kalau naruto itu sudah cukup tersiksa hidupnya hah!!" ucap Mikoto

"Tidak puas kah kau melihat naruto kehilangan kedua orang tuanya?!"

"Dimana janji mu yang dulu Sasuke?! Kau bilang bahwa tidak akan menyakiti naruto barang seinci pun"

"Kau menyakitinya Sasuke!! Susah payah ayah dan ibumu ini mencoba menghilangkan trauma dan rasa takutnya, tapi kau?!"

"Perempuan mana yang mampu menyeimbangi kesempurnaan istri mu Sasuke!?"

"Perempuan murahan mana yang mau dengan seseorang yang sudah berkeluarga hah!"

Sasuke semakin menunduk, ibunya benar.

Sasuke juga tidak tahu kenapa dia menyukai wanita lain selain naruto. Sasuke sudah bersumpah didepan Tuhan untuk tidak menyakiti naruto, ya Sasuke masih ingat ucapannya.

"Apa yang kau lakukan Sasuke, menyia-nyiakan istrimu ini" batin Sasuke

"Lalu bagaimana keadaan menma? Bagaimana kabar cucuku Sasuke!!" ucap Mikoto

Sedetik kemudian Mikoto menunduk dengan air mata mengalir, Itachi segera memegang tubuh ibunya yang bergetar.

Bagaimana Sasuke bisa lupa bahwa naruto itu menantu kesayangan ibunya, batin Itachi.

"Naruto anakku.....menma cucuku. Maafkan Sasuke, ibu mohon untuk kembali" ucap Mikoto sembari terisak

"Ibu mari ku antar kekamar, ibu perlu istirahat" ucap Itachi lalu mengangkat tubuh Mikoto ala bridal style

Kepergian Itachi membuat Sasuke semakin merasa bersalah, dia ingin waktu terulang kembali. Dia ingin memperbaiki semua ini.

Fugaku mendekat kearah Sasuke, dia menyentuh pundak putra bungsu nya.

"Sasuke, ayah perlu bicara padamu" ucap fugaku

"Kita bicara di ruangan ayah, ayah tunggu kehadiran mu" ucap fugaku lalu pergi

Sedangkan Sasuke masih berdiam diri. Entah kenapa dia malah baru sadar sekarang, dulu kesadaran Sasuke direnggut oleh karin.

Karena karin lah Sasuke berpaling dari naruto.

Ck sialan, awas kau karin. Sasuke berjanji akan menemui nya selepas masalah dikeluarga nya kelar.
.
.
.
.
.
.
.

Naruto tiba di Sunagakure pukul 1 siang. Kini naruto sedang didepan pintu apartemen yang ditempati kakaknya.

Dia ragu untuk mengetuk, bagaimana jika kakaknya malah bertanya?! Apa yang harus naruto jawab?? Haruskah memberitahu semuanya?? Atau pendam saja sampai kakaknya mengetahui itu semua sendiri??

Pikiran naruto benar-benar bergelut, dia bingung.

Naruto juga masih bersama Gaara, lelaki itu sedari tadi membantu naruto. Gaara bilang dia hanya ingin memastikan bahwa naruto benar-benar masuk.

"Naru, ada apa?" tanya Gaara

Lamunan naruto seketika pecah.

"A-ah ie... Aku a-akan masuk kedalam" ucap naruto

"Omong omong terimakasih banyak, Gaara. Aku benar-benar berhutang padamu, sekali lagi terimakasih" ucap naruto

"Tidak apa, lagipula aku tidak keberatan dapat menolong mu" ucap Gaara

Lalu ditaruh lah koper milik naruto oleh Gaara, sebelum pergi Gaara mengelus rambut panjang naruto.

Naruto hanya diam membiarkan Gaara yang mengelus rambutnya.

"Kalau begitu, kita berpisah disini. Sampai jumpa naru" ucap Gaara

"Hm, sampai jumpa Gaara" balas naruto

Lalu Gaara benar-benar pergi...

"Kuharap kita dapat bertemu kembali, Naruto" batin Gaara

"Aku tahu ini terlambat, tapi.... Aku menyukai mu sejak kita pertama bertemu" batin Gaara
.
.
.
.
.
.
.
.

𝗧𝗼𝗸 𝘁𝗼𝗸 𝘁𝗼𝗸

Pintu terketuk sopan oleh naruto, sedangkan pemilik apartemen didalam berniat membuka pintu.

Saat pintu terbuka betapa terkejut nya sang kakak saat melihat naruto dengan mata sembab habis menangis. Dia tambah terkejut saat naruto juga membawa menma serta koper.

Uzumaki kurama, kakak laki-laki naruto. Kurama lah satu satunya keluarga yang naruto punya, kematian kedua orang tuanya membuat kurama dan naruto terpuruk. Mereka jadi tidak bersemangat untuk hidup

"KU-NII"

"IMOTOU"




𝗧𝗼 𝗯𝗲 𝗰𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲𝗱

𝗙𝗹𝗮𝘀𝗵𝗯𝗮𝗰𝗸 𝗺𝗼𝗺𝗲𝗻 𝘂𝘄𝘂 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶 𝘆𝗮, 𝗻𝗲𝘅𝘁 𝗰𝗵𝗮𝗽^^

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗮𝗻𝗱 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗶𝗮𝗿 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝘁𝗶𝗻 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗻𝘆𝗮.

See u againWhere stories live. Discover now