__ Prolog __
***
"Yaaak! Mengapa kamu terus melamun, Ji Yoon-ah?! Di depanmu Na Jaemin! Seharusnya kau jepret dia dengan kameramu, dan ajukan banyak pertanyaan padanya!"
Lee Ji Yoon hanya mengangguk mendengar omelan Yeonjun yang terasa panas di telinganya.
"Hei, kau dengar aku tidak?!" Yeonjun terlihat emosi, ia meletakkan secangkir es kopi di meja Ji Yoon yang sudah diminumnya.
"Bagaimana mau memfokuskan kamera padanya, jika aku saja sangat terkejut dia ada di sini."
"Ya, ya, ya. Aku mendengarnya! Maafkan aku. Aku tak fokus saat itu," ucap Ji Yoon dengan penyesalannya.
"Jangan ulangi perbuatanmu lagi lain kali. Cepat tulis artikel tentang Na Jaeimin sekarang. Harus selesai hari ini. Dalam 10 menit, Pak Kim akan ke sini dan meminta kau menayangkan artikelnya."
"H-hei? Apa maksudmu?" Belum sempat Ji Yoon menyela, Yeonjun sudah kembali ke mejanya.
***
Jika membicarakan tentang cinta, itu tak akan pernah ada habisnya, bukan? Lantas, bagaimana dengan Lee Ji Yoon yang hidup dengan memendam rasa itu selama 10 tahun, dan berakhir dia yang sangat Ji Yoon kagumi menjadi sosok bintang yang bahkan tak mungkin ia gapai?
"Satu, dua bagus... Nice Jaemin-ssi! Coba angkat satu tangan, dan letakkan di belakang kepalamu-"
"Nice! Y-ya tetap seperti itu!" Suara jepretan kamera dengan suara arahan Pak Kim membuat suasana menjadi cukup panas. Lihat saja, di depan sana sesosok pria tampan yang mengenakan pakaian kerennya tengah berpose untuk sebuah majalah terkenal. Banyak kru wanita termasuk Ji Yoon yang menyaksikan, menahan jeritannya melihat ketampanan Jaemin.
"Bagaimana bisa dia setampan itu? Aigoo, membayangkan betapa beruntungnya kekasihnya." Sudah sering perkataan seperti itu terdengar dari para wanita, bahkan tak jarang banyak pria yang ikut memujinya tampan dan berbakat.
"Lee Ji Yoon-ssi?"
''Ah, nee Pak Kim." Panggilan dari Pak Kim, selaku produser iklan membuat Ji Yoon segera menghampiri. Namun sebelum itu, pandangannya bertemu dengan pemilik mata sayu yang membuat siapa saja akan luluh dengan tatapan itu. Hingga tak menyadarkan siapa saja yang bertemu tatapannya.
"Kendalikan pikiranmu, Ji Yoon." dengan merapikan kertas-kertas di tangannya, segera saja dia melewati Na Jaemin dan menghampiri Pak Kim.
"Cukup untuk hari ini, terima kasih kerja samanya, Na Jaemin!" Pak Kim menepuk pundak Jaemin dengan senyum puasnya setelah mendapatkan apa yang diinginkannya. Sedangkan pria bernama Na Jaemin itu hanya tersenyum kecil menanggapi.
"Kendalikan pikiranmu Ji Yoon! Dia memang tampan." Ji Yoon membuang pandangannya usai tertangkap Jaemin tengah menatapnya.
Usai melakukan pekerjaannya, Jaemin yang terlihat lelah segera menghampiri Pak Kwon, selaku managernya.
"Bagaimana dengan hari ini?" Pak Kwon bertanya sembari memakaikan jaket tebal untuk Jaemin.
"Melelahkan..."
"Istirahatlah, malam nanti akan ada banyak hal yang perlu kau kerjakan.'' Jaemin yang sudah bersiap keluar melirik managernya. "Apa maksudmu?"
"Banyak tawaran film untukmu," kata Pak Kwon.
***
"Naskah darimu yang berjudul 'Astrophile' lolos seleksi dan akan difilmkan." Ji Yoon tersenyum mendengarnya. Tentu saja ini bukan pertama kalinya naskah yang ia tulis akan dijadikan sebuah film. Namun, hal berikutnya yang disampaikan Pak Kim membuat Ji Yoon membeku di tempat.
"Dan, Na Jaemin dari Gm entertainment yang akan memerankan karakter utamanya. Bagaimana menurutmu, Ji Yoon? Dia sangat cocok, bukan?" Pak Kim tertawa sarkas. "Membayangkan dia yang memerankannya saja sudah membuat hatiku berdebar. Ini akan meledak! Kita akan mendapat banyak uang, Ji Yoon-ah!"
Ji Yoon hanya tersenyum kaku. "N-ne, benar sekali, Pak."
***
Part 1 akan berlanjut kalau ada vote masuk mwhehehehe
Jangan lupa vote yaaw🎃
22 April 2024
![](https://img.wattpad.com/cover/367516949-288-k680921.jpg)
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Admirer of the Actor
ФанфикTentang seorang penulis yang jatuh cinta pada sosok bintang papan atas. Pria yang sampai kapan pun tak mungkin bisa dimilikinya. Dia, Sosok bintang yang sangat Ji Yoon kagumi. Siapa yang tahu, jika bintang tersebut, adalah kakak kelas yang dulu sang...