EXTRA CHAPTER 2(END)

1K 65 23
                                    

Tin memegang kedua pipi Vel dan merasakan pipi lembut itu begitu dingin

"Vel!!Sayang!!!Ada apa denganmu!!Vel!!Bangun!!".Tin mengguncang tubuh Vel dengan kuat karena kini dia benar benar merasakan ketakutan yang amat sangat

"Tin!!! Berhentilah mengguncangnya dan ayo kerumah sakit!!". Sailub berkata tegas dengan kunci mobil ditangannya

Tin segera menoleh dan mengangguk
Dia segera menggendong Vel dan keluar dari cafe itu
Dome dan Lee ingin ikut tapi Sailub menahannya

"Kalian disini saja,Kalian baru saja berkencan biar aku dan tin yang akan membawa Vel ke rumah sakit".Sailub bicara pelan sambil membawa barang barang milik Vel dan Tin

"Ah baiklah,Tapi jangan lupa memberi kabar pada kami phi,Aku Khawatir pada Vel".Lee bicara pelan dengan wajah yang penuh dengan rasa khawatir

"Tentu Nong,Phi Ak-".

"SAILUB!!!".Tin berteriak memanggil Sai hingga sai tidak sempat menyelesaikan perkataannya

"Pokoknya kalian disini saja,Phi pergi dulu nikmati kencan kalian yaa Dahhh".Sailub bicara dengan cepat lalu pergi dari cafe itu

Lee menghela nafasnya gusar 
Dome yang melihatnya jadi tak tega dan menggenggam erat kedua tangan kekasih barunya itu

"Jangan khawatir sayang,Vel pasti baik baik saja Kita percayakan pada Tin dan kakakmu Sailub Oke?".Dome bicara lembut dengan senyuman yang begitu menenangkan

Lee tersentak lalu tersenyum

"Kau benar,Sekarang Ayo Kita Nikmati kencan kita Dome".Lee bicara pelan lalu membalas genggaman tangan Dome

"Sure,My Love".Dome mengecup punggung tangan Lee dan membuat wajah pria manis itu memerah malu

Di Rumah Sakit
Tin mondar mandir di depan ruang UGD
Dia mengigit kukunya karena merasa sangat cemas dengan keadaan vel,
Sailub duduk dengan nafas yang terengah
Dia benar benar tidak mau mengemudi jika penumpangnya adalah Krittin
Krittin benar benar barbar dan tidak segan menarik baju dan rambutnya jika dia sedikit memelankan laju mobilnya,
Demi tuhan sailub masih ingin hidup
Jadi dia mengurangi sedikit kecepatannya tapi nahasnya dia malah dijambak dan ditarik tarik oleh Tin.

Tak lama dokter keluar dan tin segera memborbardir dokter itu dengan banyak pertanyaan

"Tenang Tuan Krittin,Istri Anda baik baik saja,Dia hanya terlalu setress dan banyak pikiran ditengah usia kandungannya yang masih begitu muda".

Tin terdiam begitupun sailub yang langsung berdiri dari duduknya

"Tunggu dulu,Usia kandungan? Maksud anda Istri Saya hamil dok?".Tin berkata pelan dengan jantung yang berdegup kencang

"Benar Tuan Krittin,Istri Ada Vel Sedang Mengandung buah hati kalian dan kini usia kandungannya sudah berusia 1 bulan,Jangan Setress ataupun mengangkat benda yang berat karena Kehamilan ini begitu rentan dan kalian harus menjaganya dengan baik".Dokter itu berucap pelan sambil menepuk pundak Tin

"Ah terima kasih dokter,Apa VelKu baik baik saja?Dia tidak sakit kan?".Tin berkata dengan nada yang begitu lirih

"Tidak apa dia baik baik saja ,Saya juga sudah memberikannya obat,Jadi dia sedang tertidur sekarang Tapi kau bisa menemuinya nanti ".Dokter itu tersenyum melihat tin yang tampak begitu khawatir dengan keadaan vel

Tin menghela nafasnya lega
Kini senyuman sudah mulai muncul di wajah tampan itu

"Kalau begitu saya permisi dulu".Dokter itu pergi setelah mengangguk sopan ke arah tin dan Sailub

"Kau dengar itu sailub!!Aku akan jadi seorang Ayah!!!". Krittin bicara tidak santai sambil mengguncang tubuh Sailub

Sailub langsung menempeleng kepala tin karena tindakannya itu
"Aku tahu kau senang tin tapi jangan mengguncang ku!!!Aku semakin lapar karena kau melakukannya ".Sailub mengelus perutnya yang kini bergemuruh

You WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang