Bab.24✅

2.2K 89 0
                                    

Sesi foto berakhir kira2 jam 4 sore,tadi banyak istirahat karena maklum ya bumil gampang capek jadi dikit2 istirahat.
Alhamdullilah team fotografer baik banget,mau aja nurutin bumil yg moodnya suka berubah ubah dalam sekian detik.

"Sayang gimana seneng sama hasilnya?"kataku saat melihat istriku sedang fokus pada laptop dipangkuannya.Dia sedang melihat hasil foto2 kami tadi,ini masih berupa file mentah tapi hasilnya sudah kelihatan bagus.

"Seneng banget hasil fotonya bagus bagus mas,apa lagi kalau sudah diedit tambah bagus pasti."

"Jadi ngak sabar nunggu 3 hari lagi buat lihat hasil akhirnya.
Mas minta beberapa foto untuk dicetak besar,nanti kita pajang diruang tamu dan kamar kita gimana sayang?"

"Aku manut aja mas tapi yg diruang tamu jangan yg pakai baju hitam ya,itu lekuk tubuhku terlihat jelas banget.Kalau mau nyetak yg itu ya ngak pp,tapi dicetak dikamar aja."

"Ya udah kamu pilih aja mana yg sekiranya bagus menurut kamu dan ngek berlebihan,mas manut kamu aja."

"Okehh baiklah aku pilih2 dulu yaa"

"Siiap sayang,,,mas sambil ngecek laporan bengkel ngak pp ya?"sambil keelus lembut perutnya yg menonjol.

Cup

"Heeum ngak pp"kurasakan kecupan lembut dikeningku,mas Galih memang gitu suka buat aku salting banget.

"I love you mas"

"I love you more"

Kulihat mas Galih masih sibuk dengan laptopnya,aku menaruh laptop dan bersiap tidur.Lelah rasanya hari ini,pengin dipeluk tapi takut ganggu akhirnya aku berdoa dan bersiap tidur,karena lelah jadi aku gampang tertidur.

Lelah rasanya hari ini,pengin dipeluk tapi takut ganggu akhirnya aku berdoa dan bersiap tidur,karena lelah jadi aku gampang tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             (Pict by Pinterest)

Tengah malam aku merasakan ada yg memelukku dari belakang,dari wangi tubuhnya bisa kutebak kalau itu mas Galih.
Dia selalu tidur memelukku seperti ini,nyaman sudah pasti.
Pelukannya selalu buat aku nyaman dan menyenangkan.

"Eeuum"aku berusaha pelan menyingkirkan tangan mas Galih dari perutku,tapi dia malahan semakin menenggelamkan kepalanya pada cengkuk leherku.

"Bangun dulu mas bentar,aku mau ke toilet."sejak masuk trimester dua aku jadi sering bolak balik ke toilet,entah itu pagi atau malam hari.Rasanya kantong kemihku cepat sekali penuh dengan air.

"Eeuh kenapa yang?"aku membuka mataku mesti sulit sekali kurasakan.

"Aku mau ke toilet lepas dulu."

Aku langsung bangun dan membantu istriku ketoilet,dia sudah kesusahan kalau bangun dari tempat tidur.
"Yuuk mas antar?"tawarku sambil menggenggam tangannya.

"Aku bisa sendiri mas lagian deket juga,mas tidur lagi aja ngak pp kalau ngantuk."

"Enggak masalah,mas nunggu di liat ya kalau butuh sesuatu panggil mas ya."

Duda dan Janda Menikah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang