☆ 04 | 𝙒𝙝𝙤?

136 29 4
                                    

/\~-_
=(°^°= 7
----O--O---------
⋆.˚| Hi! Welcome to my book |˚.⋆
--------------------

.
.
.
.
.

Can you voment please? Thanks! ><

⋆.˚✮˚.⋆

Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, matahari dan bulan terus bergantian dalam memperhatikan aktivitas yang orang-orang lakukan di bawah sinar mereka. Seorang pemuda manis dengan hoodie sky blue yang sedikit kebesaran itu tengah berjalan menyusuri jalanan gelap di malam hari sembari membawa kantong plastik yang berisi makanan dan minuman.

"Hah~ udara di malam ini cukup sejuk." Monolog Felix sembari meregangkan tubuhnya.

Malam itu cukup sunyi, seakan orang-orang enggan untuk keluar dari rumah mereka.

Felix berjalan ke arah taman yang ada di sekitar sana dan mendudukkan dirinya di salah satu kursi taman. Ia mendongak dan menatap ke arah langit malam yang di hiasi oleh ribuan bintang itu.

Sudah beberapa hari sejak pertemuan Felix dan Soobin, tetapi Soobin tak kunjung menghubunginya. Felix sangat yakin jika Soobin sedang berusaha untuk membujuk tuan-tuannya, karena Felix tau pasti mereka tak akan setuju dengan permintaan Felix.

Lamunan Felix seketika buyar karena mendengar seseorang memanggil namanya, ia menyerngit bingung mendengar suara orang itu cukup asing di telinganya.

Felix mulai mengedarkan pandangannya untuk mencari sumber suara itu, terlihat lelaki tampan yang cukup asing bagi Felix sedang berjalan ke arahnya.

Pria itu menampilkan senyum lebar kepada Felix sembari melambai-lambaikan tangannya.

"Hei, Lix! masih mengingatku?" Tanya pria itu sembari mendudukkan dirinya di sebelah Felix.

"Ah maaf, aku tidak mengingatmu sama sekali, kurasa ini pertama kalinya kita bertemu." Jawab Felix sembari menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Sungguh tidak ingat? Kita pernah satu sekolah lix." Ujar pria itu sembari menghadapkan tubuhnya ke arah Felix.

"Benarkah? Ah aku ini sangat pelupa." Ujar Felix sembari menepuk dahinya pelan.

"Aku Heeseung lix, apa kau mengingatku?"

Felix sangat terkejut mendengar siapa nama pria itu, ia sangat jauh berbeda dengan terakhir Felix bertemu dengannya. "Ahh Heeseung rupanya, kau murid yang kutu buku itu kan? Kau menjadi sangat tampan." Ujar Felix yang kini sedang mengamati penampilan Heeseung.

Heeseung yang melihat hal itu hanya terkekeh pelan. "Haha, aku hanya sedikit mengubah penampilanku."

"Sedikit apanya, kau jelas sangat jauh berbeda."

Lagi-lagi Heeseung hanya terkekeh mendengar perkataan Felix.

"Omong-omong apa yang kau lakukan di sini seung?" Tanya Felix sembari menyandarkan tubuhnya di kursi yang ia duduki.

"Oh, aku hanya mencari udara segar, dan kebetulan aku melihatmu sedang duduk disini jadi aku "

Felix yang mendengar jawaban dari Heeseung hanya menganggukkan kepala nya pelan.

"Ah ya, kau mau soda? Aku baru saja kembali dari Supermarket tadi." Ujar Felix sembari memberikan sekaleng soda kepada Heeseung.

Heeseung yang mendengar tawaran Felix itu pun langsung menerima sekaleng soda dari Felix.

Tak terasa waktu sudah berlalu dengan cepat, mereka berdua terlalu asik mengobrol hingga tak menyadari itu.

"Wah, ini sudah sangat malam, waktu terasa sangat cepat saat bersamamu seung haha, aku duluan ya, sampai jumpa!" Ujar Felix yang kini sudah berlari menjauh sembari melambai-lambaikan tangannya kepada Heeseung.

Wolf Moon ☆ [ Harem Felix ] ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang