7.

712 55 0
                                    

Siang nya Arion terbangun karna mencium aroma yang begitu lezat membuat perutnya langsung merasa lapar, Arion kemudian duduk di pinggir kasur setelah mengumpulkan nyawanya ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajah nya. Sedangkan di dapur terlihat Harris yang sedang memasak makan siang untuk mereka semua, terlihat pula meja makan sudah di penuhi oleh orang orang yang tak sabar untuk makan siang, beberapa menit kemudian makanan pun selesai Harris meletakkan nya di meja, pada saat menyiapkan makanan di piring untuk mereka semua terdengar suara langkah kaki yang menuju ke arah meja makan

Semua orang menoleh ke arah nya dan terlihat lah pria gagah bersurai ungu yang tak lain dan tak bukan ada Arion. "Papiiii..!" Panggil souta kepada Arion saat Arion sudah duduk di kursi meja makan khusus kepala keluarga, souta memeluk sang ayah dengan erat dan tetap duduk kursinya. Arion mengelus Surai biru itu dan tersenyum. "Nanti lagi ya pelukannya sekarang kita makan dulu ya" ucap Arion kepada souta dan melepaskan pelukan souta, souta mengangguk dan menunggu makanan miliknya datang.

Harris telah selesai membagikan makanan yang telah ia buat lalu ia duduk di kursi yang masih kosong dan kebetulan itu di sebelah Arion. Sekarang mereka sedang makan dengan tenang hanya suara piring dan sendok yang sedang beradu saja yang terdengar sekarang. Beberapa menit kemudian mereka pun telah selesai makan dan melanjutkan aktivitas mereka masing masing, Harris sedang membersihkan bekas mereka makan tadi dan di bantu oleh key dan juga Elya. Sedangkan riji,Makoto,echi, dan aenon sedang bersiap untuk pergi merampok. Setelah selesai menyiapkan semuanya mereka pun langsung melesat ke tempat yang ingin mereka rampok.

"Key Elya tinggalin aja sisanya biar kak Harris aja yang selesain" ucap Harris yang sedang mencuci bekas makan dan juga bekas ia memasak tadi. "Ini udah selesai Kok mi tinggal piring yang mami cuci aja" ucap key ke Harris. "Ya udah kalian ke ruang tengah aja duluan ya" ucap Harris ke mereka lalu di balas anggukan oleh mereka, lalu dua wanita itu langsung menuju ke ruang tengah untuk menonton Drakor.

Harris telah selesai mencuci piring piring itu kemudian ia menuju ke ruang tengah untuk ikut berkumpul dengan yang lain, sekarang Harris telah duduk di sofa sebelah souta, souta yang melihat itu langsung memeluk Harris dengan erat. Harris yang melihat itu membalas pelukan souta dan mengelus rambutnya "souta gak jadi ikut rampok, tadi katanya mau ikut" tanya Harris ke souta. "Engga tiba tiba souta ngerasa pusing makanya gak jadi ikut, gak di bolehin papi juga takutnya souta malah kenapa Napa lagi di sana karna lagi pusing" jawab souta ke Harris. Harris mengangguk paham dan ikut menonton Drakor yang sedang di putar di tv yang besar itu.

30 menit kemudian terdengar suara pintu depan yang terbuka dan memperlihatkan 2 pria dan 2 wanita yang membawa barang rampokan mereka.Kemudian mereka berjalan ke arah berangkas dan memindahkan barang rampok mereka ke dalam berangkas. Setelah selesai mereka berempat langsung melesat ke ruang tengah. Mereka berempat pun ikut bergabung menonton Drakor yg tak habis habis.

"Gimana tadi rampokan nya aman kah..?" Tanya Mia ke mereka semua namun pandangan nya masih fokus ke layar tv itu. "Lancar aja, cuma tadi echi hampir ketembak sama polisinya" jawab Mako. "Untung gak kena sih kalau engga di headshotin gw cok" ucap echi yang meregangkan otot otot nya. "Berapa hasil rampokannya" tanya Rion yang baru saja turun dari kamar nya ke mereka. "Cuma 8 juta sama 10 kalung emas doang" ucap riji lalu berbaring di lantai. "Lain kali jangan di situ lagi deh rampok nya gak seru" ucap aenon yang sedang bersender di pundak echi.
.
.
.
.
.
Sekarang hari sudah menunjukkan pukul 18.45. Harris tengah memasak di dapur di bantu oleh Mia dan souta yang sedang menyiapkan alat makan di meja makan. Sedangkan yang lain sedang membersihkan diri mereka. Tak berselang lama makanan pun selesai dan Harris langsung menyajikan makanan yang telah di buat nya di meja. Setelah menyajikan makanan di masing masing piring orang orang yang tanya nya membersihkan diri sekarang sedang menuju ke dapur.
.
.
.
.
.
Sekarang mereka semua sedang menyantap makanan yang telah di buat oleh Harris, saat sedang asik makan terdengar nada dering dari salah satu handphone yang berada di atas meja dan ternyata itu adalah handphone milik Arion. Arion langsung mengambilnya dan mengangkat telfon itu ia berdiri dan sedikit menjauh dari mereka semua.

Jaki yang melihat Arion pergi langsung memandang krow dalam. Krow yang merasa diri nya di pandang oleh seseorang pun langsung menoleh ke arah jaki. "Ape lu liat liat anj" ucap krow ke jaki. Jaki hanya tersenyum licik ke krow, tangan nya mulai mengelus paha milik krow.

Krow yang merasa paha nya di sentuh reflek melihat ke arah paha nya. "NGAPAIN LU NYENTUH NYENTUH PAHA GW ANJ, PAPI JAKI CABUL PIHH..!" teriak krow yang membuat semua orang langsung memandangi mereka berdua. Jaki menyingkirkan tangan nya dari paha milik krow.

"Ihh mana ada aku nyentuh paha kamu" ucap jaki dengan wajah nya yang polos. "Kenapa ini..?" Tanya Arion yang sudah kembali duduk di kursi nya. "Katanya kak jaki megang megang paha kak krow" ucap souta sambil menunjuk ke arah krow dan jaki. "Iihh mana ada, aku gak ada megang paha nya krow kok pih" ucap jaki masih dengan wajah polos nya. "TADI LU MEGANG PAHA GW ANJ GW LIAT SENDIRI..!" teriak krow lagi.

"Jaki jangan bohong, bilang ke papi yang sebenarnya" ucap Arion sambil memandang jaki. "Beneran pih jaki gak ada megang paha krow" ucap jaki sambil mengangkat kedua tangan nya.
"Dia bohong pi-" ucapan krow terpotong oleh Arion. "Udah udah krow mungkin tadi kamu salah liat, mungkin aja tadi itu tangan kamu" ucap Arion. "Tapi pi itu beneran ta-" ucapan krow terpotong LG

"Udah udah, lanjut makan aja , salah liat kamu tadi itu krow" ucap Arion lalu melanjutkan makan nya. Krow hanya bisa pasrah dan akhirnya melanjutkan makan nya tapi dengan wajah yang kesal. Beberapa menit kemudian mereka telah selesai makan dan telah selesai membersihkan piring bekas mereka makan. Sekarang mereka semua sedang berkumpul di ruang tengah. Krow masih kepala dengan jaki karna kejadian tadi.

"Oh iya papi lupa bilang, kakek kalian lagi di perjalanan ke sini jadi besok kita jemput dia di bandara ya. Tapi hanya sebagian jangan semua. Siapa aja nih yang mau ikut." Tanya Arion ke anak anak nya. "Mia mau ikut..!!" Ucap Mia dengan semangat

"Souta juga..!!" -souta

"Ikut ikut..!" -echi

"Aenon juga" -aenon

"Garin mau ikut~" -garin

"Cuma itu..?" Tanya Arion. "Ya udah besok kita jemput kakek kalian di Bandara ya..sekarang kalian tidur biar besok gak kesiangan berangkat ke bandara nya biar kakek kalian gak terlalu lama nunggu juga". Ucap Arion menyuruh anak anak nya untuk tidur

"Oke pih" ucap mereka ber5. Mereka langsung melesat ke kamar mereka masing masing. Dan selebihnya masih berada di ruang tengah. "Aku ke kamar souta ya buat nemenin dia tidur" ucap Harris berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju kamar souta dan menemani nya untuk tidur

Key,Elya,riji,selia,funin,Makoto,dan gin memasuki kamar mereka masing masing untuk beristirahat. Di ruang tamu hanya tersisa Rion krow dan jaki. "Kalian gak tidur" tanya Arion. "Aku bentar lagi pi masih belum ngantuk" ucap krow. "Sama Pi" ucap jaki. Krow menatap jaki sinis. "ya udah papi tidur dulu ya, kalian jangan tidur larut malam ya" ucap Arion kemudian pergi ke kamar nya dan beristirahat.

Kembali ke krow dan jaki. Krow berdiri dan berjalan ke arah dapur untuk minum. Jaki yang melihat krow pergi ke dapur pun mengikuti nya dari belakang. Krow yang baru saja selesai minum kaget melihat ada jaki di belakang nya saat ia memutar tubuh nya. "lu ngapain di situ anj..!" Ucap krow sedikit berteriak.

"Gapapa" ucap jaki singkat. Krow yang masih kesal dengan jaki langsung meninggalkan nya ke kamar mereka berdua. Jaki berlari kecil menyusul krow ke kamar mereka berdua. Sesampainya di kamar jaki langsung menutup pintu kamar mereka dan mengunci nya. Saat berbalik terlihat krow yang sudah merebahkan diri nya di kasur

Jaki naik ke atas kasur dan langsung memeluk krow yang membuat krow kaget. Krow kini harus membuka matanya kembali padahal ia sudah hampir terlelap. "Lu ngapain sih meluk meluk gw..!?" Tanya krow sambil berusaha melepas kan pelukan jaki. Namun jaki semakin mempererat pelukannya

"Gapapa mau meluk aja, malam ini bolehin aku tidur sambil meluk kamu ya krow" ucap jaki dan langsung menenggelamkan wajah nya di dada krow. "Gak gak ada. Gak mau gw lepasin anjir" ucap krow dan masih berusaha melepaskan pelukan jaki.

"Mmm..plis krow biarin aku tidur sambil meluk kamu yah" mohon jaki. Krow hanya bisa pasrah sekarang. Itu juga karna jaki yang tidak mau melepaskan pelukannya. "Huh..ya udah tapi buat malem ini aja.." ucap krow. "Hehe gak janji" setelah mengatakan itu jaki langsung menutup matanya dan mulai memasuki alam mimpi. Begitu juga dengan krow ia memejamkan matanya dan menyusul jaki ke alam mimpi.
______________________________________
Allo beb maap yah lama up nya soalnya lagi banyak tugas + badan ku juga lagi kurang sehat jadi maap yah lama up nya..btw kalau ada typo di maapin yah beb😘(emot kematian)

Menemukan kebahagiaan yang baru..??                 (RionCaine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang