𝟑𝟒. 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓-𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊?

54 5 0
                                    

HELLO, ALL MY FRIEND

THANKS KARENA MASIH MAU BACA KARYA AKU

KALIAN DARI MANA AJA NIH?

GIMANA KRITIKANNYA BUAT CERITA KALI INI?

LANGSUNG KETIK DIKOMENTAR YA

OH YA, BUAT TULISAN YANG TYPO, TOLONG DITANDAI AJA, BIAR NANTI AKU PERBAIKI, OK!!!

HAPPY READING ♥︎♥︎

٭٭✰٭٭

"Mohon maaf mba, tapi kami sudah beberapa kali mengecek ATM mba, tetap saja, kartu ATM punya mba sudah terblokir, "

Lagi-lagi penjaga kasir itu memberitahukan pada Renjani bahwa ATM miliknya sudah terblokir. Rasanya sungguh memalukan. Bagaimana bisa seorang istri dari konglomerat terkenal sepertinya membawa dan menggunakan ATM yang sudah terblokir?

Wanita itu tersenyum kikuk pada penjaga kasir. Barang miliknya sudah menumpuk diatas meja, sedangkan dirinya tidak memiliki sepeser uangpun untuk menggantikan ATM yang terblokir itu. Salahnya juga tidak mengecek terlebih dahulu sebelumnya.

"Sebentar ya, mbak, saya hubungi suami saya dulu. " pamitnya pada penjaga kasir.

Dan sialnya, telah berkali-kali Renjani berusaha untuk menghubungi suaminya itu, tetap tak ada satupun panggilan yang tersambung. "Ck! Mas Gilang kemana sih?! Gue kan malu kalo gini ceritanya, "

"Mba, tolong dipercepat pembayarannya, soalnya banyak yang mengantri dibelakang. "

Renjani menoleh ke sekelilingnya, apa yang dikatakan oleh ibu-ibu dibelakangnya itu memang benar adanya. Akhirnya mau tak mau, Renjani harus merelakan semua barang belanjaan yang sudah dipilihnya tadi untuk dikembalikan ke tempat asalnya dengan beribu kata maaf.

Tanpa berlama-lama lagi, Renjani segera bergegas melangkah keluar dari Mall, tujuan selanjutnya adalah dia harus menemui suaminya dikantor. Persetan dengan puluhan pasang mata yang menatapnya aneh karena mengetahui statusnya sebagai istri dari Gilang Wariandra.

Soal Gilang, pria itu sudah hampir seminggu tidak pernah kembali kerumah dengan alasan sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk. Begitu juga dengan putranya, anak lelaki itu juga sangat jarang pulang kerumah. Lebih anehnya lagi, sudah dua hari belakangan ini, semua Art dan supir pribadi yang bekerja di rumah Gilang itu diperintahkan untuk meliburkan diri mereka. Renjani tidak tahu pasti apa penyebab dari semua ini.

٭٭✰٭٭

Dengan Langkah yang sangat terburu-buru, Renjani berjalan menuju ruang kerja Gilang. Tak butuh waktu lama, wanita itu sudah sampai diruangan suaminya yang berada di lantai paling atas.

Dengan cepat tangannya mendorong pintu yang terbuat dari kaca itu dan masuk kedalam.

"Hai, Renjani? " sapa Gilang setelah istrinya itu berdiri dihadapannya.

Renjani memutar bola matanya malas menanggapi sapaan dari Gilang.

"Mas, kamu kenapa blokir semua ATM aku?! Aku lagi shoping, malu tau! Masa iya istrinya CEO bawa-bawa ATM yang udah terblokir! "

"Hem? ATM? Semua yang kamu miliki itu aset saya, jadi saya berhak menariknya kapan saja yang saya mau, kenapa kamu protes? " balas Gilang dengan santai. Matanya tidak sedikitpun berniat untuk menatap wanita yang sebentar lagi akan ia ceraikan itu.

AlegraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang