Mendaftar Sebagai Seorang Pemburu Monster

0 0 0
                                    

Di suatu pagi seorang anak bernama Hans terbangun dari kasurnya yang lusuh, ia baru saja beranjak ke umur 18 Tahun, sedikit berisi, tingginya 170cm, memiliki bola mata yang unik, rambut yang berwarna coklat dan kini ia bisa mendaftarkan diri sebagai pemburu monster secara legal.

"Akhirnya aku bisa bekerja untuk bisa menafkahi diriku sendiri" ucap Hans sambil kegirangan

Hans adalah anak yang kabur dari panti asuhan dan membuat rumah, tidak, itu tidak bisa disebut rumah, dia membangun sebuah tempat persembunyian di goa yang tidak begitu dalam tapi pas untuk di tinggali. Ya bisa di bilang pintu masuk gua itu kecil dan hanya bisa dilewati jika kau merangkak, tentang ventilasi Hans tidak memikirkan nya dan lebih memilih untuk menggunakan pintu utama sebagai sistem sirkulasi udara, di malam harinya ia memanfaatkan batu bongkahan yang cukup besar untuk menutupi pintu masuk goa dari dalam.

Hans mendorong batu itu sekuat tenaga dan keluar dari persembunyiannya sambil melihat jalan utama goa "Sudah 6 Tahun sejak aku tinggal disini dan ya... Mereka tidak mengetahui ini, sekarang ini adalah rumahku dan tidak ada seorangpun yang bisa mengetahui keberadaan rumahku". Ya begitulah kira-kira Hans mengira ini adalah rumah tapi tidak bisa dibilang begitu juga. Hans berlari ke sungai terdekat untuk membasuh dirinya seperti biasanya, ia juga diharuskan memancing ikan atau memetik buah-buahan supaya bisa dimakan dan meminum air sungai supaya dirinya bisa bertahan hidup.

"Baiklah, semuanya sudah siap dan sekarang waktunya pergi ke Ibu Kota!, aahh aku sudah tidak sabar lagi"

Hans lalu pergi ke Ibu Kota dan perjalanan itu memakan waktu yang cukup lama karena persembunyian atau rumah Hans bisa dibilang cukup jauh menempuh jarak 3 jam dari Ibu Kota. Setelah sampai disana, Hans berlari dan bertanya-tanya dimana tempat untuk mendaftar menjadi seorang pemburu monster atau petualang, tentu saja itu menarik perhatian orang-orang sekitar karena dirinya bisa terbilang anak yang unik, bagaimana tidak unik, pakaian yang tidak rapi, kotor, lusuh, robek, dan warna matanya yang tidak serasi(Warna pada pupil mata kanan berwarna merah, warna pada pupil mata kiri berwarna hitam) tentu saja kesan dengan berbedanya pupil mata ini memiliki kesan yang buruk di masyarakat dan dianggap cacat. Tentu saja ini membuat Hans dijauhi dan membuat mereka enggan menjawab pertanyaan Hans. Hans berkeliling untuk mencari dimana tempat untuk mendaftar, sedangkan orang-orang menjaga jarak darinya, lalu seorang penjaga menghampiri Hans

"Nak, apakah kau tersesat?" Kata-kata penjaga itu tidak bisa dibilang ramah, tapi Hans menjawabnya dengan gembira karena akhirnya ada orang yang mau berbicara dengannya "YA! Aku ingin mendaftarkan diri sebagai petualang atau pemburu monster!" Tentu saja penjaga ini tertawa dan berkata "HAHAHAHA, Anak sepertimu? Menjadi seorang Pemburu Monster? Kau unik sekali nak" Ucapan dari penjaga itu tidak bisa disebut sebagai pujian, namun ejekan secara tersirat. Tapi Hans tidak mengerti akan hal itu "Terima kasih" dengan polosnya Hans menjawab. "Baiklah, aku akan mengantarmu" penjaga itu bisa dibilang cukup baik karena mau mengatarkan Hans, dan Hans mengikutinya dengan senang hati sambil berloncatan.

"Kita sudah sampai, kau masuk saja sendiri dan jangan mati" penjaga itu lalu pergi meninggalkan Hans seorang diri yang sedang melambai ke arah penjaga itu. Hans lalu membuka pintu dan masuk ke dalam Guild itu dan sambutan dari para petualang lain tidaklah terlalu ramah, Hans tidak terlalu memperhatikannya dan pergi ke resepsionis sembari mengatakan "Aku ingin mendaftar sebagai seorang pemburu monster!" sontak reaksi resepsionis itu merasa kaget karena Hans tidak punya perlengkapan yang memadai, tapi resepsionis itu tetap menyetujuinya.

"Baik ikuti aku" Hans merasa senang dan mengikuti sang resepsionis, setelah proses yang panjang Hans akhirnya mendapatkan kartu identitas petualangnya. "Mulai sekarang kau bisa menerima Quest yang ada di papan itu" ucap sang resepsionis sembari menunjukkan letak papannya. "Akhirnya! Terima kasih!" Hans berlari ke papan tersebut dan menarik asal quest tanpa membacanya, sejujurnya Hans tidak bisa membaca karena tidak pernah di didik ataupun di ajarkan untuk membaca, dia hanya tau tata krama. Hans kembali ke resepsionis lalu memintanya untuk menerima quest itu, tentu saja sang resepsionis menerimanya tanpa memberitahunya bahaya akan mengambil quest itu karena pikirnya mungkin Hans sudah tahu akan bahaya ini dan berhati-hati. Hans lalu pergi dengan raut gembira di wajahnya, tidak mengetahui quest apa yang diambilnya.

QUEST :
MEMBUNUH BLACK SCORPION DI DUNGEON RANK A (SYARAT; MEMBAWA BUKTI KEPALA BLACK SCORPION)

Tentu saja ini marabahaya untuk Hans karena dia adalah Rank E, jadi kemungkinan berhasilnya Hans hanya 1%, tidak yang benar ialah 0,1%. Sampainya disana Hans masuk ke dalam Dungeon itu tanpa mempedulikan apa apa dan hanya membawa pisau yang diruncingkan dari batu

TINGKATAN RANK SESUAI LEVEL :
RANK SSS+ : LEVEL 100,000+
RANK SSS : LEVEL 90,000+
RANK SS : LEVEL 80,000+
RANK S : LEVEL 50,000+
RANK A : LEVEL 5,000+
RANK B : LEVEL 2,500+
RANK C : LEVEL 1,000+
RANK D : LEVEL 100+
RANK E : LEVEL 1-99

Seperti yang ada di list minimal level yang diharuskan adalah level 5,000 sedangkan Hans... Hans baru saja level 15, betapa buruknya nasibnya. Hans mulai masuk ke dalam Dungeon tapi anehnya tidak ada monster yang keluar, atau mungkin mereka dimangsa oleh monster lain yang lebih kuat daripada mereka, keberuntungan untuk Hans! Tapi... Hans masuk lebih dalam lagi tanpa keraguan sedikitpun. Hans masih masuk ke dalam dan dia menemukan!?...

BERSAMBUNG...

Karya Orisinil Oleh : Zinsch

Aku Menyelamatkan Seorang Elf dan Dia Menjadi Partnerku!?Where stories live. Discover now