Backstreet [ yusion ] ✔️

pantai

Gue balik lagi ngakakak😎

Met malming kawan🤡🫰

‼️ Typo tandain ye

Votenya jangan lupa yaaa!! Spam komen juga gpp ehe. Biar aing semangat apdetnya wkwk🫶

...

Pagi pun tiba, Raja bangun lebih dulu dibanding dengan chiro. Ia melirik jam dinding yang ada dikamar kekasihnya, jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Apa ia akan bolos kembali?

Raja tersenyum saat melihat chiro tidur dengan nyenyak didalam pelukannya, tangannya yang tidak ditindih oleh chiro ia angkat, untuk menyingkirkan beberapa anak rambut yang menghalangi wajah manis itu.

"Jangan sakit lagi. . ." Ia kecup pelipis itu dengan pelan.

Saat raja asik memandangi wajah manis kekasihnya, sebuah pintu kamar chiro diketuk dengan pelan dari luar. Itu pasti hara, pikir raja.

"Gimana jawabnya, ah pura-pura tidur aja deh" raja pun kembali membenarkan posisinya seperti awal, ia memeluk tubuh chiro. Tubuh besar raja hampir membuat tubuh chiro tak terlihat dalam pelukan itu.

Tak lama setelah itu, pintu kamar chiro terbuka menampilkan pria manis.

"Eh? Ada raja? Biarin aja deh" hara kembali berjalan keluar dan tak lupa untuk menutup pintu itu kembali, setelah hara keluar raja pun menyipitkan matanya untuk melihat, apa pria manis itu sudah keluar.

Raja bernafas lega saat melihat pintu itu sudah tertutup kembali.

•
•

Ruang makan

"Aku baru tau ada raja, dari kapan dia disini?" Tanya hara pada suaminya

Malik mengingat-ingat kapan bocah itu sampai, "oh iya, kata satpam si dari dia pulang sekolah. Terus baru masuk kedalam sekitar jam 7 malam" jawab Malik setelah mengingatnya

"Dari jam 12? Sampe jam 7 malam? Baru masuk?" Kaget hara, bisa-bisanya anak itu berdiri hingga tujuh jam didepan sana?! Ngapain aja?!

"Kenapa baru masuk jam tujuh?!" Omel hara pada Malik

"Itu anu.. satpamnya bilang kalo chiro ga mau ketemu siapa-siapa, terus pas mas pulang baru dapet izin buat masuk.. ya gitu deh" jelas Malik

Cale yang sedari tadi hanya diam, ikut terkejut saat mengetahui bahwa pacar adiknya itu berdiri didepan gerbang sampai 7 jam. Wah jovan ga bakal mampu gua rasa, pikir cale.

"Terus anak nya mana pih?" Tanya cale

"Masih tidur, biarin aja mungkin adanya raja, bisa bikin ciro ceria lagi. . ." cale mengangguk kecil, ia mengerti perasaan adiknya itu. Sedih, marah, dan sakit hati. Sebab cale juga merasakan apa yang adik nya rasakan, rasanya jika ia menemukan tempat yang lebih aman, ia ingin mengajak keluarganya untuk pindah kembali.

Namun apa boleh buat, tempat ini, kota ini, serta komplek ini lah yang membuat mereka merasakan kenyamanan dan kedamaian. Mereka tinggal di kota ini paling lama dibanding kota-kota yang lain. Tapi untuk sekarang seperti nya sudah tidak lagi.

"Apa keadaan papi juga sudah membaik?" Tanya cale hati-hati, Malik menatap anak sulungnya dan suaminya secara bergantian. Sedih itu yang saat ini Malik rasakan.

Hara tersenyum, ia mengecup kening sang anak. "Seharusnya pertanyaan itu buat kamu, tapi papi ga apa-apa.." melihat senyum itu membuat malik semakin merasa bersalah.