V

5 1 0
                                    

💮Mohon tandai jika ada penulisan dalam kata-kata. Terima Kasih💮
































===========================================
Setiap Sekolah Dasar, Sekolah Menengah maupun Sekolah Atas akan mengadakan uji tes kesehatan beserta genre Alpha, Beta atau Omega yang akan mereka dapatkan.



Pada awalnya, Bulan bahwa ia adalah seorang Beta. Itu saat sekolah dasar.  Namun tahun lalu saat menginjak kelas VII SMP semester ke-2, ia merasa ada yang salah pada tubuhnya.




Kemudian Bulan teringat pada cerita bu Lia akan pertemuannya dengan seorang anak laki-laki saat ia masih kecil.




Entah anak itu berumur berapa, namun dia lebih tinggi darinya. Masih Bulan ingat, iris matanya yang berwarna keemasan layaknya cahaya yang menarikmu dalam kegelapan di sertai rambut hitam legamnya. Membuat Bulan yang masih kecil selalu mengikutinya tanpa sadar.







Menggelengkan kepalanya pelan karena mengingat kejadian tersebut, melalu menghembuskan nafasnya pelan. Takut terdengan oleh bu Lia.




"Hasil tesnya telah dilakukan 1 bulan yang lalu, mungkin akan segera keluar. Ibu jangan khawatir, aku pasti akan menjaga diriku dengan baik disini. Sebaliknya, Bulan lebih khawatir dengan kondisi ibu. Apakah obatnya sudah di minum? Lalu tanggal berapa jadwal kontrol untuk pemeriksaan selanjutnya?" tanya Bulan berturut-turut.






Bu Lia sudah tua. Umurnya telah menginjak 62 tahun dan Bulan tetap menganggap Rosalia sebagai ibunya sendiri, walaupun umurnya telah mengubah penampilan beliau.



Di panti anak-anak hanya berjumlah sedikit mengingat bahwa tempat mereka terpencil. Bahkan sudah banyak pengurus panti yang telah keluar atau berhenti.

Terkadang ada seniornya yang telah keluar dari panti akan datang kembali dan membawa oleh-oleh bagi anak-anak disana.


Hanya bu Lia yang masih dengan sukarela mengurus anak-anak karena sedikitnya penduduk di tempat mereka tinggal masih kesulitan untuk mengurus perekonomian mereka sendiri atau memilih pergi, meninggalkan tempat kelahiran mereka.




Seperti halnya salah satu pengurus panti yang terpaksa pergi baru-baru ini, karena mengurus dan menjaga sang nenek di tempat yang jauh.


Pil penekan di lemparkan dan masuk ke dalam tong sampah. Remaja omega itu berjalan tertatih dalam gang sempit tanpa cahaya lampu yang menerangi. Bahkan baju mahalnya terlihat kotor setelah berlari dan bersembunyi di beberapa tempat. Menatap ke arah depan dengan manik mata safir-nya yang terlihat kosong dan tanpa kehidupan.



Di rasa tidak sanggup untuk menahan bobot tubuhnya sendiri, maka remaja itu memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya dalam gang sempit dan gelap tersebut.


Duduk bersenderkan tembok yang kotor, mengingat kejadian 6 bulan yang lalu. Di mana kejadian tersebut membuat ia berfikir, dimana letak kesalahan keluarganya? Hanya tersisa dua orang saja yang ia harapkan. Sang sepupu dan tunangannya.




Remaja itu mengangkat kepalanya untuk memandang langit yang tampak mendung.


"Hiks... Kenapa ini bisa terjadi? Huhuhu... Daddy.. Hiks Mommy.. Hiks hiks.. Rumah hangatku.. Hiks... Huhuhu" tangisan pilu itu keluar dan terdengar dalam gelapnya malam yang mendung. Hingga setetes air turun dari langit, tanpa memperdulikan kesedihan sang remaja omega itu.

















Chapter 5 END






















°

°°
Maaf ya kalau ceritaku ini word nya pendek.
1. Karena itu memang ku sengaja.
2. Nana nggak suka memaksa dalam memasukkan kalimat yang tidak sesuai.

3. Nana usahakan biar word nya bisa tambah banyak lain waktu.

Maaf ya readers.

:::::

Jangan lupa VOTE, Komen dan jika berkenan silahkan follow Nana.

See You.

[BL] Bumi dan BulanWhere stories live. Discover now