Bab 10 - Dilema

11 3 0
                                    

Hai semuanya.. :)
Sebelum baca cerita karya Mymin alangkah baiknya kalau follow Mymin dulu yuk..

Selamat membaca semuanya.. :)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

BLAARR!!

Gemuruh saling menyapa di langit dan dalam sekejap awan gelap pun berkumpul dan menghasilkan angin yang kencang. Ahreum dan Inhae kompak memegangi topi mereka supaya tidak ikut terbang bersama angin.

"Sepertinya akan turun hujan lebat, sebaiknya kita segera turun," ucap Junseo.

"Junseo benar. Kita bisa terjebak di sini kalau memaksa naik,"  imbuh Jihoon.

Tanpa disangka hujan langsung turun begitu cepat tanpa aba-aba. Junseo yang berniat menarik tangan Inhae supaya Ahreum bisa bersama Jihoon pun malah tanpa sengaja menarik tangan Ahreum saking paniknya diguyur hujan yang deras dan dingin itu. Jihoon dan Inhae yang pergi ke timur terpisah dari Ahreum dan Junseo yang pergi ke barat.

"Oppa! Inhae dan Oppa Jihoon tidak ada di belakang kita," seru Ahreum.

Junseo yang mendengar suara Ahreum di belakangnya pun terkejut dan langsung menghentikan langkahnya sejenak namun sesaat kemudian ia kembali berlari sembari menggandeng Ahreum. Ia terheran kenapa malah Ahreum yang ia tarik padahal jelas-jelas tadi ia melihat tangan Inhae.

"Mungkin Inhae dan Jihoon sudah dapat tempat berteduh seperti kita," ucap Junseo menenangkan Ahreum yang terlihat panik.

“Apa tidak bisa Oppa pastikan? Aku khawatir mereka malah terpisah sendiri-sendiri. Inhae takut dengan hujan lebat apalagi petir seperti ini,” ucap Ahreum gelisah.

“Kamu tenang dulu. Percaya saja Jihoon bersama Inhae jadi dia bisa menjaga Inhae. Tidak ada jaringan di sini, aku tidak bisa menggunakan ponselku untuk memastikan,” jawab Junseo.

“Semoga saja Inhae tidak ceroboh dan bersama Oppa Jihoon,” ucap Ahreum sembari memandang jalan setapak yang ia lewati tadi berharap Inhae dan Jihoon muncul menyusul mereka.

BLAARRR

Gemuruh dan petir menyambar menghiasi langit ketika Jihoon dan Inhae berteduh di sebuah gubuk kecil seperti tempat Junseo dan Ahreum berteduh.

"Oppa, Ahreum dan Oppa Junseo tidak bersama kita,” ucap Inhae ketika ia menyadari bahwa hanya ada dia dan Jihoon

“Aku pikir mereka mengikuti kita di belakang.”

“Atau mungkin mereka mengambil jalan yang lain untuk berteduh?” Tanya Inhae.

“Semoga saja mereka tidak terpisah. Hujan sangat lebat, kita berteduh di sini sampai reda dulu baru nanti kita cari mereka,” ucap Jihoon.

"Baik Oppa," ucap Inhae dengan menyembunyikan senyum simpulnya.

"Akhirnya aku bisa berduaan dengan Opla Jihoon. Ahreum semoga kau baik-baik saja dengan Oppa Junseo, aku harus berterimakasih pada kalian nanti," ucap Inhae dalam hati.

"Ahreum, kamu dimana? Apa kamu dengan Junseo? Atau kamu sendirian? Semoga kamu baik-baik saja," batin Jihoon.

BLAAAR!!

Mendengar petir menyambar begitu keras Inhae pun menjerit sekuat tenaga dan tanpa sadar Inhae memeluk lengan Jihoon. Jihoon pun tersentak juga dengan suara yang menggelegar dari langit tersebut.

"M-maaf Oppa," ucap Inhae sembari melepaskan tangannya dan kembali mundur satu langkah dari Jihoon.

“Tidak apa,” jawab Jihoon singkat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Silent LoveWhere stories live. Discover now