SELAMAT DATANG DI CERITA SBSSEBELUM MEMBACA, ABSEN DULU KALIAN DARI MANA?
TAU CERITA INI DARI MANA?
JANGAN HANYA MENGINTIP PROLOG SAJA YA MANIEZZZ! NANTIKAN SAMPAI EPILOG JANGAN SAMPAI PART DIHAPUS.
JANGAN LUPA SPAM VOTE, COMMENT YANG BANYAK YAKK??!
Happy Reading...
o0o
Di dalam sebuah kamar yang gelap, seorang gadis duduk terkurung, hampir dua jam lamanya sejak ia pulang dari pemakaman. Kegelapan yang melingkupi ruangan seolah mencerminkan kekosongan yang kini memenuhi hatinya. Tatapannya kosong, penuh keputusasaan dan penyesalan yang tak terucapkan.
Hujan deras mengguyur di luar sana, seakan alam turut meratapi nasib gadis itu. Setiap tetes yang jatuh membawa serta perasaan yang sama kelamnya dengan hatinya-kehilangan arah, tersesat dalam labirin yang ia ciptakan sendiri.
"Pembunuh!"
"Dasar cewek benalu!"
"Perusak!"
"Gara-gara lo, cowok yang gue suka meninggal!"
"Gue benci sama lo, benci!"
Teriakan-teriakan itu terus bergaung di dalam kepalanya, menghantui setiap detik yang berlalu. Kata-kata penuh kebencian itu bagai duri yang menusuk dalam, membebani hidupnya dengan rasa bersalah yang semakin tak tertahankan. Setiap teriakan, setiap cemoohan, menjadi rantai yang tak bisa ia lepaskan.
Dia adalah seorang gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya. Terjebak dalam kesepian dan keterasingan, dia malah semakin dalam terseret ke dalam kekacauan yang tak berujung. Alih-alih menemukan jalan keluar, setiap langkah yang ia ambil justru memperburuk keadaan, melibatkan orang-orang di sekelilingnya dalam lingkaran penderitaan yang tak kunjung usai.
"Enggak, gue bukan pembunuh!" teriaknya dengan penuh keputusasaan dan kemarahan. Suaranya menggema di dalam kamar yang kini tampak tak terurus-barang-barang berserakan, dinding yang mulai mengelupas, dan bayangan gelap yang menelan sisa-sisa cahaya.
Dia sendirian. Orang tuanya tak pernah peduli. Mereka terjebak dalam rutinitas yang tak pernah memberi tempat bagi keputusasaan yang kini menghancurkan hidup anak mereka. Hidup memang tidak selalu adil. Banyak orang yang kekurangan kasih sayang, namun mereka memilih untuk menerima nasib mereka tanpa banyak pertanyaan.
Namun, hidup tak pernah sempurna, dan di dalam ketidaksempurnaan itulah seseorang harus menemukan makna sebenarnya dari keberadaan mereka. Dia harus belajar menghadapi konsekuensi dari setiap keputusan yang pernah diambilnya, karena hidup adalah perjalanan panjang yang penuh liku, di mana setiap langkah meninggalkan jejak yang tak bisa dihapuskan.
o0o
Bersambung...
HAI HAI GAISS!! gimana nih sama prolog nya..
Bikin penasaran gaaa?!?
Siapa ya kira kira? Dan kenapa?
Simak terus cerita SBS YA THNK U!
love u gaisss!<3
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMENTARA BUKAN SELAMANYA
RomanceJeano Agam Prahaja, pemuda berprestasi di bidang akademik yang sering kali mengikuti olimpiade matematika untuk mewakili nama baik sekolah. Siapa yang tidak mengenal Jeano? Di balik semua prestasinya, Jeano rela belajar hingga larut malam untuk mera...