Chapter 4 : Kepanikan di Tengah Hutan (Revisi)

143 88 24
                                    


SELAMAT DATANG DI CERITA SBS

SEBELUM MEMBACA, ABSEN DULU KALIAN DARI MANA?

TAU CERITA INI DARI MANA?

JANGAN HANYA MENGINTIP PROLOG SAJA YA MANIEZZZ! NANTIKAN SAMPAI EPILOG JANGAN SAMPAI PART DIHAPUS.

JANGAN LUPA SPAM VOTE, COMMENT YANG BANYAK YAKK??!

Happy Reading...

o0o

“𝐒𝐚𝐚𝐭 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐞𝐥𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐮𝐠𝐚.”
- 𝐒𝐁𝐒 -

o0o

Setelah penantian panjang dan melelahkan, akhirnya mereka tiba di lokasi camping. Semua murid menghela napas lega setelah menempuh perjalanan yang melelahkan dari pintu masuk hingga tempat yang terletak jauh di dalam hutan.

“Huh, akhirnya sampai juga,” suara Mona terdengar terbata-bata karena ngos-ngosan. Dia tertinggal jauh di belakang bersama Asep dan Leo karena sempat adu cekcok.

“Lebay.”

“Alay.”

Leo dan Asep serempak melontarkan komentar tajam yang membuat Mona semakin kesal. Meskipun Mona merasa sangat lelah, mereka berdua juga merasakan kelelahan yang sama, tetapi tidak seintens Mona yang selalu berisik.

“Heh, ini gara-gara kalian gue jadi lari-larian kayak gini. Emang ya kalian tuh nyusahin dan nyebelin!” teriak Mona dengan suara membahana.

Asep, merasa tidak adil disalahkan, menjawab, “Lah, lo yang mulai ribut tadi. Jadi ya udah, berhubung gue sama Leo baik, ya diladenin.”

“Betul tuh,” sahut Leo membenarkan.

“Jadi, jangan nyalahin kita,” tambah Asep.

Athalia dan teman-temannya, termasuk Jeano, memutar bola mata mereka malas. Mereka sudah muak dengan drama yang dibuat oleh ketiga murid yang selalu membuat suasana ribut.

o0o

"Oke, anak-anak, akhirnya kita sampai di tujuan awal kita, yaitu tempat camping yang jaraknya lumayan cukup jauh," ucap Bu Elsa.

"Sebelum kita memulai acara selanjutnya, Ibu mau tanya, kalian capek nggak? Gimana dengan perjalanan dari sekolah ke sini, seru?" Suara Bu Elsa memecah keheningan, melihat siswa-siswi Darma Bangsa yang masih tampak lelah.

"Capek, Bu," jawab murid-murid dengan nada lesu, mengekspresikan kelelahan mereka.

"Bu Elsa," panggil salah satu siswa bernama Elisa.

"Iya, ada apa, Nak?" tanya Bu Elsa.

"Kita nggak istirahat dulu, Bu? Sumpah, Bu, ini nggak bohong, capek banget," tanya Elisa yang mewakili perasaan sebagian besar murid.

"Setuju, Bu."

"Istirahat dulu, Bu. Pinggang saya encok ini," suara Mona kembali terdengar, setuju dengan pendapat temannya.

SEMENTARA BUKAN SELAMANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang